- Back to Home »
- Berita Terkini »
- Inilah Curhatan Miss Amerika 2014 Setelah Dibully
Posted by : Unknown
Rabu, 18 September 2013
Nama wanita cantik ini Nina Davuluri, lahir di Syracuse, New York
pada 20 April 1989. Ia terpilih sebagai Miss Amerika 2014 dan sempat
memenangkan beberapa penghargaan lain seperti Miss Syracuse 2013 dan
Miss New York 2013.
Cantik dengan rambut hitam dan mata
cokelatnya, perjalanan Miss Amerika 2014 ini ternyata tidak mulus. Usia
pengumuman terpilihnya Nina sebagai Miss Amerika, kecaman dan bully
datang dari berbagai pihak.
Siapakah Nina Davuluri?
Nina
memang lahir di New York, namun di usia empat tahun ia dan keluarganya
pindah ke St. Joseph, Michigan. Ia kemudian bersekolah di sana dan lulus
dari University of Michigan. Ia kembali ke Syracuse, New York di
pertengahan tahun 2000.
Ayah dan ibu Nina berasal dari Vijayawada,
Andhra Pradesh, India. Ibunya berprofesi sebagai software engineer, dan
ayahnya dokter kandungan. Mereka kemudian hijrah ke Missouri karena
pekerjaan sang ayah. Di sana kemudian ibunya mengandung dan melahirkan
Nina.
Nina sendiri tumbuh menjadi gadis yang ceria dan banyak
prestasi. Ia belajar piano namun tetap tak melupakan aneka talent
berbudaya India. Nina lulus dari University of Michigan dengan gelar
Brain Behavior and Cognitive Science.
Pro kontra Nina Davuluri sebagai Miss Amerika 2014
Baca selengkapnya Wanita Keturunan India Jadi Miss Amerika 2014
Beberapa menit semenjak ia dinobatkan sebagai Miss Amerika 2014, Nina menuai pro dan kontra di Twitter. Ada banyak yang tak setuju Nina menjadi Miss Amerika karena dinilai tidak sepenuhnya mewarisi darah Amerika, terlebih lagi memang wajahnya tidak seperti bule pada umumnya. Karena berdarah kental India, maka kulit sawo matang dan ciri fisik orang India melekat dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Beberapa menit semenjak ia dinobatkan sebagai Miss Amerika 2014, Nina menuai pro dan kontra di Twitter. Ada banyak yang tak setuju Nina menjadi Miss Amerika karena dinilai tidak sepenuhnya mewarisi darah Amerika, terlebih lagi memang wajahnya tidak seperti bule pada umumnya. Karena berdarah kental India, maka kulit sawo matang dan ciri fisik orang India melekat dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Pro kontra ini juga dipicu
kabar tak sedap bahwa ia pernah berbicara miring soal Miss Amerika
pendahulunya, Mallory Hagan. Ia juga dituding melakukan tindakan kurang
menyenangkan pada kontestan lain saat mengikuti ajang kontes Miss
Amerika.
Pun demikian, ternyata tuduhan tersebut berhasil
ditampiknya. Juri begitu terkesan dengan kecantikan, kecerdasan dan
bagaimana ia menampilkan tarian khas India dengan sangat baik.
Nina tidak tinggal diamTak membiarkan begitu saja rumor
dan bully berkeliaran menyerangnya, pada akhirnya Nina buka suara. Ia
sempat meminta maaf apabila banyak kabar miring tersebar atas dirinya.
Ia sendiri berusaha keras untuk mencapai gelar Miss Amerika 2014 ini
dengan semua usaha positifnya.
Ia berhasil menunjukkan kalau memang ia pantas terpilih menjadi Miss Amerika.
Nina juga membela diri, sekalipun ia berdarah India ia lahir di Amerika. Sehingga pantaslah apabila disebut orang Amerika. "Yang terpenting, aku selalu memandang diriku sebagai orang Amerika," katanya.
Nina yang sudah belajar tarian tradisional India sejak usia 15 tahun paham benar apa yang harus dilakukannya. Karena berdarah India, ia tak boleh melupakan budaya nenek moyangnya. Dan sebagai warga Amerika, ia akan memberikan sumbangsihnya sebagai warga Amerika, tanpa terkecuali.
"Amerika punya warga yang berbeda-beda suku dan budayanya. Dan aku sangat bersyukur anak-anak yang menonton acara Miss Amerika kini tahu apa artinya menjadi Miss Amerika sejati," tutupnya. (vemale.com)
Ia berhasil menunjukkan kalau memang ia pantas terpilih menjadi Miss Amerika.
Nina juga membela diri, sekalipun ia berdarah India ia lahir di Amerika. Sehingga pantaslah apabila disebut orang Amerika. "Yang terpenting, aku selalu memandang diriku sebagai orang Amerika," katanya.
Nina yang sudah belajar tarian tradisional India sejak usia 15 tahun paham benar apa yang harus dilakukannya. Karena berdarah India, ia tak boleh melupakan budaya nenek moyangnya. Dan sebagai warga Amerika, ia akan memberikan sumbangsihnya sebagai warga Amerika, tanpa terkecuali.
"Amerika punya warga yang berbeda-beda suku dan budayanya. Dan aku sangat bersyukur anak-anak yang menonton acara Miss Amerika kini tahu apa artinya menjadi Miss Amerika sejati," tutupnya. (vemale.com)