Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Minggu, 21 Juli 2013


Wanita jaman sekarang seringkali tidak menginginkan bulu halus di tubuhnya, oleh karena itu, mereka mencoba jalan instan dengan melakukan waxing atau mencukurnya. Apalagi, kini banyak salon dan toko yang menjual produk perontok atau penghilang ulu.
Namun dilansir dari Boldsky, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tak melakukan hal-hal tersebut. Mau tahu apa saja? Coba cek alasannya di sini.

Bulu Akan Makin Tebal Dan Kasar
Bulu yang dicukur umumnya akan tumbuh makin lebat dan kasar. Oleh karena itu ada teknik waxing. Namun teknik ini juga akan menyakitkan dan tidak serta merta menghilangkan bulu halus di tubuh Anda. Seringkali malah akan tumbuh lagi dengan bentuk yang lebih tebal dan tak teratur.

Bulu Menjadi Makin Lebat
Bulu halus yang dicukur, malah akan semakin lebat dan cepat tumbuhnya. Hal ini sama seperti bulu pada wajah pria. Sekali mereka mencukur, maka tak lama kemudian akan tumbuh semakin banyak dan cepat. Hal berbeda terjadi bila Anda membiarkan bulu kaki Anda yang masih normal, sedemikian adanya.

Kulit Kasar
Bila Anda merasa yakin dan aman dengan menggunakan krim perontok bulu. maka kulit Anda yang akan menjadi korban. Mencukur dan menggunakan krim perontok seringkali akan membuat kulit Anda menebal dan kasar akibat bahan kimia keras yang dikandungnya.

Saat Bulu Tumbuh, Terasa Gatal
Bulu kaki yang dicukur atau diwax, akan terasa gatal dan tajam saat ia tumbuh kembali dengan ukuran yang masih pendek. Kaki Anda akan mirip seperti wajah pria dengan jambang 3 hari yang tak mulus. Selain itu bisa timbul rasa gatal yang mengganggu. Jadi, biarkan saja bulu Anda tetap alami.
Nah, dengan beberapa alasan di atas, bila Anda masih belum mencukur bulu kaki Anda, mungkin bisa menjadi pertimbangan yang baik untuk mencukur bulu atau tidak. Semoga bermanfaat, Ladies. (vemale.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -