- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Rasanya Manis, Tetapi Ternyata Ia Jahat
Posted by : Unknown
Sabtu, 15 Juni 2013
Banyak orang menggemari rasa gula yang manis. Tak peduli anak-anak
atau orang dewasa, seperti terbius oleh rasa manisnya gula. Gula ini
ditemukan pada beragam produk, mulai dari makanan hingga minuman.
Memanjakan dengan rasanya yang membuat seseorang bahagia.
Sebenarnya,
ada beberapa manfaat gula yang dapat dipetik oleh manusia, namun
ternyata gula ini menyimpan sejuta kejahatan pada tubuh Anda. Inilah
kejahatan tersebut...
Gula memicu penuaan dini
Mereka
yang gemar mengonsumsi gula cenderung mengalami penuaan dini, yang
terlihat melalui kulitnya. Umumnya kulit mudah sekali terserang jerawat,
berkerut, keriput, serta memiliki noda hitam.
Memicu kegemukan
Mereka
yang gemar mengonsumsi makanan manis ini juga biasanya harus double
melakukan usaha pembakaran kalori. Dan apabila tidak dilakukan, baik
jerawat maupun kegemukan akan menjadi problem yang ramah bagi mereka.
Gula tidak punya nutrisi
Tak
ada kandungan nutrisi di dalam gula. Gula hanyalah memberikan rasa
manis pada makanan yang dikonsumsi. Energi juga sebenarnya diperoleh
dari kalori, bukan gula.
Gula bahaya bagi liver
Apabila
dikonsumsi terlalu berlebihan, fruktosa akan langsung menyerang liver,
di mana hal ini akan menyebabkan liver sakit. Gula hanya akan membuat
liver tercemar dan kehilangan kemampuan menyaring makanan.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan seseorang menderita diabetes tipe 2, mengalami kegemukan atau sakit liver.
Gula refinasi mengandung bahan kimia
Gula
refinasi, atau yang diproduksi oleh pabrik umumnya membawa aneka bahan
kimia lain yang bisa jadi berbahaya untuk tubuh. Misalnya saja pemutih,
gula yang warnanya sangat putih seringkali memang diproduksi dengan
pemutih agar warnanya lebih menarik.
Menyebabkan kolesterol tinggi
Gula
tak hanya mempengaruhi kadar insulin di dalam darah, tetapi juga
meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Untuk itu, mereka yang
menderita diabetes tipe 2 biasanya dianjurkan menggantikan asupan gula
dari tebu dengan gula dari jagung.
Gula merusak metabolisme tubuh
Sudah
terbukti bahwa gula dapat merusak metabolisme tubuh. Saat asupan gula
dikurangi, cenderung berat badan akan lebih ideal serta tubuh tidak
mudah jatuh sakit.
Berhati-hati dan lebih bijaksana memilih menu
makanan ya ladies, jangan sampai karena terlalu doyan akan gula,
kesehatan Anda menjadi taruhannya. (vemale.com)