- Back to Home »
- Marhaban Ya Ramadan 2013 »
- Ramadan, Trans TV Suguhkan 'Drama Hanya Tuhanlah Yang Tahu'
Posted by : Unknown
Sabtu, 29 Juni 2013
Sudah rahasia umum jika pada Ramadan tiba, stasiun televisi
berlomba-lomba menghadirkan tontonan berbau religi. Pun dengan Trans TV.
Stasiun tv ini menyodorkan drama religi berformat film layar lebar
berjudul Hanya Tuhanlah Yang Tahu (HTYT).
Drama yang tayang sejak awal puasa dari Senin hingga Minggu tiap pukul
20.30 WIB ini lahir dari penulis cerita Wahyu HS. Dari siaran pers yang
diterima redaksi, Jumat (28/6), drama tersebut menjadi angin segar.
Pasalnya skenario dan cerita yang kuat tentang sebuah perjuangan dakwah
agama yang diambil dengan sudut pandang berbeda menjadikan program ini
lain dari drama pada umumnya. Juga dengan kualitas pengambilan adegan
yang setara dengan film diimbangi akting prima para pemainnya hingga
menjadi unggulan.
Drama religi ini mengisahkan ustadz muda dari sebuah pesantren kecil
dibawah naungan Kyai Din. Cerita dimulai ketika Ustadz Zen yang
diperankan oleh Vino G. Bastian dikirim untuk berdakwah ke sebuah desa
misterius yang dikenal dengan “Kampung Maling atau Cimaling”. Konon
berdakwah di Cimaling sangatlah sulit, bahkan banyak sekali pendakwah
dari berbagai agama telah mati saat ingin mengenalkan konsep tentang
agama dan Tuhan ke warga Cimaling tersebut. Kyai Din sendiri memiliki
tekad kuat ingin meng-Islam-kan warga Cimaling. Untuk itulah Ustadz Zen
diutus, dengan syarat bahwa dakwahnya di Cimaling akan menjadi mas kawin
Ustadz Zen untuk menikahi Vira (Fanny Gazani), Anak Kyai Din dan sang
istri diperankan oleh Renita Sukardi. Untuk mendapatkan restu Kyai Din,
maka berangkatlah Ustadz Zen ke desa berbahaya itu.
Ustadz Zen merupakan murid Kyai Din (Marwoto) seorang pemimpin
pesantren yang nyentrik dengan karakter nyleneh dan cerdik, tetapi ia
selalu bersikap bijak dalam mengajarkan agama dengan cara yang tidak
biasa. Namun demikian, dia sangat menyayangi murid-muridnya terutama
Ustadz Zen.
Amanah yang diemban Ustad Zen tidaklah mudah, ia harus berhadapan dengan
Master King (Egi Fadli) Pemimpin di Kampung Cimaling dan tangan
kanannya Ki Slampret (Mamiek) ‘orang pintar’ yang dihormati di kampung
tersebut untuk memantau gerak-gerik Ustadz Zen. Di tengah perjuangannya
Ustadz Zen pun harus berhadapan dengan maling cantik bernama Pinoy
(Masayu Anastasia) anak dari Ki Slampret dan komplotan lainnya yang
diperankan Yurike Prastika. (kapanlagi.com)