- Back to Home »
- Otomotif »
- Tour de Singkarak: Balap Sepeda di Surga Khatulistiwa
Posted by : Unknown
Sabtu, 01 Juni 2013
Bukittinggi - Untuk kali kelima Tour de Singkarak
kembali digelar di Sumatera Barat. Meski bertajuk balap sepeda, event
ini sejatinya jadi festival wisata dengan menyuguhkan keindahan alam,
keragaman budaya dan kekayaan tradisi bumi Minangkabau.
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki obyek wisata paling lengkap. Barisan perbukitan membingkai indahnya alam yang terdiri dari puluhan air terjun, ngarai-ngarai nan menawan, kumpulan danau yang memukau, laut dan ombak mentawai yang menantang, hingga eksotisme sajian kuliner. Beragam kekayaan tersebut membuat Tour de Singkarak lebih dari sekadar event balap sepeda berlevel internasional.
Demi lebih mengeksploitasi kekayaan wisata tersebut, Tour de Singkarak tahun ini mencakup wilayah yang lebih luas. Jika di edisi sebelumnya lomba meliputi 14 kabupaten maka tahun ini ada 17 kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang akan disinggahi pebalap sepeda terbaik dari Indonesia dan Asia. Tiga kabupaten baru yang akan dilintasi adalah Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat.
Sesuai namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat akan menjadi salah satu tempat yang akan dilewati. Magnet wisata lain yang juga bisa dinikmati pebalap, sambil berupaya meraih kemenangan, adalah Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas dan Danau Dibawah. Titik wisata lain yang bakal dilewati adalah tugu khatulistiwa yang terletak di Bonjol.
Terbagi dalam tujuh etape, Tour de Singkarak menyuguhkan rute menantang buat seluruh pesertanya dengan dominasi jalan berkelok yang berpadu dengan turunan dan tanjakan yang nyaris tak terputus. Etape pertama menempuh rute Bukittinggi - Bonjol (105 KM), etape kedua dimulai di Payakumbuh sampai Danau Singkarak (125 KM), dilanjutkan dengan rute Padang Panjang - Istano Basa (204 KM) yang menjadi etape ketiga dan etape keempat Sijunjung - Pulau Punjung (165 KM).
Sawah Lunto - Muara Labuh (138 KM) menjadi etape kelima. Balapan berlanjut dengan menempuh Pariaman - Painan (145 KM) dan etape terakhir yang mengarungi Padang Pariaman hingga menyentuh garis finis di Kota Padang (145 KM).
Selain penambahan jumlah lokasi yang dilewati, Tour de Singkarak tahun ini juga mengalami peningkatan jumlah hadiah dari berjumlah Rp 1 miliar menjadi Rp 1,2 miliar. Sementara tim yang berpartisipasi berjumlah 21, dengan 15 di antaranya adalah tim internasional dan 6 sisanya tim lokal.
Total ada 220 pebalap sepeda yang akan berpartisipasi dalam Tour de Singkarak tahun ini, mereka datang dari 18 negara yakni Australia, Brunei, Kanada, Taipei, Indonesia, Iran, Irlandia, Jepang, Khazakstan, Malaysia, Mongolia, Belanda, Filipina, Singapura, Spanyol, Thailand, Amerika dan Uzbekistan. Dengan ada tujuh etape digelar, total jarak temput Tour de Singkarak tahun ini adalah 1.173 km.
(detik.com)
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki obyek wisata paling lengkap. Barisan perbukitan membingkai indahnya alam yang terdiri dari puluhan air terjun, ngarai-ngarai nan menawan, kumpulan danau yang memukau, laut dan ombak mentawai yang menantang, hingga eksotisme sajian kuliner. Beragam kekayaan tersebut membuat Tour de Singkarak lebih dari sekadar event balap sepeda berlevel internasional.
Demi lebih mengeksploitasi kekayaan wisata tersebut, Tour de Singkarak tahun ini mencakup wilayah yang lebih luas. Jika di edisi sebelumnya lomba meliputi 14 kabupaten maka tahun ini ada 17 kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang akan disinggahi pebalap sepeda terbaik dari Indonesia dan Asia. Tiga kabupaten baru yang akan dilintasi adalah Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat.
Sesuai namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat akan menjadi salah satu tempat yang akan dilewati. Magnet wisata lain yang juga bisa dinikmati pebalap, sambil berupaya meraih kemenangan, adalah Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas dan Danau Dibawah. Titik wisata lain yang bakal dilewati adalah tugu khatulistiwa yang terletak di Bonjol.
Terbagi dalam tujuh etape, Tour de Singkarak menyuguhkan rute menantang buat seluruh pesertanya dengan dominasi jalan berkelok yang berpadu dengan turunan dan tanjakan yang nyaris tak terputus. Etape pertama menempuh rute Bukittinggi - Bonjol (105 KM), etape kedua dimulai di Payakumbuh sampai Danau Singkarak (125 KM), dilanjutkan dengan rute Padang Panjang - Istano Basa (204 KM) yang menjadi etape ketiga dan etape keempat Sijunjung - Pulau Punjung (165 KM).
Sawah Lunto - Muara Labuh (138 KM) menjadi etape kelima. Balapan berlanjut dengan menempuh Pariaman - Painan (145 KM) dan etape terakhir yang mengarungi Padang Pariaman hingga menyentuh garis finis di Kota Padang (145 KM).
Selain penambahan jumlah lokasi yang dilewati, Tour de Singkarak tahun ini juga mengalami peningkatan jumlah hadiah dari berjumlah Rp 1 miliar menjadi Rp 1,2 miliar. Sementara tim yang berpartisipasi berjumlah 21, dengan 15 di antaranya adalah tim internasional dan 6 sisanya tim lokal.
Total ada 220 pebalap sepeda yang akan berpartisipasi dalam Tour de Singkarak tahun ini, mereka datang dari 18 negara yakni Australia, Brunei, Kanada, Taipei, Indonesia, Iran, Irlandia, Jepang, Khazakstan, Malaysia, Mongolia, Belanda, Filipina, Singapura, Spanyol, Thailand, Amerika dan Uzbekistan. Dengan ada tujuh etape digelar, total jarak temput Tour de Singkarak tahun ini adalah 1.173 km.
(detik.com)