Minggu, 30 Juni 2013
JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri, nama Diego Armando
Maradona adalah sosok besar dalam sepakbola dunia berkat prestasi dan
kontroversinya. Gol tangan Tuhan menjadi momen di mana namanya mulai
mendunia.
Gayanya yang kontroversial juga mewarnai ucapannya saat menjawab sebuah pertanyaan yang menanyakan komentarnya tentang legenda Brasil Pele. Layaknya dua mata uang yang tidak bisa terpisahkan, nama Pele dan Maradona menjadi nama yang sangat tersohor di eranya.
Namun, Maradona mengomentari pria asal Brasil tersebut dengan nada arogan, bahkan terkesan sinis. "Saya bukan Pele, saya tidak mau hanya mengusurusi FIFA seperti apa yang dilakukan Pele," katanya dalam jumpa pers sore ini, Minggu (30/6/2013).
"Saya ingin memberikan ilmu dan hal-hal positif untuk sepakbola dunia. Tidak seperti Pele yang hanya berbisnis dengan (Sepp) Blatter," imbuhnya.
Dalam pertemuan berdurasi kurang lebih 1 jam tersebut, Maradona juga menceritakan masa-masa terburuk dalam karier sepakbolanya. Baginya, masa paling buruk dalam kehidupannya adalah saat dia terjerumus dalam obat-obatan terlarang.
"Peristiwa buruk dalam hidup saya bukan terjadi dalam sepakbola, tapi saat saya terjerumus dalam narkotika dan berusaha lepas. Hampir 10 tahun saya sudah sembuh," kisahnya.
"Saya senang dengan kehidupan saya saat ini, saya bahagia bersama keluarga saya, dan bermain bersama cucu. Saya tidak ingin anak-anak muda saat ini terjerambab ke lembah narkoba," tutupnya. (okezone.com)
Gayanya yang kontroversial juga mewarnai ucapannya saat menjawab sebuah pertanyaan yang menanyakan komentarnya tentang legenda Brasil Pele. Layaknya dua mata uang yang tidak bisa terpisahkan, nama Pele dan Maradona menjadi nama yang sangat tersohor di eranya.
Namun, Maradona mengomentari pria asal Brasil tersebut dengan nada arogan, bahkan terkesan sinis. "Saya bukan Pele, saya tidak mau hanya mengusurusi FIFA seperti apa yang dilakukan Pele," katanya dalam jumpa pers sore ini, Minggu (30/6/2013).
"Saya ingin memberikan ilmu dan hal-hal positif untuk sepakbola dunia. Tidak seperti Pele yang hanya berbisnis dengan (Sepp) Blatter," imbuhnya.
Dalam pertemuan berdurasi kurang lebih 1 jam tersebut, Maradona juga menceritakan masa-masa terburuk dalam karier sepakbolanya. Baginya, masa paling buruk dalam kehidupannya adalah saat dia terjerumus dalam obat-obatan terlarang.
"Peristiwa buruk dalam hidup saya bukan terjadi dalam sepakbola, tapi saat saya terjerumus dalam narkotika dan berusaha lepas. Hampir 10 tahun saya sudah sembuh," kisahnya.
"Saya senang dengan kehidupan saya saat ini, saya bahagia bersama keluarga saya, dan bermain bersama cucu. Saya tidak ingin anak-anak muda saat ini terjerambab ke lembah narkoba," tutupnya. (okezone.com)
