Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Senin, 16 Desember 2013


Beberapa pria lebih mudah mengatakan ‘putus’ atau ‘cerai’, ketika menghadapi kemelut dalam hubungan cinta. “Dalam relationship modern, sikap ketergantungan pada pasangan menjadi lebih berkurang. Dan itu berarti, Anda dan si Dia menjadi lebih bebas dalam berpikir maupun bertindak,” kata profesor sosiologi di  University of Virginia, Prof. Steven Nock. Itu sebabnya Anda mungkin harus mulai berpikir ulang mengenai pola hubungan Anda dengan seorang wanita. Jadi apa yang bisa Anda lakukan untuk sebuah hubungan yang terus hangat, hangat terus?

Apa alasan Anda berhubungan dengannya? “Berdasarkan perspektif saya, isu terbesar dari sebuah relationship modern adalah komitmen dan kepercayaan pada pasangan,” kata Nock yang pernah mewawancarai 6.000 pria menikah sejak tahun 1979. Namun, mengingat Anda keluar rumah untuk bekerja, dan si Dia juga memiliki karier plus kemampuan finansial yang sama baiknya, butuh sebuah alasan baru yang bisa merekatkan hubungan Anda berdua. Tidak membawa pasangan Anda ke masa depan, atau menganggapnya tidak pantas bersanding bersama Anda ketika mengejar mimpi-mimpi, adalah barometer kuat bahwa sesungguhnya si Dia bukanlah partner yang tepat untuk Anda. Sebaliknya, jika si Dia selalu hadir dan menjadi penyemangat hidup, besar kemungkinan Anda akan hidup nyaman bersamanya di masa depan. Percayakan hal ini kepada hati Anda.

Menghargai privacy masing-masing. Jangan biarkan hubungan Anda dan si Dia terlalu bebas –gejalanya adalah ketidaksetiaan dan  menjadi workaholik- karena kondisi ini bisa berakhir dengan perpisahan. Tapi sebaliknya, terlalu bergantung juga bukan jawaban yang tepat. Nock mengatakan bahwa relationship yang baik juga berawal dari bagaimana seseorang bisa memisahkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan bersama. “Suatu saat, pasangan Anda ingin mencapai aktualisasi pribadinya sendiri. Berilah ia kesempatan untuk itu, karena tak selamanya ia harus berperan sebagai partner Anda terus. Ia pun butuh kehidupan sendiri,” kata Nock.

Seks dalam perkawinan adalah yang terbaik. Jika Anda berpisah dengan si Dia, mungkin Anda akan membawa penghasilan, investasi, aset, dan juga mainan-mainan yang Anda miliki. Barangkali, si Dia juga akan melakukan hal serupa. Tapi ada hal-hal yang tak termasuk dalam kategori itu. “Saya tidak tahu bagaimana Anda dan pasangan Anda menghitung –dengan materi- kejadian saat bayi Anda berdua mulai melangkah untuk pertama kali,” kata Nock. Bukankah hal itu sangat berharga? Dan hal itu sulit terjadi tanpa kerjasama Anda dan si Dia. Tidak ada rupiah yang bisa membayar semua yang sudah Anda berdua lakukan untuk memberi kehidupan pada si kecil. Belum punya bayi? Bagaimana dengan seks teratur dan menyenangkan yang terjadi selama ini. Seks dengan pasangan setia akan selalu lebih baik ketimbang one night stand.

Kencan. Kencan akan meningkatkan kembali energi kebersamaan Anda berdua.Terry Real, seorang terapis keluarga sekaligus penulis buku The New Rules of Marriage: What You Need to Know to Make Love Work, menyarankan agar Anda mengajak si Dia untuk kencan. “Sangat baik untuk anak-anak, melihat orang tuanya berkencan,” kata Real, “Barangkali di Jumat malam, Anda bisa mengajak istri Anda keluar untuk menonton film, sekedar makan di restoran tertentu, dengan hanya memakai jeans. Bersantai.”  Waktu berdua seperti ini, membuat komunikasi antara Anda dan si Dia terjalin baik, sehingga mengurangi bobot kesalahan-kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja telah terjadi.

Hubungan yang bahagia, membutuhkan perawatan yang lebih intensif ketimbang perawatan mobil Anda. Kebanyakan pria, kata Real, mencoba memperbaiki relationship-nya setelah hancur berantakan. Sialnya, banyak pria yang lebih perhatian pada mobilnya ketimbang relationship-nya. Ajaklah pasangan sesekali untuk keluar bersama Anda, biarkan si Dia protes ini atau itu, tapi jangan mengajaknya berkelahi pada saat itu juga. Dengarkan saja, perhatikan, catat, setujui dulu untuk saat ini, karena segala hal belum tentu sesuai –atau benar- dengan keinginan Anda. Tapi jika apa yang dikeluhkannya tidak merujuk kepada kebaikan, katakan sejujurnya dengan cara dan waktu yang tepat. Ini disebut kompromi. Masalah lainnya adalah, wanita kerap merasa terabaikan dalam relationship akibat Anda kurang perhatian, kurang sentuhan, dan kurang memberi penghargaan. Ya, semua wanita senang dipuji. Anda bukan hanya bertanggung jawab pada kehidupan lahiriah mereka, tetapi juga sisi batiniahnya.
   

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -