Kamis, 11 Juli 2013
Manchester - Posisi DJ Patrice Evra di ruang
ganti Manchester United sempat "digoyang" rekannya sendiri. Ia kini
menegaskan bahwa posisinya masih kokoh, terlebih lagu-lagu pilihannya ia
sebut turut membantu MU menjuarai liga musim lalu.
Bek Prancis berusia 32 tahun itu bukan cuma dikenal tangguh dalam mengawal sektor kiri belakang MU, melainkan juga sebagai "DJ Ruang Ganti MU". Sebelum laga, Evra biasa memperdengarkan lagu-lagu koleksinya untuk menyemangati para rekannya.
Sambil bergurau, Evra pun menyebut bahwa dirinya adalah DJ kesayangan para pemain 'Setan Merah'. Apalagi lagu-lagu pilihannya ia yakini sudah berimbas pada kesuksesan klubnya.
"Ruang ganti adalah tempat di mana kami fokus, tapi itu juga saatnya buat DJ Patrice," tuturnya di The Sun.
"Aku memasang lagu-lagu yang amat bagus dan itulah kenapa kami menjuarai liga, karena nada-nadaku magis."
"Ketika pemain lain mencoba memutar lagu pilihan mereka, semua akan mencibirnya," gurau Evra.
Namun demikian, kiper David De Gea konon malah lebih suka mengenakan headphone-nya untuk mendengar lagu-lagu heavy metal koleksinya sendiri ketimbang menyimak tembang pilihan DJ Patrice.
Desember tahun lalu, keberadaan DJ Patrice tersebut juga sempat dipertanyakan oleh Danny Welbeck dan Ashley Young. Saat itu keduanya merasa sudah saatnya DJ Patrice dan nada-nada magisnya turun takhta.
"Ia punya pilihan lagu-lagu bagus, tapi belakangan ia jadi sedikit mellow. Tempo di ruang ganti menjadi lambat," ungkap Welbeck saat itu.
"Nada-nadanya sudah jadi perlahan dan itu bukanlah yang kami butuhkan sebelum turun ke lapangan menjalani pertandingan," sambung Young yang merasa dirinya pantas menjadi penerus Evra sebagai DJ ruang ganti MU.
Kritik itu sendiri sebelum ini sudah ditanggapi Evra dengan selorohan. "Ashley dan Danny boleh saja memasang iPod mereka di pengeras suara ruang ganti, tapi aku pikir akan ada yang langsung membuangnya!"
(detik.com)
Bek Prancis berusia 32 tahun itu bukan cuma dikenal tangguh dalam mengawal sektor kiri belakang MU, melainkan juga sebagai "DJ Ruang Ganti MU". Sebelum laga, Evra biasa memperdengarkan lagu-lagu koleksinya untuk menyemangati para rekannya.
Sambil bergurau, Evra pun menyebut bahwa dirinya adalah DJ kesayangan para pemain 'Setan Merah'. Apalagi lagu-lagu pilihannya ia yakini sudah berimbas pada kesuksesan klubnya.
"Ruang ganti adalah tempat di mana kami fokus, tapi itu juga saatnya buat DJ Patrice," tuturnya di The Sun.
"Aku memasang lagu-lagu yang amat bagus dan itulah kenapa kami menjuarai liga, karena nada-nadaku magis."
"Ketika pemain lain mencoba memutar lagu pilihan mereka, semua akan mencibirnya," gurau Evra.
Namun demikian, kiper David De Gea konon malah lebih suka mengenakan headphone-nya untuk mendengar lagu-lagu heavy metal koleksinya sendiri ketimbang menyimak tembang pilihan DJ Patrice.
Desember tahun lalu, keberadaan DJ Patrice tersebut juga sempat dipertanyakan oleh Danny Welbeck dan Ashley Young. Saat itu keduanya merasa sudah saatnya DJ Patrice dan nada-nada magisnya turun takhta.
"Ia punya pilihan lagu-lagu bagus, tapi belakangan ia jadi sedikit mellow. Tempo di ruang ganti menjadi lambat," ungkap Welbeck saat itu.
"Nada-nadanya sudah jadi perlahan dan itu bukanlah yang kami butuhkan sebelum turun ke lapangan menjalani pertandingan," sambung Young yang merasa dirinya pantas menjadi penerus Evra sebagai DJ ruang ganti MU.
Kritik itu sendiri sebelum ini sudah ditanggapi Evra dengan selorohan. "Ashley dan Danny boleh saja memasang iPod mereka di pengeras suara ruang ganti, tapi aku pikir akan ada yang langsung membuangnya!"
(detik.com)
