Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Cinta Anda & Dia. Tampilkan semua postingan

Jadilah Pria Terhormat


Apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk menjadi seorang gentleman? Coba pelajari saran dari pakar kami dan dapatkan hubungan yang hangat dengan pasangan Anda, selamanya.

Berkenalan.
“Bedakan dulu antara budaya timur dan barat,” saran Andrew Ardianto, Curriculum Director di John Robert Powers. Ini penting. Jika Anda ingin terlihat seperti pria terhormat, sebaiknya Anda tidak meniru gaya Hollywood begitu saja: Menghampiri wanita tak dikenal yang Anda suka, lalu mengajaknya berkenalan saat itu juga. Hati-hati, misi Anda bisa gagal sejak awal. Strategi paling aman adalah dengan berbaur bersama teman-teman Anda, yang mungkin kenal dengan si Dia. Bangun relasi, maka Anda siap melangkah ke tingkat berikutnya. Bagaimana jika kalian seorang diri? Nah, ini tantangannya. Siapkan pickup-line yang tepat. Tidak terburu-buru bisa jadi kata kuncinya. Jika dia sedang duduk sendiri, Anda bisa dengan menyapa dan meminta izin, “Saya boleh duduk di sini?” Jika responsnya positif, Anda bisa membuka pembicaraan ringan, jangan bertanya tentang hal-hal yang pribadi. Ini belum saatnya. “Buka percakapan dengan sesuatu yang tidak terlalu pribadi seperti, ‘kerja di mana?’ Itu merupakan sesuatu yang sangat umum, yang ditanyakan di forum apa pun,” kata Andrew. Dalam taraf tidak membuat kepalsuan, basa-basi masih bisa ditoleransi.

Saat Gayung Bersambut. Bagaimana cara mengajaknya jalan keluar? Coba dari hal yang sederhana, ‘Kapan-kapan kita makan siang, yuk?’ “Makan siang itu tidak berbahaya. Karena tanpa ada keinginan untuk membangun hubungan yang lebih jauh, saya juga bisa makan siang dengan teman-teman saya,” kata Andrew. Nah, apa yang sebaiknya Anda lakukan saat berkencan? Perlukah Anda membukakan pintu, menarikkan tempat duduknya, dan lain-lain, seperti yang biasa disarankan dalam kelas-kelas etika? “Kalau bicara secara etika, semestinya memang begitu. Tapi, wanita juga bisa merasa risih. Terlepas dari itu, jika Anda tulus, pasti terlihat. Anda tidak perlu jaga image terus sibuk membukakan pintu. Kalau kesempatannya terlalu sedikit untuk membukakan pintu, ya tidak usah memaksakan buka pintu,” kata Andrew. Jadilah alami, artinya Anda bisa beradaptasi dengan situasi-situasi yang berbeda. Jika si Dia mengajak teman? “Buat saya, kencanpun tidak perlu menjadi sesuatu yang terlalu eksklusif, “ kata Andrew. Terutama jika Anda menginginkan hubungan jangka panjang. Karena dengan berada bersama teman-temannya, Anda bisa mengenal komunitas calon pasangan Anda.

Raih Simpati Keluarga. Ingat ini: Orang tua, termasuk calon mertua adalah individu yang sangat menentukan dalam suatu hubungan di Indonesia. “Kalau kita bicara etika, jadilah  jujur,” kata Andrew. Jika Anda ingin menjalin hubungan yang serius  dan bertanggungjawab dengan seorang wanita, Anda harus menceritakan siapa Anda sesungguhnya. Lebih baik ditolak dari awal, daripada nantinya tidak disetujui karena sesuatu yang sebelumnya Anda terus sembunyikan. Bertanya kepada pasangan tentang bagaimana orangtuanya, juga ada baiknya, sehingga Anda tidak terlalu kaget jika ternyata mereka pribadi yang mengejutkan. Dan, apapun yang terjadi, jagalah sopan santun. Karena segalak-galaknya, mereka adalah orangtua pasangan Anda, yang mungkin juga akan jadi ‘orangtua’ Anda. Nah, pahami ini juga: Anda yang butuh mereka, bukan sebaliknya. Mereka tidak merestui sekalipun, masalahnya tetap ada di Anda. Karena itu, berinisiatiflah. Anda bisa mulai pembicaraan seperti, “Apa kabar, Oom? Apa kabar, Tante?” Lanjutkan dengan pembicaraan sederhana, pembicaraan sehari-hari.

Melamar! Dalam banyak tradisi di Nusantara, pertunangan terjadi setelah prosesi keluarga dengan keluarga bertemu. “Saya rasa, mau tidak mau, Anda harus bicara dengan pasangan Anda terlebih dulu. Jangan sampai Anda sudah bicara dengan calon mertua ternyata si wanita belum siap,” kata Andrew. Jadi, secara etika, yang pertama adalah persiapan dari Anda berdua. Kemudian, bicaralah kepada orangtua dan calon mertua, secara terpisah. Beritahu maksud Anda. Jika keduanya setuju, maka Anda bisa mengatur tanggal pertemuan. Jangan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga kurang persiapan. Atau, Anda malah bisa menciptakan masalah baru.

Membangun Keluarga. Sebagai suatu keluarga, cinta Anda tidak boleh bertambah luntur melainkan harus bertambah kuat. Kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan saat masih pacaran, seharusnya bisa Anda terapkan semakin baik. Jika sebagian pasangan berpikir bergandengan tangan hanyalah untuk orang berpacaran, sementara tidak untuk etika suami-istri, maka Anda harus mengubah pemikiran itu. “Itu tidak jadi relevan dalam kekuatan suatu hubungan. Ini yang sering menimbulkan masalah,” kata Andrew. Belum lagi jika nanti hadir orang ketiga: Anak. Ketika anak lahir, seringkali pria dan wanita terjebak jadi orangtua yang baik tapi tidak jadi pasangan yang baik. Padahal, itu bukan berarti mereka punya satu peran dan meninggalkan peran yang lain. Mereka justru bertambah perannya, jadi orangtua sekaligus harus jadi pasangan yang baik.

Menjadi Pria Impian Wanita


Apa yang wanita inginkan dari seorang pria? Jawabannya ternyata selalu berbeda
-tergantung dari wanitanya, dan selalu berubah -tergantung mood, usia, dan
hal-hal lainnya. Tapi ada 5 hal yang tak pernah berubah agar Anda selalu menjadi pria dalam mimpi setiap wanita.

Pria impian 1: Sang Jenius. Pada tahun 2002, para ahli di Arizona State University melakukan penelitian dengan memberikan uang-uangan sebesar $ 20 dolar pada para wanita yang menjadi subyek penelitian. Mereka diminta untuk membangun atau membeli pria sempurna berdasarkan 10 kriteria. Hasilnya, untuk pria tercerdas mereka berani mengeluarkan uang 2x lebih besar. Hal serupa terjadi pada penelitian di University of California, di mana pria cerdas menjadi pria paling disuka untuk one-night stand. Kecerdasan tercermin dari kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, status sosial, dan kesempatan meraih pendapatan lebih besar, ulas studi dari Mark Prokosch, Ph.D. Studi lain menulis, pria pintar memiliki sperma berkualitas unggul. Dan menurut Christine B. Whelan, Ph.D., sosiolog dari University of Iowa, sekaligus penulis buku Why Smart Men Marry Smart Woman, wanita tidak mencari ilmuwan pembuat roket, mereka menginginkan pria  yang selalu ingin tahu dan ikut dalam perkembangan dunia.

Pria impian 2: Sang Superhero. “Untuk hubungan jangka pendek, wanita kerap memilih pria yang menunjukkan dominasi sosial, memiliki tubuh maskulin, dan wajah simetris,” kata psikolog di Fakultas Kesehatan Masyarakat, University of Michigan, Daniel Kruger, Ph.D. “Tanda-tanda itu berkaitan dengan hormon testosteron tinggi, yang setidaknya menjadi petunjuk dari kualitas genetik yang baik.” Pada studi tahun 2008 di Northumbria University di Belanda, para wanita menilai pria dengan janggut tipis yang paling menggairahkan. “Sedikit bulu di wajah menunjukkan sisi maskulinitas tanpa kesan terlalu dominan atau agresif,” kata penulis studi, Nick Neave, Ph.D. Tapi jangan berlebihan, Bung. Sebuah studi di University of New Mexico menemukan fakta bahwa pada masa subur, ketika wanita mengharapkan maskulinitas, sekaligus merasa diri mereka begitu seksi- sikap para pria biasanya akan lebih perhatian. Tapi, semakin Anda memperhatikannya, semakin turun keinginan si Dia untuk berinisiatif dalam seks. Fase ini terjadi sehari setelah menstruasi dan berakhir setelah 7 atau 8 hari. “Cirinya, si Dia mengenakan pakaian yang memikat dan sinyal-sinyal seksnya lebih terlihat,” kata ginekolog dr. Rebebcca Booth, sekaligus penulis the Venus Week.

Pria impian 3: Sang Penguasa Masa Depan. “Banyak wanita curiga mereka akan mengorbankan karier mereka demi anak-anak. Karena itu mereka ingin Anda membuktikan bahwa Anda layak dan mampu menghidupi diri dan anak-anaknya,” kata pembantu profesor di Kansas State University, Gary Brase, Ph.D. Untuk mengukurnya, Dia akan mengawasi kebaikan dan kemurahan hati Anda sepanjang hari. Jadi, masukkan saja tagihan dinner ke credit card dan mengurusnya di waktu lain. Atau, saat antri di kasir supermarket, berilah kesempatan lebih dahulu pada orang yang cuma belanja dua item. Sikap tidak egois merupakan sinyal kecerdasan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, demikian menurut studi di Journal of Research in Personality. Menunjukkan sikap ini mengisyaratkan bahwa Anda siap berbagi dengannya.

Pria impian 4: Sang Pengertian. Yvonne K. Fulbright, Ph.D., penulis buku Touch Me There mengatakan, para wanita memahami betul bahwa pria yang jago dalam urusan seks sekaligus punya rasa percaya diri yang tinggi, tidak terlahir dengan kedua bakat tersebut –tetapi mempelajarinya.’“Membuat wanita merasa nyaman, membantu mereka menunjukkan daya tarik seksualnya. Artinya, si Dia akan mendapat kepuasan sekaligus meningkatkan keinginannya untuk mencoba hal baru,” kata Fulbright. Peluklah si Dia sebelum seks, ketimbang setelah seks. Anda akan memberinya kesenangan dengan ‘mengunci’ hormon testosteronnya, demikian ulas studi di Hormones and Behavior, tahun 2007. Hal ini juga akan memperbesar kemungkinan si Dia untuk orgasme.  Pijatlah di area yang membuatnya nyaman, misalnya di sekitar tulang selangka –wilayah leher dan dada. “Hal ini menunjukkan bahwa perhatian Anda tidak melulu pada soal seks, sehingga si Dia akan menikmati momen ini,” kata Fulbright.

Pria impian 5: Sang Humoris. Wanita ingin seorang jenaka yang hadir di saat yang buruk dan penuh stres. “Humor bisa melihat sesutu yang biasa dengan cara tak terduga,” kata pendiri International Society for Humor Studies, Don Nilsen, Ph.D. Si Dia menilai, jika Anda bisa melihat segala sesuatunya dengan cara yang menyenangkan, maka –menurutnya- Anda juga akan lebih toleran melihat bagian dirinya yang argumentatif. Menggunakan humor secara positif akan meningkatkan kepuasan dalam hubungan Anda berdua, demikian ulas studi di Journal of Psychology di tahun 2008. Tapi ketika humor berubah menjadi sangat menusuk, hal itu menjadi negatif. “Di masa datang, ketika Anda terjebak dalam perselisihan, gunakan humor sebagai tawaran perdamaian untuknya,” kata Diana Kirschner, Ph.D., penulis buku Love in 90 Days. “Kemudian fokuslah untuk menyelesaikan masalahnya.”

Agar Wanita Setia Pada Anda


Mau menjaga si Dia dari pengkhianatan? Gunakan lima rahasia dari pria yang bisa merayu istri Anda ini. Sehingga Anda bisa mempertahankan pasangan dari tangan pria lain.

Si Dia ingin kepercayaan diri. “Satu keluhan terbesar yang saya dengar adalah, suaminya pulang ke rumah dari tempat kerjanya, dan langsung menjatuhkan diri di depan TV, ” kata Alex Lombardi, 46, pria yang mengaku pernah meniduri lebih dari satu lusin wanita menikah. “Dia mau Anda menunjukkan ketertarikan, menjelajahi, dan membiarkannya bicara,” kata Kristina Gordon, Ph.D., seorang profesor psikologi di University of Tennesse. Tambahkan “waktu kita” ke “waktu saya.” Tidak apa-apa jika Anda butuh waktu untuk menurunkan ketegangan setelah bekerja. Misalnya, dengan bermain video games. Tapi, jelaskan situasi itu pada si Dia, dan usulkan waktu lain yang bisa Anda berdua gunakan untuk saling berhubungan.

Selipkan 'bumbu' variasi. Wanita yang sudah menikah kurang responsif pada kualitas emosi seksual yang biasa —rasa aman, merasa dicinta, merasa didukung— daripada wanita lajang. Demikian hasil studi yang dicatat Journal of Sexual Medicine. Mereka lebih merespon pada isyarat jelas, seperti merasakan gairahnya, berbagi fantasi seksual, dan berkata ‘kotor.’ Bagi wanita, kadang terasa lebih mudah untuk berbagi dengan seseorang yang baru: Karena dia merasa bukan sebagai seorang istri atau  ibu, tapi seorang dewi seks. Jadilah bintang porno untuk dia. Lakukan permainan peran, coba posisi baru, atau apa pun. “Ketika dia berbagi —fantasinya, apa yang terasa nyaman— ambil waktu untuk merefleksikan apa yang dia katakan,” kata Gordon.

Dia sangat butuh kerjasama. Ketika Anda memperjuangkan kepentingan-kepentingan secara bersama-sama, pasangan Anda akan memperoleh rasa “pengembangan pribadi” —suatu  perasaan yang membantu si Dia tumbuh secara mental. Nah, jika hubungan Anda ternyata tidak memperluas wawasannya, si Dia mungkin mengembangkan diri dengan teman-teman di kantornya. Jadi, kapan terakhir kali Anda memasak bersama, atau berkolaborasi dalam suatu projek di rumah? Jika jawabannya “sudah bertahun-tahun lalu”, Anda berdua sepertinya sedang berada dalam masalah. “Daya tarik memang penting. Tapi sekali situasi hormonal mereda, Anda menginginkan persahabatan,” kata Gilmore. Pesan suatu paket liburan untuk liburan mendatang. Si Dia akan punya waktu berbulan-bulan untuk mengantisipasi liburan itu —dan fokus pada Anda, bukan pekerjaan –atau manager– sales di kantornya itu.

Dia ingin merasa 'berharga.' Ikatan terbangun dari waktu ke waktu. Bertukar peran akan menciptakan rasa saling ketergantungan. Katakan, jangan tunjukkan Anda mencuci mobil, membuang sampah ke luar, melipat cucian. Tapi pekerjaan Anda belum selesai. “Wanita sering kali lebih verbal dalam apa yang dia butuhkan,” kata Rebecca Brand, Ph.D., profesor psikologi di Vilanova University. Katakan saja, “Saya lihat kamu kekurangan sereal, jadi saya membelikan beberapa untuk kamu.” Jadi, tuliskan peran Anda masing-masing. Misalnya, pembeli makanan, pembersih kamar mandi, dan seterusnya. Lalu, saling tukarkan beberapa pekerjaan —dia mengambil alih sesekali saat Anda sedang lelah, dan begitu juga sebaliknya. Daftar tersebut akan mengingatkan si Dia kenapa dia membutuhkan Anda.

Dia membangun rasa percaya diri dari Anda.  Kasih sayang Anda bisa mengalihkan stres dan rasa tidak aman. Jadi, jika si Dia merasa ditolak, kepercayaan dirinya terpukul. Dan itu, menurut penelitian di University Colorado di Boulder, bisa menggiring si Dia untuk selingkuh. Orang dengan kepercayaan diri yang rendah, mendapat pujian lebih sedikit daripada mereka yang merasa percaya diri. Itu temuan studi di University of Waterloo. Dia mencintai saya— berdasarkan pujian tertentu. Mengatakan “Wah, pantatmu terlihat seksi,” terdengar seperti si Dia terlihat seksi sekarang. Tapi mengatakan, “Kalau kamu mengenakan itu, mengingatkan saya betapa seksinya kamu,” membuat dia merasa terus-menerus dikagumi, yang bisa meningkatkan kepercayaan dirinya –dan rasa aman dalam hubungan. Dan, ketika si Dia merasa baik, Anda juga akan merasakan hal yang sama. 

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -