- Back to Home »
- Marhaban Ya Ramadan 2013 »
- Ngisi Acara Sahur, Jono GBS Adaptasi Badan
Posted by : Unknown
Kamis, 04 Juli 2013
Menjadi salah satu host dalam program sahur bertajuk Hadist Palsu di RCTI, Jono Gugun Blues Shelter harus berusaha untuk beradaptasi. Pola hidup di bulan Ramadhan memang sangat berbeda dengan hari dan bulan pada umumnya.
"Ngisi
acara sahur, saya harus adaptasi badan. Harus kebiasaan malam melek,
tidur siang. Begadang-begadang lagi. Pas syuting biar gak kaget," tutur Jono di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (2/7).
Keluarga pun tak masalah ketika Jono harus sering berada
di luar rumah saat berbuka dan sahur. Menurutnya percampuran budaya
antara Indonesia dan Inggris membuat keluarganya lebih santai.
"Ga
masalah, ngisi acara sahur. Udah biasa. Saat berbuka kadang bareng
kadang gak. Kita keluarga beda budaya, ada campuran budaya, mungkin itu
jadi ga sepenting bagi keluarga lain, sahur dan buka bersama,"
lanjutnya.
Jono sendiri akan menjadi seorang awam yang selalu melakukan tindakan lucu. Dalam sketsanya, Jono akan selalu bertanya kepada ustadz tentang banyak hadist palsu yang digunakan sebagai tuntunan.
"Ceritanya
saya jadi orang yang kurang tahu banyak Islam, mualaf. Belajar ama
Hafiz. Bentuknya sketsa. Nanya-nanya soal hadist, nanya ama ustadz. Ada
unsur komedi juga," tuturnya.
Jono
mengaku mendapatkan banyak ilmu kala membawakan program ini. "Banyak
dapat ilmu. Banyak hadist palsu ternyata. Pernah dengar. Seperti wanita
yang datang bulan tidak boleh datang ke masjid, ternyata boleh, asal
tidak bikin kotor," tandasnya. (kapanlagi.com)