- Back to Home »
- Ragam »
- Aku Mengawetkan Jasad Anakku Karena Tidak Ingin Kehilangannya
Posted by : Unknown
Rabu, 11 September 2013
Kasih Ibu sepanjang jalan, pepatah ini menjadi cerminan bagaimana
seorang ibu mencintai buah hatinya hingga rela melakukan apapun demi
tetap bersama anak tercinta. Ibu tidak pernah ingin berpisah dengan
anaknya, dan berusaha untuk tetap bisa berjumpa dan dekat dengan buah
hati yang dilahirkannya dengan susah payah. Seorang Ibu di Georgia,
mengawetkan jasad anaknya karena tidak ingin kehilangan sosok putra
kesayangannya.
Tsiuri Kvaratskhelia, seorang ibu asal
Georgia ini mengawetkan anaknya sudah meninggal 18 tahun lalu, Joni
Bakaradze, dengan alkohol. Dia menyimpan mayat anaknya itu di dalam
sebuah peti kayu di ruang bawah tanah rumahnya, sehingga dia dapat
merawat anak yang dicintainya itu setiap saat. Begitu sayangnya Tsiuri
kepada Joni, hingga Tsiuri mengawetkan jasad Joni agar tetap bisa berada
di dekatnya dan tidak perlu menyatu dengan tanah.
Jasad
Joni diawetkan secara sempurna, hingga hari ini masih utuh dan tidak
berbau. Tsiuri mempelajari bagaimana cara mengawetkan mayat dan terus
merawat jasad Joni sehingga Joni lebih tampak seperti laki-laki yang
sedang tidur daripada seseorang yang sudah lama tiada. 18 tahun berlalu
dan Tsiuri masih menjaga jasad anaknya dengan sepenuh hati.
Sebelum
meninggal, Joni lah yang meminta ibundanya untuk mengawetkan jasadnya.
Joni ingin anak-anaknya mengetahui wajah ayahnya walau telah tiada.
Sebelum pembusukan semakin menggerogoti jasad Joni, dulu Tsiuri rajin
mengganti baju Joni setiap satu tahun sekali.
Tsiuri
menyadari bahwa suatu saat, Joni harus benar-benar dikuburkan dan tidak
akan bisa terus bersamanya. Untuk mengenang saat-saat terakhir bisa
bersama sang anak, Tsiuri membuat sebuah ruangan kecil untuk peti mati
Joni. Di sana, Tsiuri menghabiskan waktunya bersama Joni, walau Tsiuri
hanya bisa memeluk peti mati sang anak tanpa bisa mendapatkan balasan
pelukan yang sama hangatnya.
Ibu ini semakin tua, dan
penyakit yang menjangkitnya membuat Dokter melarangnya untuk merawat
jasad Joni. Kini jasad Joni semakin membusuk dan harus segera
dikebumikan. "Saya sering sakit akhir-akhir ini dan tidak bisa merawat
tubuhnya," ucap dia. "Anak saya merupakan pria yang tampan. Ketika saya
menggunakan selembar kain, maka kulitnya akan kembali putih dan semuanya
akan menjadi normal," kenang Tsiuri.
Semua orang
pasti akan menemui ajalnya, dan tidak ada satu orangpun yang bisa
menghindarinya. Rasa sayang terhadap seseorang terkadang membuat berat
untuk merelakannya pergi ke sisi Tuhan. Nikmati dan hargailah waktu Anda
bersama orang-orang terkasih ladies... (vemale.com)