- Back to Home »
- Special Mengenang Ustadz Jeffry Al-Buchori »
- Setelah CD, Terbit Buku Mengenai Uje
Posted by : Unknown
Kamis, 11 Juli 2013
JAKARTA - Nama Ustadz Jefri Al Buchori (Uje) masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, meski telah tiada sekira tiga bulan lalu.
Setelah CD dan VCD mengenai riwayat singkat Uje beredar belum lama ini, kini giliran buku berjudul "Satu Menit Yang Mencerahkan" karya sahabat almarhum, Nanang Qosim Yusuf (Naqoi), resmi diterbitkan.
Dalam buku tersebut, menceritakan momen Uje menemukan titik balik menjadi pribadi yang baik. Sosok inspiratif ini, telah memberi banyak pelajaran ketika masih hidup, dan kematiannya. Setidaknya, tujuh pertemuan pada tujuh tempat berbeda diabadikan dalam buku yang mencerahkan ini.
Salah rekan Uje lainnya, Teddy Snada, mengaku sangat kehilangan sosok ustadz gaul tersebut. Dengan adanya buku ini tentu sangat mengobati rasa rindu terhadap suami Pipik Dian Irawati itu.
"Saya dekat banget. Kita syok pas Uje meninggal, nangis bombai lah," ujar Teddy saat ditemui di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2013).
Teddy juga tidak masalah jika sosok Uje, dan keluarganya terus terekspos media. Menurutnya, dengan terus dihadirkannya sosok Uje, tentu bisa menginspirasi semua lapisan masyarakat.
"Saya anggap positif, lepas dari komersial di dalamnya, asal itu baik. Karena orang bisa terinspirasi dengan buku atau CD tentang Uje," pungkasnya. (okezone.com)
Setelah CD dan VCD mengenai riwayat singkat Uje beredar belum lama ini, kini giliran buku berjudul "Satu Menit Yang Mencerahkan" karya sahabat almarhum, Nanang Qosim Yusuf (Naqoi), resmi diterbitkan.
Dalam buku tersebut, menceritakan momen Uje menemukan titik balik menjadi pribadi yang baik. Sosok inspiratif ini, telah memberi banyak pelajaran ketika masih hidup, dan kematiannya. Setidaknya, tujuh pertemuan pada tujuh tempat berbeda diabadikan dalam buku yang mencerahkan ini.
Salah rekan Uje lainnya, Teddy Snada, mengaku sangat kehilangan sosok ustadz gaul tersebut. Dengan adanya buku ini tentu sangat mengobati rasa rindu terhadap suami Pipik Dian Irawati itu.
"Saya dekat banget. Kita syok pas Uje meninggal, nangis bombai lah," ujar Teddy saat ditemui di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2013).
Teddy juga tidak masalah jika sosok Uje, dan keluarganya terus terekspos media. Menurutnya, dengan terus dihadirkannya sosok Uje, tentu bisa menginspirasi semua lapisan masyarakat.
"Saya anggap positif, lepas dari komersial di dalamnya, asal itu baik. Karena orang bisa terinspirasi dengan buku atau CD tentang Uje," pungkasnya. (okezone.com)