Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Dunia Bank. Tampilkan semua postingan

Waspada! Ada Modus Baru 'Pembobolan' Kartu Kredit

 
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan selama tahun 2012 masih terdapat kasus pembobolan alias fraud. Tercatat sebanyak 11.263 kasus terjadi di selama 2012.

"Jumlah kasus fraud terkait penggunaan kartu kredit mencapai 11.263 kasus atau 0,006% dari total transaksi kartu kredit sepanjang 2012," jelas BI dalam Publikasi Laporan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang 2012 seperti dikutip detikFinance, Senin (13/5/2013).

BI menjelaskan selama 2012 total nominal kerugian akibat fraud yang dilaporkan mencapai Rp 34,18 miliar. Jumlah kasus dan nominal fraud ini mengalami peningkatan dibanding periode tahun sebelumnya masing-masing sebesar 43,76% dan 2,45%.

Pada tahun-tahun sebelumnya jumlah kasus dan nominal fraud kartu kredit mengalami penurunan yang cukup signifikan terutama sejak diwajibkannya penggunaan chip untuk kartu kredit per 1 Januari 2010.

Sebelum BI mewajibkan penggunaan chip untuk kartu kredit, modus kartu palsu selalu menduduki peringkat pertama dalam kejahatan kartu kredit. Adapun modus barunya pembobolan kartu kredit yakni melalui CNP.

Pada tahun 2012, terutama mulai paruh semester II-2012 hingga akhir tahun, terdapat peningkatan kasus fraud terutama yang menggunakan modus card not present (CNP). Pada 2012, fraud yang dilaporkan dengan modus CNP menduduki peringkat pertama baik dari jumlah kasus yang mencapai 5.637 kasus maupun nominal kerugian (aktual dan potensial) yang mencapai Rp 11,34 miliar.

"Seiring dengan penurunan kasus pemalsuan kartu sejak diimplementasikannya chip, terjadi shifting kepada modus lain yang lebih konvensional yaitu CNP, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. CNP pada dasarnya merupakan penyalahgunaan kartu kredit oleh pihak yang tidak berwenang untuk bertransaksi melalui internet (e-commerce)," terang BI.

Dalam kaitan dengan pencegahan fraud CNP, Bank Indonesia telah mengimbau kepada para penerbit untuk menerapkan aturan one time password untuk setiap transaksi yang dilakukan secara online.

"Sementara itu dalam pengaturan transaksi kartu kredit telah diwajibkan agar penerbit memberikan alert kepada pemegang kartu untuk transaksi-transaksi yang bersifat menyimpang dari kebiasaan dan kewajiban menggunakan PIN sebagai pengganti tandatangan mulai 1 Januari 2015," tutup BI.


(detik.com)

BI Mulai Desain Uang Rupiah Baru, Bakal Ada Tanda Tangan Menkeu

 
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mulai berkomunikasi dengan pemerintah untuk membahas tahapan awal implementasi penerbitan uang rupiah baru. Hal ini dilakukan seiring dengan penerapan UU Mata Uang.

"Bank Indonesia akan melakukan penerbitan uang rupiah baru yang akan diperkenalkan ke masyarakat pada tanggal 17 Agustus 2014. Pada tahun 2013, Bank Indonesia akan memulai komunikasi dengan Pemerintah sebagai tahapan awal implementasi penerbitan uang rupiah baru," jelas BI dalam Publikasi Laporan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang seperti dikutip detikFinance, Senin (13/5/2013).

Sejalan dengan itu, BI juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah mengenai desain uang rupiah baru maupun dalam rangka penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Gambar Pahlawan yang akan digunakan sebagai desain utama.

"Di sisi lain, untuk mendukung kelancaran tahapan implementasi penerbitan uang rupiah baru tersebut, kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2013 diarahkan untuk mendukung terlaksananya pembentukan Komite Nasional. Bank Indonesia bersama dengan Kemenkeu dan Kemenkumham juga akan mengambil langkah-langkah untuk mendukung proses legislasi penerbitan uang rupiah baru ini," tulis BI.

Seperti diketahui, dalam pasal 5 UU Mata Uang terdapat ciri-ciri rupiah yang baru baik kertas maupun logam. Antara lain memuat:
  • Gambar lambang negara 'Garuda Pancasila'
  • Frasa 'Negara Kesatuan Republik Indonesia'
  • Sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya
  • Tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia
  • Nomor seri pecahan
  • Tahun emisi dan tahun cetak


(detik.com)

Bank BRI Luncurkan Kartu BRIZZI Edisi Basket

 
Palembang - Komitmen BANK BRI dalam mendukung dunia olahraga semakin nyata. Terakhir, BANK BRI melalui BRIZZI (kartu prepaid BANK BRI) memberikan dukungan penuh kepada Indonesia Warriors, tim bola basket profesional Indonesia yang berlaga di Liga Bola basket Asia Tenggara (ASEAN Basketball League /ABL). Di ajang ini, Indonesia Warriors berkompetisi dengan San Miguel Beermen dari Filipina, Saigon Heat dari Vietnam, Jobstreet.com Singapore Slingers, Chang Thailand Slammers, dan Westports Malaysia Dragons.

Guna menyempurnakan komitmen terhadap dunia olahraga basket dan nasabahnya, BANK BRI mengeluarkan BRIZZI edisi basket yang ditujukan untuk komunitas nasabah pecinta basket. Muhamad Ali, Sekretaris Perusahaan BANK BRI, menuturkan bahwa BANK BRI tidak hanya memberi dukungan kepada tim olahraga, namun juga memberi manfaat kepada nasabah.
“BRIZZI edisi Basket ini secara fungsi tetap sama dengan kartu BRIZZI lainnya, namun hanya bisa diperoleh di event-event pertandingan basket level nasional maupun internasional. Dengan bertransaksi memakai BRIZZI, pengguna akan memperoleh diskon khusus untuk pembelian tiket dan official merchandise,” ujar Ali, Jumat (26/04/2013).

Selain itu, kartu BRIZZI edisi basket juga dapat digunakan di merchant-merchant kerjasama BRIZZI di seluruh Indonesia. Dengan adanya kartu BRIZZI edisi Basket, BANK BRI yakin semakin dikenal di kalangan pecinta basket yang mayoritas kaum muda. “Kami targetkan hingga akhir tahun bisa menjaring tiga juta pemegang kartu BRIZZI”, tambah Ali.

Dalam rangka mengenalkan kartu BRIZZI edisi Basket di Palembang, BANK BRI bersama Indonesia Warriors pada tanggal 23-26 April 2013 melakukan kegiatan roadshow ke 8 sekolah terpilih (1 universitas, 1 SMP, dan 6 SMA). Untuk wilayah Palembang, Kartu BRIZZI dapat digunakan di Harbess, Brasserie, Pempek Pak Raden, Solaria dan merchant-merchant lainnya.

Tanggal 26 April 2013 menjadi puncak pengenalan Kartu BRIZZI edisi Basket dengan kegiatan berupa honorary game bertaraf internasional antara Indonesia Warriors melawan Westports Malaysia Dragons di Palembang Sport & Convention Center (PSCC). Peluncuran ditandai dengan penyerahan secara simbolik kartu BRIZZI edisi Basket oleh Bapak A.Toni Soetirto, Direktur Konsumer BANK BRI kepada Bapak Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan dengan didampingi Bapak Widodo Januarso, Kepala Divisi Dana & Jasa BANK BRI serta Bapak Budi Satria, Pemimpin Wilayah BRI Palembang. Ini adalah kali pertama Indonesia Warriors berlaga di luar pulau Jawa. Ini juga kali pertama BANK BRI memperkenalkan Kartu BRIZZI edisi Basket di Indonesia.

BANK BRI memilih bekerjasama dengan Indonesia Warriors dengan alasan kesamaan visi. "Beragam kontribusi diberikan BANK BRI demi mewujudkan keinginan dan komitmen yang sejalan dengan komitmen owner Indonesia Warriors, yaitu untuk mengembangkan basket Indonesia agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi," ujar Ali.

BANK BRI sengaja meluncurkan Kartu BRIZZI edisi basket dengan latar belakang bahwa BANK BRI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dekat dengan komunitas pecinta Basket. Sebelumnya BANK BRI telah menjadi satu-satunya bank yang meng-endorse klub basket di Indonesia, yaitu Satria Muda BritAma. BANK BRI juga merupakan satu-satunya bank yang mensponsori Liga Basket dari level Junior sampai dengan Profesional (seperti National Basketball League dan Junio Junior Basketball League).

Informasi mengenai BANK BRI dapat diakses melalui situs http://www.bri.co.id/
(detik.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -