Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Kamis, 04 Juli 2013



Menjadi salah satu host dalam program sahur bertajuk Hadist Palsu di RCTI, Jono Gugun Blues Shelter harus berusaha untuk beradaptasi. Pola hidup di bulan Ramadhan memang sangat berbeda dengan hari dan bulan pada umumnya.
"Ngisi acara sahur, saya harus adaptasi badan. Harus kebiasaan malam melek, tidur siang. Begadang-begadang lagi. Pas syuting biar gak kaget," tutur Jono di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (2/7).


Keluarga pun tak masalah ketika Jono harus sering berada di luar rumah saat berbuka dan sahur. Menurutnya percampuran budaya antara Indonesia dan Inggris membuat keluarganya lebih santai.
"Ga masalah, ngisi acara sahur. Udah biasa. Saat berbuka kadang bareng kadang gak. Kita keluarga beda budaya, ada campuran budaya, mungkin itu jadi ga sepenting bagi keluarga lain, sahur dan buka bersama," lanjutnya.
Jono sendiri akan menjadi seorang awam yang selalu melakukan tindakan lucu. Dalam sketsanya, Jono akan selalu bertanya kepada ustadz tentang banyak hadist palsu yang digunakan sebagai tuntunan.
"Ceritanya saya jadi orang yang kurang tahu banyak Islam, mualaf. Belajar ama Hafiz. Bentuknya sketsa. Nanya-nanya soal hadist, nanya ama ustadz. Ada unsur komedi juga," tuturnya.
Jono mengaku mendapatkan banyak ilmu kala membawakan program ini. "Banyak dapat ilmu. Banyak hadist palsu ternyata. Pernah dengar. Seperti wanita yang datang bulan tidak boleh datang ke masjid, ternyata boleh, asal tidak bikin kotor," tandasnya. (kapanlagi.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -