- Back to Home »
- Seks »
- Agar Si Dia Orgasme
Posted by : Unknown
Senin, 11 November 2013
Suatu studi yang diterbitkan di Journal of Sex and Marital Therapy,
menyebutkan bahwa 60% wanita menganggap foreplay sebagai tahapan seks
favorit mereka. Begitu juga hasil survei Men’s Health terhadap 1900
wanita, diketahui 68% dari mereka menyebutkan bahwa foreplay yang seru
sangatlah penting–atau bahkan vital– agar mereka bisa orgasme. Coba Anda buktikan dengan 3 priorotas ini:
Jernihkan Pikiran si Dia. Foreplay dimulai berjam-jam sebelum Anda mulai menciumi tulang selangkanya atau melepas pakaian di ruang tengah. Singkirkan hal-hal yang membuyarkan konsentrasinya. Kinsey Institute menemukan bahwa salah satu turn-off terbesar bagi wanita adalah menemukan sesuatu yang berantakan atau kotor di dalam rumah. Dia akan berpikir tentang daftar pekerjaan rumah-tangga, dan Anda tidak akan menjadi salah satu prioritas dalam daftar tersebut. Patut diingat, sedikit berinisiatif untuk beres-beres “sukarela” bukanlah jaminan Anda akan mendapat ‘jatah’, terutama tanpa komponen yang paling penting: Membuat pasangan Anda merasa disayangi dan dihargai.
Kombinasikan. Variasi sangatlah penting untuk klimaks. Teknik berhubungan seks bukan hanya senggama penis dan vagina, namun juga meliputi masturbasi dengan pasangan, banyaknya ciuman yang mendalam dan sensual, bermain dengan payudara, bermain dengan sex toys, seks manual, seks oral, dan masih banyak lagi. Yang penting di sini adalah semakin lama Anda menghabiskan waktu menikmati variasi seks dengan pasangan, semakin besar peluang dia mengalami orgasme.
Luangkan Waktu dan Manfaatkan Sebaik-baiknya. Baik pria dan wanita menginginkan foreplay lebih banyak dibanding yang biasanya mereka dapatkan. Umumnya, mereka haus bercumbu selama 18 menit sebelum penetrasi, demikian menurut satu studi yang diterbitkan tahun 2004 di Journal of Sex Research. Sayangnya, 59% wanita dalam survei Men’s Health mengatakan bahwa foreplay dengan pasangan mereka saat ini berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Tidak begitu bagus. Mengulur foreplay akan membangun ketegangan, dan menghabiskan waktu dalam foreplay juga memberi kesempatan pada tubuh si Dia untuk meningkatkan produksi pelumas alami.
Jernihkan Pikiran si Dia. Foreplay dimulai berjam-jam sebelum Anda mulai menciumi tulang selangkanya atau melepas pakaian di ruang tengah. Singkirkan hal-hal yang membuyarkan konsentrasinya. Kinsey Institute menemukan bahwa salah satu turn-off terbesar bagi wanita adalah menemukan sesuatu yang berantakan atau kotor di dalam rumah. Dia akan berpikir tentang daftar pekerjaan rumah-tangga, dan Anda tidak akan menjadi salah satu prioritas dalam daftar tersebut. Patut diingat, sedikit berinisiatif untuk beres-beres “sukarela” bukanlah jaminan Anda akan mendapat ‘jatah’, terutama tanpa komponen yang paling penting: Membuat pasangan Anda merasa disayangi dan dihargai.
Kombinasikan. Variasi sangatlah penting untuk klimaks. Teknik berhubungan seks bukan hanya senggama penis dan vagina, namun juga meliputi masturbasi dengan pasangan, banyaknya ciuman yang mendalam dan sensual, bermain dengan payudara, bermain dengan sex toys, seks manual, seks oral, dan masih banyak lagi. Yang penting di sini adalah semakin lama Anda menghabiskan waktu menikmati variasi seks dengan pasangan, semakin besar peluang dia mengalami orgasme.
Luangkan Waktu dan Manfaatkan Sebaik-baiknya. Baik pria dan wanita menginginkan foreplay lebih banyak dibanding yang biasanya mereka dapatkan. Umumnya, mereka haus bercumbu selama 18 menit sebelum penetrasi, demikian menurut satu studi yang diterbitkan tahun 2004 di Journal of Sex Research. Sayangnya, 59% wanita dalam survei Men’s Health mengatakan bahwa foreplay dengan pasangan mereka saat ini berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Tidak begitu bagus. Mengulur foreplay akan membangun ketegangan, dan menghabiskan waktu dalam foreplay juga memberi kesempatan pada tubuh si Dia untuk meningkatkan produksi pelumas alami.
(menshealth)