Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Senin, 11 November 2013


Laporan sebuah studi terbaru pada Journal of Sex & Marital Therapy menyatakan, para wanita yang memiliki hubungan berkomitmen mengalami penurunan gairah seksual seiring berjalannya waktu. Dari jumlah itu, 0,02 di antaranya mengalami penurunan setiap bulannya, padahal hasrat seorang pria tetap tak berubah.

Karena itu, kami meminta beberapa pakar seks untuk menjelaskan hal terburuk yang mungkin Anda lakukan di sekitar rumah dan dalam kamar yang membuat nafsunya meredup. Berjanjilah untuk tidak pernah melakukan hal-hal yang bisa membunuh mood-nya – dan coba untuk membuang kebiasaan-kebiasaan buruk itu sehingga kehidupan seks memanas lagi.
  • Mengabaikan penampilannya. “Orang yang memiliki hubungan jangka panjang cenderung cenderung berhenti memuji saat pasangannya terlihat cantik, sedangkan banyak hasrat seksual wanita yang terkait dengan rasa harga diri,” jelas Ian Kerner, Ph.D., konselor seks dan penulis She Comes First. Untuk memperbaikinya cukup mudah: bayar si Dia dengan sebuah pujian yang sederhana setiap hari, seperti membiarkan si Dia tahu bahwa Dia seksi, saran Kerner.
  • Menempatkan dirinya di bawah tekanan. Jangan khawatir atau menanyai si Dia untuk mencapai orgasme, ujar Marnia Robinson, penulis Cupid’s Poisoned Arrow. Tetap rileks dan fokus pada sentuhan yang menyenangkan, sarannya. “Ini berarti tidak ada tekanan di antara Anda. Biarkan apa yang akan terjadi terjadi pada waktunya sendiri – atau tidak. Seks yang baik adalah tentang koneksi dan kepuasan sensual, bukan jumlah orgasme yang dihasilkan.” Dan berikut adalah benefit tambahan agar tetap tenang: “Relaksasi bagus untuk ereksi,” terang Robinson.
  • Menggunakan pornografi sebagai patokan. Menjaga seks agar selalu panas memang baik. Tapi lebih penting untuk menjaganya agar tetap nyata. Lupakan gerakan keren di film porno. ”Hanya karena Anda melihat praktek seksual pada film tidak berarti itu aman atau memuaskan,” jelas Robinson.  Dan bahkan mungkin bukan sesuatu yang diinginkannya. “Jika Anda butuh stimulasi ekstrem untuk dilakukan dengan pasangan, Anda mungkin akan mengurangi rangsangan yang berlebihan. Otak yang peka juga bisa menemukan jika seks kurang menggairahkan. Ketika Anda mengembalikan otak pada kepekaan normal, perilaku seks yang seperti itu biasanya jadi menyenangkan lagi.” Waktunya untuk menemukan kembali keajaiban posisi misionaris.
  • Membiarkan bibirnya tak tersentuh. Ketika pria merasa nyaman dalam suatu hubungan, pendekatan mereka untuk foreplay cenderung fokus pada saat-saat menjelang seks, ungkap Kerner. “Tapi hasrat wanita tidak beroperasi seperti tombol lampu yang menyala on dan off—itu lebih seperti dimmer,” katanya. Tindakan-tindakan kecil keintiman seperti berpelukan dan berciuman bisa menumbuhkan moodnya. Tapi jangan gelisah: “Jangan berharap si Dia akan segera ‘panas’,” tambah Kerner.


(menshealth)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -