- Back to Home »
- Ibu Bayi & Balita »
- Bahayakah Jika Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas?
Posted by : Unknown
Minggu, 15 September 2013
Kehamilan di usia 30-an memang kehamilan yang dikatakan beresiko.
Entah komplikasi, atau pengaruh problem kesehatan lain bisa saja
mengancam ibu atau anak. Apabila tidak dipersiapkan dan ditangani secara
profesional, maka kehamilan tersebut bisa justru mengancam jiwa
keduanya.
Pun demikian, tidak perlu
khawatir. Karena dengan persiapan yang baik maka Anda tetap bisa
menempuh kehamilan dan melahirkan anak dengan selamat.
Dikutip
dari boldsky, ada beberapa tips kesehatan yang bisa dijalankan Anda
yang sedang merencanakan kehamilan di usia 30-an ini.
Diet sehat
Jalankan
diet sehat dan atur asupan nutrisi Anda. Masukkan daftar menu
berprotein seperti daging, ikan, dan produk susu sehingga kebutuhan
protein tercukupi. Pastikan tubuh tidak mengalami dehidrasi dan minum
air putih 1-2 liter setiap hari. Konsumsi juga aneka sayuran serta
buah-buahan sehingga kebutuhan vitamin terpenuhi. Apabila Anda doyan
ngemil, ganti camilan Anda dengan buah-buahan. Hindari mengonsumsi aneka
biskuit yang kurang menyumbangkan nutrisi bagi Anda.
Konsumsi folic acid
Folic
acid sangat bermanfaat bagi rahim maupun perkembangan janin. Folic acid
ini lebih baik dikonsumsi di awal-awal kehamilan untuk mempersiapkan
agar janin lebih kuat dan sehat.
Tanggal Intim
Untuk
mendapatkan kehamilan terbaik dan berkualitas, konsultasikan dengan
dokter Anda tanggal di mana Anda dan suami harus berhubungan intim.
Lewat perhitungan masa subur ini, sperma lebih berkualitas dan pembuahan
akan berlangsung dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Kesehatan emosional
Selalu jaga kesehatan emosional Anda. Hindari stress terutama pada
minggu-minggu
pertama kehamilan agar perkembangan janin tidak terganggu dan tidak
sampai keguguran. Meditasi atau senam kehamilan boleh Anda lakukan
untuk membantu pernafasan dan membuat tubuh tetap rileks sepanjang
kehamilan. Kegiatan olahraga untuk bumil juga memberikan energi yang
positif bagi tubuh.
Persiapkan suami
Persiapkan
mental dan juga kesehatan suami agar dapat menemani Anda dan selalu
memberikan support bagi Anda. Hindari merokok, alkohol,
serta mengonsumsi obat-obatan berbahaya sehingga tubuh selalu dalam
kondisi fit dan memberikan sumbangan sperma yang terbaik.
Disarankan juga agar suami banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dan zinc.
Kunjungi dokter
Konsultasikan
selalu perkembangan janin Anda dengan dokter sehingga dapat mencegah
seminimal mungkin masalah kesehatan yang dapat mengganggu kehamilan.
Positive thinking
Tak
perlu membiarkan berita miring membuat Anda stres dan malah
membahayakan diri dan janin Anda. Lebih baik berpikir positif, karena
semangat ibu jauh lebih penting dan mendukung persalinan. (vemale.com)