Sabtu, 01 Juni 2013
Oxfordshire - Kimi Raikkonen sudah melupakan insidennya
dengan Sergio Perez di balapan GP Monako lalu. Ia pun kini fokus
bangkit dan meraih kemenangan di balapan selanjutnya di Kanada.
Pada balapan tersebut, Raikkonen finis di urutan kesepuluh, sementara Perez tidak finis. Insiden itu terjadi di lap ke-70. Perez menabrak bagian belakang pebalap Lotus itu hingga hidung mobil McLaren-nya hancur.
Ketika itu Perez berusaha melewati Raikkonen untuk menduduki posisi kelima. Sebelumnya, Perez sudah sukses melewati Fernando Alonso dan Jenson Button.
Perez langsung out dari balapan, sementara Raikkonen terpaksa masuk pit lagi dan posisinya melorot hingga harus finis di posisi ke-10. Usai balapan, baik Raikkonen maupun Perez sama-sama saling menyalahkan.
Tentunya insiden ini bisa menganggu konsentrasi Raikkonen yang di awal musim ini sebetulnya tengah tampil bagus. Ia ada di posisi kedua klasemen pebalap dengan 86 poin dan pastinya mengincar kemenangan lagi demi menjaga persaingan dengan Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.
Tapi Raikkonen memastikan jika ia sudah membuang jauh-jauh persoalan dengan Perez tersebut karena toh balapan di Monako sudah berlalu. Yang ia pikirkan hanyalah bisa meraih kemenangan di GP Kanada pekan depan.
"Tidak satu pun pebalap yang ingin kehilangan banyak poin karena aksi pebalap lain, tapi balapan itu sudah lewat; Monako hanyalah kenangan dan saya sangat siap untuk Kanada," sahut Raikkonen seperti dikutip Autosport.
"Kami punya hasil buruk dan orang-orang pun dapat melihatnya dengan jelas. Mungkin bisa saja lebih buruk, tapi juga bisa lebih baik juga jadinya," lanjut pria berpaspor Finlandia itu.
"Kami bisa mendapatkan satu poin dan setidaknya kami bisa memperjuangkan sesuatu usai kehilangan posisi lima. Tapi itu tidaklah cukup untuk sebuah poin hiburan."
"Yang terpenting adalah kami bisa kembali ke performa kami sebelum Monako untuk mengembalikan kondisi seperti yang kami inginkan secepat mungkin," tutupnya.
Musim lalu Raikkonen meraih hasil kurang baik di GP Kanada dengan hanya finis di posisi ke-8. Raihan terbaiknya di sirkuit Gilles Villeneuve itu adalah jadi juara di musim 2005 bersama McLaren Mercedes.
(detik.com)
Pada balapan tersebut, Raikkonen finis di urutan kesepuluh, sementara Perez tidak finis. Insiden itu terjadi di lap ke-70. Perez menabrak bagian belakang pebalap Lotus itu hingga hidung mobil McLaren-nya hancur.
Ketika itu Perez berusaha melewati Raikkonen untuk menduduki posisi kelima. Sebelumnya, Perez sudah sukses melewati Fernando Alonso dan Jenson Button.
Perez langsung out dari balapan, sementara Raikkonen terpaksa masuk pit lagi dan posisinya melorot hingga harus finis di posisi ke-10. Usai balapan, baik Raikkonen maupun Perez sama-sama saling menyalahkan.
Tentunya insiden ini bisa menganggu konsentrasi Raikkonen yang di awal musim ini sebetulnya tengah tampil bagus. Ia ada di posisi kedua klasemen pebalap dengan 86 poin dan pastinya mengincar kemenangan lagi demi menjaga persaingan dengan Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.
Tapi Raikkonen memastikan jika ia sudah membuang jauh-jauh persoalan dengan Perez tersebut karena toh balapan di Monako sudah berlalu. Yang ia pikirkan hanyalah bisa meraih kemenangan di GP Kanada pekan depan.
"Tidak satu pun pebalap yang ingin kehilangan banyak poin karena aksi pebalap lain, tapi balapan itu sudah lewat; Monako hanyalah kenangan dan saya sangat siap untuk Kanada," sahut Raikkonen seperti dikutip Autosport.
"Kami punya hasil buruk dan orang-orang pun dapat melihatnya dengan jelas. Mungkin bisa saja lebih buruk, tapi juga bisa lebih baik juga jadinya," lanjut pria berpaspor Finlandia itu.
"Kami bisa mendapatkan satu poin dan setidaknya kami bisa memperjuangkan sesuatu usai kehilangan posisi lima. Tapi itu tidaklah cukup untuk sebuah poin hiburan."
"Yang terpenting adalah kami bisa kembali ke performa kami sebelum Monako untuk mengembalikan kondisi seperti yang kami inginkan secepat mungkin," tutupnya.
Musim lalu Raikkonen meraih hasil kurang baik di GP Kanada dengan hanya finis di posisi ke-8. Raihan terbaiknya di sirkuit Gilles Villeneuve itu adalah jadi juara di musim 2005 bersama McLaren Mercedes.
(detik.com)
