- Back to Home »
- Ragam »
- Duka Gadis Yang Berjihad Seks Dan Hamil Saat Pulang ke Negaranya
Posted by : Unknown
Sabtu, 21 September 2013
Konflik antar negara menimbulkan peperangan dan menjatuhkan banyak
korban. Banyak orang yang harus bertempur di medan perang, hingga harus
meninggalkan keluarganya. Menjadi tentara perang untuk membela Islam
adalah Jihad, dan ketika meninggal dunia akan mendapatkan Surga sebagai
hadiahnya. Bila berjihad untuk memperjuangkan agama dengan berperang,
lantas bagaimana bisa ada wanita yang berjihad untuk agama dengan
menjadi 'pelayan seks' bagi para tentara perang?
13 gadis di
Tunisia dikirim ke Suriah, menjadi pemuas nafsu bagi tentara yang sedang
berperang. Walau sedang berperang, melakukan hubungan intim dengan
bukan istri sendiri tetaplah dosa ladies. Tidak aturan tentang jihad
seks seperti ini dan pemerintah Tunisia sangat menyayangkan hal ini.
Gadis-gadis
itu pulang dalam keadaan yang menyedihkan, bahkan banyak yang sedang
hamil. Mereka mengatakan mereka diminta untuk melakukan hubungan intim
lebih dari 10 kali setiap harinya. Namun karena mereka 'didoktrin' bahwa
jihad seks adalah ibadah dan pahalanya sangat besar, mereka
melakukannya walau terpaksa.
Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Bin Jeddo marah sekali
mengetahui hal ini ladies. Menurutnya, doktrin jihad seks ini sesat dan
merugikan gadis-gadis yang dikirim ke Suriah. Padahal tidak ada yang
namanya jihad seks dan jihad hanyalah untuk membela agama, bukan untuk
menjadi pemuas nafsu pria.
Sedihnya lagi,
pemuda-pemuda asal Tunisia juga banyak yang berangkat berjihad di Suriah
ini ternyata tidak menegakkan agama. Mereka diajarkan untuk menjarah
dan merusak. Rancu dan simpang siurnya esensi jihad ini membuat
orang-orang yang ingin berjihad menjadi 'terjebak' dalam cara jihad yang
salah.
Seorang tokoh di Tunisia juga geram mendengar hal ini. "Demi
alasan jihad di Suriah mereka memaksa gadis-gadis pergi ke sana. Tiga
belas gadis Tunisia dikirim ke sana untuk jihad seks. Apa pula ini? Ini
yang disebut prostitusi. Ini benar-benar merusak moral," ujarnya. Betapa
hancur perasaan gadis-gadis ini ladies. Di usianya yang masih muda,
mereka menjadi korban doktrin yang salah dan terpaksa harus mengalami
pengalaman seksual yang buruk dan mengerikan.
Banyaknya
salah kaprah tentang jihad seperti ini juga kerap terjadi di Indonesia.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, sempat ada gerakan serupa lho! Yaitu
'mengajak' gadis-gadis untuk berjihad seks. Sungguh tega ya ladies,
bagaimana menurut Anda? (vemale.com)