Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Senin, 11 November 2013


Masturbasi adalah prilaku normal, yaitu aktivitas seksual berupa perangsangan pada organ kelamin untuk mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual, baik dilakukan sendiri (autoerotis) maupun dibantu pasangan –dengan atau tanpa alat bantu.

Mestinya, tak ada larangan untuk melakukan masturbasi, terutama pada pasangan yang sudah menikah dan menjadikan aktivitas ini sebagai selingan yang menyenangkan dari seks mereka. Masturbasi mungkin menjadi bermasalah jika sudah menjadi hal yang begitu memengaruhi jiwa (kompulsif: entah karena perasaan berdosa, mulai menyimpang), dan menjadi ketagihan sehingga mungkin saja merusak organ genital –baik lecet, rusaknya jaringan mukosa, dan sebagainya. Tapi, hal seperti ini tidak umum terjadi.

Jenis Masturbasi. Berdasarkan cara melakukannya, masturbasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
  • Masturbasi sendiri (auto masturbation): stimulasi pada kelamin dengan menggunakan tangan, jari, atau menggesek-gesekkannya pada suatu objek. Dilakukan sendiri tanpa atau menggunakan alat bantu.
  • Masturbasi bersama (mutual masturbation): stimulasi pada kelamin yang dilakukan secara berdua atau lebih. Biasanya dilakukan oleh pasangan, sebagai variasi aktivitas seks mereka.
  • Masturbasi psikis. Jika Anda pernah menonton film When Harry Met Sally, ada adegan di mana Meg Ryan melakukan masturbasi psikis, yang ia lakukan di sebuah restoran penuh orang. Aksi ini benar-benar sangat memikat, tak terlupakan, dan begitu menggetarkan. Salah satu adegan yang mengantarkan saya menjadi laki-laki semi dewasa.
Sementara itu, Caprio -seorang psikolog menggolongkan masturbasi ke dalam dua kelompok besar yaitu:
  • Masturbasi normal. Merupakan pelepasan tekanan seksual pada masa puber, pada seseorang yang belum menikah, atau dilakukan oleh pasangan sebagai selingan intercourse yang konvensional, dan dilakukan secara tidak berlebihan.
  • Masturbasi neurotik. Masturbasi ini terlalu sering dilakukan dan bersifat kompulsif. Misalnya dilakukan oleh pasangan yang lebih memilih masturbasi ketimbang intercourse, masturbasi yang dilakukan dengan gejala-gejala kecemasan, rasa salah atau berdosa yang berlebihan, hingga masturbasi yang merupakan penyimpangan seksual seperti Auto-erotic Asphyxiation (AEA).   
AEA adalah sejenis masturbasi level advance di mana pelakunya mencoba mendapatkan kenikmatan luar biasa dengan cara mengurangi asupan oksigen ke otak saat melakukan masturbasi. Cara ini konon akan membuat pelakunya merasa melayang dan gembira, bisa menerima sensasi rangsangan luar biasa, hingga merasakan ejakulasi yang dahsyat. Cara yang biasa dilakukan adalah dengan mengikat atau mencekik leher sendiri.



(menshealth)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -