Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Pernikahan. Tampilkan semua postingan

Tips Agar Ortu Menerima Calon Suami Anda


Sudah terlanjur cinta dan merasa nyaman dengan kekasih, Andapun memberanikan diri meminta ijin untuk menikah. Tetapi tak disangka, ternyata orang tua malah tidak merestui dan malah bersikap kurang menerima pada pasangan. Alhasil, hingga sekarang hubungan Anda jadi digantung.

Ada berbagai hal yang menyebabkan orang tua tidak memberikan restu pada anaknya untuk menikah. Bobot, bibit, dan bebet umumnya menjadi panduan utama. Orang tua ingin agar anak-anaknya mendapatkan segala hal yang terbaik, termasuk dalam mencari pasangan. Soal jabatan dan penghasilan, tentunya menjadi sesuatu yang telak agar anaknya tidak sampai hidup sengsara.

Tetapi ya namanya rejeki, sebenarnya sekalipun sudah mencari calon suami yang mapan, belum tentu juga kondisi perekonomian tersebut tidak bakal berubah. Selalu ada kemungkinan keadaan seseorang berubah, entah menjadi lebih baik atau memburuk.

Bagaimana dong agar orang tua mau menerima calon suami Anda?
Pertama-tama, Anda harus introspeksi dan benar-benar berpikir bahwa Anda memang merasa nyaman dan cocok dengannya. Anda juga harus terlebih dahulu memastikan bahwa ia adalah orang yang berkepribadian baik dan berasal dari latarbelakang baik pula.

Bicarakan dengan ortu
Langkah pertama adalah memberikan pengertian pada orang tua. Menceritakan kepribadiannya, dan bagaimana Anda berdua akan survive nantinya dalam rumah tangga. Memang akan jauh lebih rumit bila sudah benar-benar menjalani rumah tangga, tetapi apabila Anda berhasil meyakinkan bahwa Anda dan pasangan siap, orang tua akan mempertimbangkannya.

Dengarkan mereka
Poin ini memang paling membuat Anda panas dan ingin meluapkan emosi. Tetapi tidak ada salahnya mendengarkan penjelasan orang tua, tentang alasan yang menyebabkan mereka tak bisa menerima calon suami. Setidaknya apabila Anda tahu alasannya, Anda bisa memikirkan bagaimana cara memberikan jawaban dan meyakinkan.

Menghargai pendapat ortu
Kebanyakan yang membuat ortu semakin kekeuh dan malah mengekang Anda adalah karena Anda tidak menghargai pendapat mereka. Dengarkan dan terima pendapatnya sehingga mereka tidak merasa ditentang. Semakin keras Anda menentang, semakin sulit pula Anda diberikan restu.

Berikan waktu
Orang tua adalah sosok yang punya gengsi tinggi. Saat melakukan kesalahan, mereka tidak akan dengan mudah mau mengakui dan meminta maaf. Demikian juga apabila mereka memberikan pendapat yang agak miring tentang calon suami. Apabila mereka ternyata salah, mereka juga akan lebih memilih diam atau tetap pada sikap menolak.

Untuk itu, Anda harus bersabar dan memberikan waktu pada mereka untuk mengubah sikap.

Jangan dipaksa
Semakin Anda memaksakan diri, Anda hanya akan memicu emosi dan membuat mereka marah saja. Dalam posisi ini Anda akan semakin tidak punya kesempatan untuk membuat mereka yakin.
Justru Anda harus memakai cara lunak untuk meluluhkan hati mereka. Dengan kesabaran dan ketelatenan Anda berdua, restu dari orang tua akan membuat pernikahan jadi lebih bahagia kok.



(vemale.com)

8 Manfaat Mempertahankan Keperawanan Hingga Menikah


"Makin susah menemukan wanita yang masih perawan sebelum menikah," begitu curhat salah satu sahabat pria kami. Setuju atau tidak, kalimat tersebut ada benarnya.

Puluhan tahun lalu, wanita sangat menjaga agar dirinya tetap perawan hingga menikah. Mereka menjaga agar tidak berhubungan intim sebelum menikah. Hal inilah yang makin tergerus zaman. Banyak wanita yang melepas keperawanan sebelum menikah. Yang penting hubungan intim dilakukan aman dan tidak sampai hamil.

Meskipun zaman makin 'gila', bukan berarti Anda harus ikut dalam kegilaan itu bukan? Tentu saja kasus ini berbeda jika seorang wanita kehilangan keperawanan karena kasus pemerkosaan atau kecelakaan.
Inilah beberapa hal yang bisa membuat Anda bangga bisa menjaga keperawanan hingga menikah.


Bangga Pada Diri Sendiri
Tentu saja Anda boleh bangga pada diri sendiri. Di saat banyak wanita tidak peduli dengan siapa mereka berhubungan intim, Anda menjaga keperawanan hanya untuk pria spesial, suami Anda. Pria yang bisa menjaga dan bertanggung jawab dalam hidup Anda.

Bukti Bahwa Anda Tahan Godaan
Banyak godaan datang, bahkan dari pria yang menjadi pacar Anda. Tidak sedikit wanita melepas keperawanan sebagai bukti cinta, padahal hal itu tidak benar. Jika Anda berhasil menahan godaan tersebut sekaligus "Ah payah kamu, hari gini umur 25 masih perawan?" berarti Anda tahan banting dan punya prinsip yang teguh. Selamat!

Menjaga Perintah Agama
Dari yang kami ketahui, hampir semua agama menyarankan agar wanita menjaga kesucian hingga menikah. Menjaga perintah agama menjadi salah satu alasan wanita menjaga dirinya dari godaan dunia, salah satunya berhubungan intim sebelum waktunya.

Tidak Dikejar Perasaan Berdosa
Ada pertentangan batin di setiap hati wanita untuk menjaga dirinya. Kadang wanita yang sudah berhubungan intim sebelum menikah, bahkan yang sudah berkali-kali melakukannya atas nama cinta tetap dikejar perasaan berdosa. Perasaan inilah yang membuat wanita tidak tenang dan takut akan masa depannya. Bagaimana jika calon suaminya memutuskan hubungan karena tahu bahwa si wanita sudah tidak perawan? Percaya atau tidak, hal itu menjadi ketakutan terbesar wanita.

Menjaga Nama Baik Anda dan Keluarga
Kami punya cerita tentang sahabat yang sudah tidak perawan sebelum menikah. Wanita ini menjalin hubungan serius dengan seorang pria dan menutupi fakta bahwa dirinya sudah tidak perawan (bahkan para orang tuanya sendiri). Setelah bertunangan, barulah wanita ini mengaku pada calon suaminya.
Ternyata sang pria tidak terima telah dibohongi. Dia membatalkan pertunangan dan mengatakan alasannya pada kedua pihak keluarga. Akibatnya? Tentu saja nama keluarga tercemar. Hal-hal seperti ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua wanita. Maka jagalah diri Anda.

Mencegah Kemungkinan Hamil dan Tertular Penyakit
Ada banyak alat kontrasepsi yang bisa dipakai, namun apakah hal itu menjamin bahwa Anda tidak hamil? Belum tentu. Hingga saat ini belum ada alat kontrasepsi yang menjamin 100 persen mencegah kehamilan. Jika Anda tidak berhubungan intim sebelum menikah, risiko terkena penyakit menular seksual juga lebih kecil.

Malam Pertama Lebih Berkesan
Beberapa sahabat kami yang sudah menikah mengatakan, sama-sama masih perawan dan perjaka di malam pertama lebih berkesan. Masih ada rona malu-malu, bagaimana deg-degannya saat pertama kali melakukannya, kadang masih sering salah menerapkan berbagai tips malam pertama. Semua itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Pasangan Mencintai Anda Dengan Tulus, Tidak Sekedar Nafsu
Saat Anda bisa menjaga keperawanan hingga menikah, berarti Anda memiliki pasangan yang juga hebat. Banyak pria mengecoh wanita untuk melepas keperawanan sebagai bukti cinta, padahal itu bohong dan hanya nafsu semata. Jika pasangan Anda dan Anda sama-sama menjaga diri hingga menikah, itu bisa menjadi indikasi bahwa cinta Anda dan dia tulus, tidak sekedar dorongan nafsu semata.
Berbahagialah jika Anda bisa menjaga diri hingga menikah.



(vemale.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -