Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Sabtu, 02 November 2013


seperti berita yang santer beredar, kini salah satu kelainan seksual yang biasanya dianggap menyimpang, telah diresmikan di beberapa negara. Ya, kelainan tersebut adalah homoseksualitas. Namun, bagaimana jika beberapa kelainan berikut ini ikut dilegalkan? Wah, jangan sampai ya, Ladies, karena akibatnya cukup berbahaya.
Memangnya apa saja sih kelainan-kelainan yang kalau bisa tidak dilegalkan tersebut? Simak ulasan dari takebackcanada.com berikut ini untuk mengetahui jawabannya!

Nekrofilia
Nekros artinya adalah mayat, Ladies. Jadi, orang yang mengalami penyimpangan nekrofilia akan terangsang atau merasa puas dengan mayat. Wah, cukup mengerikan ya?

Masokisme seksual
Dalam penyimpangan ini, orang yang mengalaminya baru akan merasa puas jika disiksa, disakiti atau dipermalukan. Beberapa caranya adalah dengan diikat, ditutup matanya serta dicambuk. Jenis masokis yang paling berbahaya adalah hipoksifilia di mana seseorang akan mencapai kepuasan jika dibuat sesak napas saat bercinta.

Sadisme seksual
Jika dalam penyimpangan masokis, orang yang mengalami cenderung menyakiti diri sendiri, dalam sadisme, pelakunya cenderung melakukan penyiksaan terhadap lawan mainnya, Ladies. Kelainan ini cukup berbahaya karena melibatkan tidakan penyiksaan seperti memukul, menyetrum, membakar, menusuk serta bentuk penyiksaan lain. Tak jarang orang meninggal karena penyimpangan ini lho, Ladies.

Klismafilia
Tahukah Anda, Ladies, bahwa terdapat sebuah cairan bernama enema yang berfungsi untuk membersihkan dan merangsang kerja usus besar yang dimasukkan melalui anus? Nah, orang dengan klismafilia ini merasa lebih puas dengan menggunakan cairan tersebut.
Bagaimana, Ladies, cukup mengerikan bukan? Mudah-mudahan tidak ada lagi pelegalan terhadap kelainan seksual, ya?

Oleh: Tulus W.

(vem/rsk)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -