Minggu, 14 Juli 2013
BELGRADE - Mantan pemain Red Star Belgrade, Dejan
Savicevic mengaku bahwa tim yang dibelanya ditawarkan uang sebesar 254
ribu euro agar mereka sengaja kalah melawan Olympique Marseille di final
Uefa Champions League 1991.Namun, Savisevic menolak tawaran tersebut,
dia juga mengungkapkan bahwa hanya beberapa pemain yang diberikan
'tawaran' menggiurkan itu.
"Itu bukan rahasia. Saya telah membicarakan ini dan saya tidak pernah menyangkalnya, 500 ribu mark (254 euro) ditawarkan pada kami. Kami menolaknya karena itu bukanlah karakter kami. Semua orang tahu akan hal itu...cobalah tanya (Stevan) Stojanovic atau Robert Prosinecki," tutur Savicevic seperti dilansir Goal, Minggu (14/7/2013).
Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Red Star dan berhasil menjadi juara Champions League 1991 setelah mengalahkan Marseille 5-3 dalam babak adu penalti. Tiga tahun berselang, tahun 1994, sosok yang saat ini menjadi kepala federasi sepakbola Montenegro itu kembali mengangkat trofi Liga Champions untuk kedua kalinya bersama AC Milan.
Marseille sendiri akhirnya berhasil menjuarai Champions League satu musim pasca ditaklukkan Savisevic dkk. tetapi gelar juara Ligue 1 yang juga dimenangkan mereka di waktu bersamaan harus dicopot menyusul adanya skandal pengaturan skor.
(okezone.com)
"Itu bukan rahasia. Saya telah membicarakan ini dan saya tidak pernah menyangkalnya, 500 ribu mark (254 euro) ditawarkan pada kami. Kami menolaknya karena itu bukanlah karakter kami. Semua orang tahu akan hal itu...cobalah tanya (Stevan) Stojanovic atau Robert Prosinecki," tutur Savicevic seperti dilansir Goal, Minggu (14/7/2013).
Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Red Star dan berhasil menjadi juara Champions League 1991 setelah mengalahkan Marseille 5-3 dalam babak adu penalti. Tiga tahun berselang, tahun 1994, sosok yang saat ini menjadi kepala federasi sepakbola Montenegro itu kembali mengangkat trofi Liga Champions untuk kedua kalinya bersama AC Milan.
Marseille sendiri akhirnya berhasil menjuarai Champions League satu musim pasca ditaklukkan Savisevic dkk. tetapi gelar juara Ligue 1 yang juga dimenangkan mereka di waktu bersamaan harus dicopot menyusul adanya skandal pengaturan skor.
(okezone.com)
