Rabu, 19 Juni 2013
Jerusalem - Timnas Spanyol U-21 mempertahankan
titel juara Piala Eropa mereka, lalu Isco tampil sebagai pemain terbaik
dan Alvaro Morata hadir sebagai topskorer turnamen ini. Dan La Rojita pun membawa pulang hasil sempurna ke negara mereka.
Spanyol berhasil menjadi juara di perhelatan tahun ini usai mengalahkan Italia di final dengan skor 4-2, Selasa (18/6/2013) malam WIB. Pada laga yang dihelat di Teddy Stadium Thiago Alcantara jadi bintang kemenangan Spanyol dengan sumbangan tiga golnya. Satu gol lain diciptakan Isco dan Italia bikin gol lewat Ciro Immobile serta Fabio Borini.
Bak mengulang sukses dua tahun lalu, Spanyol melakukannya dengan lebih dominan musim ini. Jika di tahun 2011, Spanyol sempat sekali bermain imbang dengan Inggris di laga pembuka (dan empat laga lagi berakhir kemenangan termasuk 2-0 atas Swiss di final), di tahun 2013 pasukan Julen Lopetegui itu melakukan sapu bersih.
Dimulai dari menang 1-0 atas Rusia serta Jerman dan membantai Belanda 3-0 di laga pamungkas Grup B. Di semifinal Norwegia dibekuk 3-0 dan baru di partai final gawang David De Gea kebobolan setelah 360 menit "perawan". Total 12 gol dan hanya kemasukan dua. Di 2011, Spanyol bikin 11 gol dan juga cuma kemasukan dua gol.
Tak hanya soal performa tim yang begitu perkasa, Spanyol juga menempatkan Morata sebagai pemain tersubur di turnamen ini dengan empat gol dari lima laga. Itu pun Morata melaluinya dengan hanya dua kali jadi starter di partai kontra Belanda dan di final yang sayangnya dilewati tanpa gol.
Di bawah Morata Isco dan Thiago yang masing-masing membuat tiga gol serta Alvaro Vazquez serta Rodrigo Moreno dengan satu gol. Penyempurna pesta Spanyol di Jerusalem adalah Isco dinobatkan sebagai pemain terbaik di turnamen ini.
"Kami punya satu gaya bermain dan kami yakin pada gaya ini, kami selalu berlatih dengan gaya bermain seperti ini. Kami punya banyak pemain bagus yang yakin pada sistem ini, tapi kami tahu itu tidaklah sempurna -- dalam sepakbola tidak ada yang sempurna --. Jadi kami harus tetap berusaha menjadi lebih baik," ujar Lopetegui seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Tapi kami punya para pemain bagus… Sulit jika Anda tidak punya pemain bagus," demikian Lopetegui tentang resep kesuksesan timnya.
Ini adalah gelar keempat Spanyol di turnamen ini setelah sebelumnya di tahun 1986, 1998 dan 2011. Sukses yang kian menegaskan hegemoni Spanyol di sepakbola dunia karena sejak 2008, 'Tim Matador' meraih satu titel Piala Dunia, dua Piala Eropa, dua titel Piala Eropa U-21 dan dua titel Piala Eropa U-19.
(detik.com)
Spanyol berhasil menjadi juara di perhelatan tahun ini usai mengalahkan Italia di final dengan skor 4-2, Selasa (18/6/2013) malam WIB. Pada laga yang dihelat di Teddy Stadium Thiago Alcantara jadi bintang kemenangan Spanyol dengan sumbangan tiga golnya. Satu gol lain diciptakan Isco dan Italia bikin gol lewat Ciro Immobile serta Fabio Borini.
Bak mengulang sukses dua tahun lalu, Spanyol melakukannya dengan lebih dominan musim ini. Jika di tahun 2011, Spanyol sempat sekali bermain imbang dengan Inggris di laga pembuka (dan empat laga lagi berakhir kemenangan termasuk 2-0 atas Swiss di final), di tahun 2013 pasukan Julen Lopetegui itu melakukan sapu bersih.
Dimulai dari menang 1-0 atas Rusia serta Jerman dan membantai Belanda 3-0 di laga pamungkas Grup B. Di semifinal Norwegia dibekuk 3-0 dan baru di partai final gawang David De Gea kebobolan setelah 360 menit "perawan". Total 12 gol dan hanya kemasukan dua. Di 2011, Spanyol bikin 11 gol dan juga cuma kemasukan dua gol.
Tak hanya soal performa tim yang begitu perkasa, Spanyol juga menempatkan Morata sebagai pemain tersubur di turnamen ini dengan empat gol dari lima laga. Itu pun Morata melaluinya dengan hanya dua kali jadi starter di partai kontra Belanda dan di final yang sayangnya dilewati tanpa gol.
Di bawah Morata Isco dan Thiago yang masing-masing membuat tiga gol serta Alvaro Vazquez serta Rodrigo Moreno dengan satu gol. Penyempurna pesta Spanyol di Jerusalem adalah Isco dinobatkan sebagai pemain terbaik di turnamen ini.
"Kami punya satu gaya bermain dan kami yakin pada gaya ini, kami selalu berlatih dengan gaya bermain seperti ini. Kami punya banyak pemain bagus yang yakin pada sistem ini, tapi kami tahu itu tidaklah sempurna -- dalam sepakbola tidak ada yang sempurna --. Jadi kami harus tetap berusaha menjadi lebih baik," ujar Lopetegui seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Tapi kami punya para pemain bagus… Sulit jika Anda tidak punya pemain bagus," demikian Lopetegui tentang resep kesuksesan timnya.
Ini adalah gelar keempat Spanyol di turnamen ini setelah sebelumnya di tahun 1986, 1998 dan 2011. Sukses yang kian menegaskan hegemoni Spanyol di sepakbola dunia karena sejak 2008, 'Tim Matador' meraih satu titel Piala Dunia, dua Piala Eropa, dua titel Piala Eropa U-21 dan dua titel Piala Eropa U-19.
(detik.com)
