- Back to Home »
- Cinta Anda & Dia »
- Bangkit Dari Patah Hati
Posted by : Unknown
Sabtu, 14 Maret 2015
Perpisahan memang bukan hal yang mudah, Bung. Kumpulkan dukungan,
temukan kembali diri Anda yang sesungguhnya dan yakinlah Anda akan
baik-baik saja. Pengalaman melewati masa sulit tersebut akan membuat
Anda terlahir kembali menjadi seorang manusia yang lebih kuat.
Akui Kegagalan Anda. Jika hubungan Anda harus berujung pada kegagalan, terima saja, Bung! Hubungan Anda sudah berakhir. Anda sudah mencoba dan gagal. Akui dan yakinkan diri Anda sendiri bahwa hubungan cinta Anda tidak semanis cerita di film. Jangan malu jika Anda merasa
sedih dan kesal – itu wajar. Berduka adalah langkah awal untuk bangkit dari patah hati.
Hapus Jejak. Singkirkan semua foto, surat atau barang-barang pemberian mantan yang bisa mengingatkan Anda kembali tentang dia. Lalu, ‘enyahkan’ si Dia dari semua media sosial Anda. Kami tidak menyuruh Anda berpura-pura bahwa si Dia tidak pernah hadir dalam hidup Anda.
Hanya saja, untuk bisa lepas dari sang mantan, Anda perlu menciptakan lingkungan yang
benar-benar baru. Mulai dari nol ya…
Lakukan Perjalanan. Dunia tidak selebar daun kelor, Bung! Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya bisa melebarkan perspektif Anda. Menciptakan sedikit jarak antara Anda dan si Dia bisa juga bisa membantu menyembuhkan Anda dari sakit hati. Lagipula Anda bisa bertemu banyak orang baru. Bukan tidak mungkin kalau salah satu dari mereka adalah kekasih Anda berikutnya.
Cintai Diri Sendiri. Banyak orang merasa depresi setelah patah hati dan membuat mereka menjadikan makan sebagai pelarian. Mereka berhenti berolahraga, tak henti-hentinya mengasihani diri sendiri dan menenggelamkan diri pada makanan berlemak. Anda tidak mau
sekalian mengucapkan selamat tinggal pada tubuh ideal Anda, kan? Olahraga saja, Bung! Aktivitas fisik bisa memicu produksi hormon serotonin yang merupakan anti depresan alami dan mendongkrak mood Anda secara signifikan. Selain itu, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi.
Memaafkan. Jangan pernah merasa sebagai korban dalam sebuah perpisahan. Kenapa? Menjadi korban berarti Anda tidak punya kekuatan dan tidak punya pilihan. Dan, satu-satunya cara untuk bisa lepas dari perasaan menjadi korban adalah dengan memaafkan. Ingat, suatu hubungan selalu bersifat dua arah. Jika Anda merasa tersakiti, maka pasangan Anda pun akan merasakan hal yang sama. Apa yang terjadi di antara Anda berdua adalah akibat perbuatan Anda berdua –tak ada satu pun yang menjadi korban. Memiliki rasa tanggung secara personal akan memberikan Anda tambahan motivasi untuk move on.
Sabar. Siap-siaplah untuk kecewa jika Anda berharap bisa sembuh dari sakit hati hanya beberapa hari setelah perpisahan. Untuk bisa move on, Anda butuh waktu berminggu-minggu, bahkan bulanan –dengan catatan Anda benar-benar siap melupakan mantan Anda. Nikmati setiap detik prosesnya karena itu adalah pelajaran hidup yang sangat berharga.
Akui Kegagalan Anda. Jika hubungan Anda harus berujung pada kegagalan, terima saja, Bung! Hubungan Anda sudah berakhir. Anda sudah mencoba dan gagal. Akui dan yakinkan diri Anda sendiri bahwa hubungan cinta Anda tidak semanis cerita di film. Jangan malu jika Anda merasa
sedih dan kesal – itu wajar. Berduka adalah langkah awal untuk bangkit dari patah hati.
Hapus Jejak. Singkirkan semua foto, surat atau barang-barang pemberian mantan yang bisa mengingatkan Anda kembali tentang dia. Lalu, ‘enyahkan’ si Dia dari semua media sosial Anda. Kami tidak menyuruh Anda berpura-pura bahwa si Dia tidak pernah hadir dalam hidup Anda.
Hanya saja, untuk bisa lepas dari sang mantan, Anda perlu menciptakan lingkungan yang
benar-benar baru. Mulai dari nol ya…
Lakukan Perjalanan. Dunia tidak selebar daun kelor, Bung! Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya bisa melebarkan perspektif Anda. Menciptakan sedikit jarak antara Anda dan si Dia bisa juga bisa membantu menyembuhkan Anda dari sakit hati. Lagipula Anda bisa bertemu banyak orang baru. Bukan tidak mungkin kalau salah satu dari mereka adalah kekasih Anda berikutnya.
Cintai Diri Sendiri. Banyak orang merasa depresi setelah patah hati dan membuat mereka menjadikan makan sebagai pelarian. Mereka berhenti berolahraga, tak henti-hentinya mengasihani diri sendiri dan menenggelamkan diri pada makanan berlemak. Anda tidak mau
sekalian mengucapkan selamat tinggal pada tubuh ideal Anda, kan? Olahraga saja, Bung! Aktivitas fisik bisa memicu produksi hormon serotonin yang merupakan anti depresan alami dan mendongkrak mood Anda secara signifikan. Selain itu, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi.
Memaafkan. Jangan pernah merasa sebagai korban dalam sebuah perpisahan. Kenapa? Menjadi korban berarti Anda tidak punya kekuatan dan tidak punya pilihan. Dan, satu-satunya cara untuk bisa lepas dari perasaan menjadi korban adalah dengan memaafkan. Ingat, suatu hubungan selalu bersifat dua arah. Jika Anda merasa tersakiti, maka pasangan Anda pun akan merasakan hal yang sama. Apa yang terjadi di antara Anda berdua adalah akibat perbuatan Anda berdua –tak ada satu pun yang menjadi korban. Memiliki rasa tanggung secara personal akan memberikan Anda tambahan motivasi untuk move on.
Sabar. Siap-siaplah untuk kecewa jika Anda berharap bisa sembuh dari sakit hati hanya beberapa hari setelah perpisahan. Untuk bisa move on, Anda butuh waktu berminggu-minggu, bahkan bulanan –dengan catatan Anda benar-benar siap melupakan mantan Anda. Nikmati setiap detik prosesnya karena itu adalah pelajaran hidup yang sangat berharga.