- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Pria Ternyata Lebih Rentan Flu
Posted by : Unknown
Kamis, 22 Agustus 2013
Pria memiliki
risiko lebih tinggi terserang flu dibanding perempuan. Alasannya karena
hormon testosteron pada pria membuat tubuh pria kuat tapi rawan
terserang infeksi.
"Ketika sel imunitas terekspos
testosteron dalam jumlah banyak maka akan menekan fungsi kerja sel yang
menjaga kekebalan tubuh tersebut," kata Dr. Sabra Kelin dari Johns
Hopkins School of Public Health, seperti dikutip dari yahoo.com.
Belum lagi pria gagal membangun sistem kekebalan tubuh selama evolusi sehingga membuat mereka gampang sakit dibanding perempuan.
Ilmuwan
dari Universitas Cambridge telah menentukan bahwa lemahnya sistem
kekebalan pria disebabkan oleh kecenderungan alamiah pria untuk
melakukan hal-hal yang berisiko dan penuh petualangan.
Hal-hal
yang banyak dilakukan oleh pria masa kini seperti mengendarai mobil
cepat, minum alkohol, dan berkelahi, meningkatkan risiko terinfeksi
penyakit dan menurunkan angka usia harapan hidup.
Bagaimana bertahan?
Latihan menggunakan kettlebell dapat mengurangi risiko terinfeksi. Penelitian dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercisemengungkapkan 60-80 menit berolah raga dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan pada pria hingga 34 persen.
Gerakan
pendek dan eksplosif seperti latihan menggunakan kettlebell bisa
bermanfaat karena menguatkan sistem kekebalan tubuh Anda, sementara
aktivitas yang lama seperti berlari malah justru melemahkan imunitas.
"Jika
Anda melakukan olah raga dengan waktu intensitas sedang hingga panjang
sekitar 1,5 jam, sistem kekebalan tubuh anda tidak akan merespon
serangan dengan baik," kata Dr Mike Gleeson seorang ahli dalam biokimia.
Selain itu, hindari stress karena dalam kondisi stress tubuh akan melepas kortisol yang melemahkan imunitas.
Jika
Anda sakit, minta pasangan atau teman wanita untuk merawat Anda karena
para dokter di Universitas Wisconsin School of Medicine mengatakan
empati mampu mengurangi demam selama sehari.
Biasanya, flu pada
pria berlangsung seminggu dan memuncak beberapa hari setelah rasa gatal
pada hidung atau tenggorokan muncul pertama kali.
Pada hari
pertama, jika sudah merasa gatal pada hidung atau tenggorokan,
istirahatlah. Banyak makan daging karena mengandung zinc dan wortel yang
kaya betakaroten untuk membantu sel darah putih berfungsi dengan baik.
Mandi sebelum tidur untuk melancarkan hidung yang tersumbat.
Hari kedua, saat gejala sudah di atas leher, tandanya Anda akan segera sembuh.
"Maksudnya
jika Anda merasa gejala seperti pusing, hidung meler, dan sakit
tenggorokan artinya Anda sudah mau sembuh dan tidak apa-apa kalau mau
berolah raga," kata Dr Mike Gleeson.
Melakukan squats, push up, plank, bridgediperbolehkan asal denyut jantung dijaga di bawah 120 detak per menit.
Hari
ketiga, lakukan olah raga indoor sedang dengan denyut jantung dijaga di
bawah 150 detak per menit, keesokan harinya Anda dijamin segar kembali. (vemale.com)





