- Back to Home »
- Berita Populer »
- Senangnya Pemain Tahiti Bertukar Kostum dengan Torres
Posted by : Unknown
Senin, 24 Juni 2013
Rio de Janeiro - Efrain Araneda tidak membuang
kesempatan ketika tim negaranya, Tahiti, bertanding melawan Spanyol
pekan lalu. Dia berniat bertukar kaos dengan Fernando Torres dan begitu
kesampaian, Araneda senang bukan kepalang.
Araneda adalah gelandang berusia 35 tahun yang bermain untuk klub lokal Tahiti, AS Dragon, dan sehari-harinya bekerja sebagai pemandu wisata. Dia memang tidak masuk ke dalam skuat Tahiti untuk berlaga di Piala Konfederasi, tapi itu tidak menghalanginya untuk bertemu Torres.
Lewat sedikit kenekatan, dan juga intervensi dari pelatih Spanyol Vicente del Bosque, Araneda akhirnya bisa menemui Torres. Ketika itu, di Recife, pertandingan baru selesai dan tim Spanyol sudah berada di ruang ganti.
Araneda pun mendatangi ruang ganti Spanyol untuk bisa bertemu Torres. Niat untuk bertemu Torres itu sempat menemui jalan buntu lantaran ofisial FIFA melarangnya. Beruntung, niatnya ini dikabulkan oleh Del Bosque yang mengizinkannya masuk ke ruang ganti.
Singkat cerita, Araneda memberikan kostum Tahiti bernomor 24 dan sebagai gantinya, Torres memberikan kostum timnas Spanyol. Mereka kemudian berpose dan gambar itu diabadikan oleh Marca.
Mengapa Araneda sangat ini bertemu dengan Torres? Cerita ini berawal pada 2007 silam.
Ketika itu, Torres dan istrinya sedang berbulan madu ke Tahiti. Nah, kebetulan, ketika itu yang jadi pemandu wisatanya adalah Araneda. Dari sanalah mereka berkenalan dan bertemu lagi di Brasil tahun ini.
"Saya ingat, waktu itu dia akan pergi meninggalkan Atletico Madrid. Saya bertanya, apakah dia akan bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona. Saya bilang, dia gila kalau tidak bergabung dengan Real," kata Araneda.
Tak hanya jersey, Araneda juga memberikan nomor teleponnya kepada Torres. Kalau-kalau bomber Chelsea itu berkunjung lagi ke Tahiti, maka dia tinggal mengontak Araneda saja.
(detik.com)
Araneda adalah gelandang berusia 35 tahun yang bermain untuk klub lokal Tahiti, AS Dragon, dan sehari-harinya bekerja sebagai pemandu wisata. Dia memang tidak masuk ke dalam skuat Tahiti untuk berlaga di Piala Konfederasi, tapi itu tidak menghalanginya untuk bertemu Torres.
Lewat sedikit kenekatan, dan juga intervensi dari pelatih Spanyol Vicente del Bosque, Araneda akhirnya bisa menemui Torres. Ketika itu, di Recife, pertandingan baru selesai dan tim Spanyol sudah berada di ruang ganti.
Araneda pun mendatangi ruang ganti Spanyol untuk bisa bertemu Torres. Niat untuk bertemu Torres itu sempat menemui jalan buntu lantaran ofisial FIFA melarangnya. Beruntung, niatnya ini dikabulkan oleh Del Bosque yang mengizinkannya masuk ke ruang ganti.
Singkat cerita, Araneda memberikan kostum Tahiti bernomor 24 dan sebagai gantinya, Torres memberikan kostum timnas Spanyol. Mereka kemudian berpose dan gambar itu diabadikan oleh Marca.
Mengapa Araneda sangat ini bertemu dengan Torres? Cerita ini berawal pada 2007 silam.
Ketika itu, Torres dan istrinya sedang berbulan madu ke Tahiti. Nah, kebetulan, ketika itu yang jadi pemandu wisatanya adalah Araneda. Dari sanalah mereka berkenalan dan bertemu lagi di Brasil tahun ini.
"Saya ingat, waktu itu dia akan pergi meninggalkan Atletico Madrid. Saya bertanya, apakah dia akan bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona. Saya bilang, dia gila kalau tidak bergabung dengan Real," kata Araneda.
Tak hanya jersey, Araneda juga memberikan nomor teleponnya kepada Torres. Kalau-kalau bomber Chelsea itu berkunjung lagi ke Tahiti, maka dia tinggal mengontak Araneda saja.
(detik.com)