Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Rabu, 18 September 2013



Jakarta - Selain karate dan kempo, cabang olahraga dari jenis beladiri yang juga menjadi andalan pada SEA Games 2013 di Myanmar nanti adalah (tentu saja) pencak silat.

Selain sebagai olahraga asli negeri ini, pencak silat faktanya termasuk langganan penyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih di regional Asia Tenggara. Dua tahun lalu, misalnya, saat SEA Games digelar di Palembang, Indonesia adalah juara umum di cabang ini.

 
Akan tetapi, untuk kali ini Ikatan Pencak Silat Indonesia tak mau sesumbar terlalu tinggi. IPSI hanya menargetkan lima emas di SEA Games mendatang, di Myanmar di bulan Desember.

"Target kita minimal lima emas, mudah-mudahan bisa dapat lebih," kata pelatih pelatnas, Ika Lesmana, kepada detiksport di sela-sela latihan tim pencak silat di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ika mengatakan, target itu cukup beralasan mengingat Indonesia hanya mengikuti 12 nomor dari 15 nomor yang dipertandingkan di Myanmar.

"Ya kita harus realistis juga, saat ini kita tak lagi menjadi tuan rumah, nomor yang dipertandingkan juga hanya 12 nomor jadi peluangnya juga kurang," katanya.

Dari 12 nomor yang dikutkan tersebut, IPSI sendiri sudah menyiapkan 14 atlet yang bakal turun sebagai tim inti. Pesilat yang akan turun itu antara lain, nomor tanding putra meliputi Awaludin (kelas A/Jatim), Johan (kelas B/Sulsel), M Adhan (kelas C/Sulteng), Sapto Purnomo (kelas D/Jateng), Alfriansyah (kelas E/Sumut), Ahmad Siregar (kelas F/Riau), dan Nyoman Artika (kelas H/Bali)



Sementara untuk kelas putri adalah Wewe (kelas C/Jabar), serta Maryati (le;as F/NTB). Kemudian untuk nomor seni adalah I Gusti Ngurah Arya (tunggal putra), Dewa Arya Pratiwi (tunggal putri), serta Usman, Muhsin, dan I Made Alex (beregu putra).

Ika pun mengharapkan, ke 14 atlet tersebut bisa meredam kekuatan tim Vietnam dan Malaysia.

"Selama ini Vietnam memang selalu jadi saingan kita, khususnua untuk tim putri. Makanya, kami punya catatan tersendiri untuk mereka. Tapi bukan berarti kami menihilkan negara lain juga, kami tetap mewaspadai semuanya," terangnya.

Sementara untuk tim putra, Ika mengatakan yang perlu diwaspadai tim Malaysia. "Kalau untuk putra kebanyakan di kelas-kelas besar, seperti Malaysia itu ada di kelas F, Brunei dan Thailand juga."

Demi mematangkan tim, IPSI juga sudah merencanakan untuk melakoni simulasi dengan tim lokal setidaknya dalam waktu dua bulan ke depan.

"Kami akan rencanakan sparring dengan tim pencak silat di Padang, Bali, dan Sulawesi Selatan. Mereka timnya cukup berprestasi makanya kami pilih ke sana. Mudah-mudahan dengan simulasi ini persiapan tim semakin matang," katanya. (detik.com)
 

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -