- Back to Home »
- Karir »
- Duh, Kegemukan Bisa Bikin Susah Dapat Kerja
Posted by : Unknown
Selasa, 20 Agustus 2013
Memiliki tubuh kurus langsing bak model memang bukan kewajiban,
karena semua orang memiliki keistimewaan sendiri walau bertubuh tidak
ideal. Berat badan dan bentuk tubuh adalah karunia Tuhan, karena itu
walau tidak memiliki tubuh yang ideal atau proporsional, hal itu tidak
menjadi masalah. Wajar bila memiliki badan yang sedikit gemuk atau
berisi, terlebih bila sudah memiliki postur tubuh besar. Sayangnya, bila
kegemukan berlebihan, membawa banyak akibat negatif ladies.
Selain
akan terkena masalah kesehatan, tubuh yang terlalu gemuk juga
menyebabkan sedikit susah beraktivitas. Hal ini berakibat pada kecekatan
dan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu. Sebuah penelitian terbaru
mengungkap bahwa seringkali karyawan mendapatkan diskriminasi berkaitan
dengan bentuk tubuh mereka.
Penelitian menyebutkan
bahwa calon karyawan yang memiliki kegemukan berlebihan kesempatannya
untuk diterima menjadi lebih rendah 27% dari yang memiliki berat badan
ideal. Peneliti dari Ohio's Bowling Green State University mengatakan
bahwa hal ini dikarenakan bisa jadi beberapa pewawancara mempercayai
stereotip yang berkaitan dengan orang gemuk.
Orang yang
memiliki tubuh gemuk berlebihan dianggap sebagai orang yang tidak bisa
bekerja cepat dan pemalas. Memang penilaian ini seperti judgement tapi
ternyata benar-benar berpengaruh lho. Salah satu wanita di New York
membagikan pengalamannya. Setelah melakukan wawancara pada tahun 2011
bersama dengan 20 partisipan lain, dia memperhatikan bahwa semua
partisipan yang diterima adalah yang berbadan langsing. Dia menyadari
bahwa tujuh wanita yang ditolak lamarannya adalah wanita yang berbadan
besar, dikutip dari merdeka.com.
Selain alasan di atas,
rupanya calon karyawan yang bertubuh gemuk berlebihan dianggap tidak
menarik apalagi bila kelak akan bekerja berhubungan dengan orang lain.
Seorang pengacara bernama Louisa Verth menceritakan pengalaman pahitnya
ditolak oleh lawyer associates karena tubuhnya. "Mereka bilang bahwa
klien tidak akan suka pengacara yang bertubuh gemuk sepertiku. Entahlah,
padahal aku sudah berpengalaman 10 tahun lebih menjadi pengacara" ucap
Verth dengan sedih. Sikap diskriminatif semacam ini sangat disayangkan.
Kemampuan
seseorang tidak berkaitan dengan bentuk tubuh atau berat badan, tapi
tetap saja penampilan dianggap tidak kalah pentingnya. Verth yang
akhirnya membuka kantor lawyer associates sendiri itu berkata bahwa
kemampuannya tidak diperhitungkan sama sekali ketika melamar, karena
pihak HRD langsung mempermasalahkan tubuhnya yang gemuk. Memiliki tubuh
gemuk berlebihan memang tidak sehat, tapi apakah pantas dibedakan
seperti ini? Bagaimana menurut pendapat Anda ladies? (vemale.com)