Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Rabu, 20 Februari 2013


TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Suhardi mengatakan tak yakin elektabilitas Joko Widodo mengalahkan elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. "Dalam survei internal kami, Prabowo masih yang paling tinggi elektabilitasnya," kata Suhardi saat dihubungi, Selasa malam, 19 Februari 2013.

Menurut Suhardi, dalam beberapa kesempatan dia bersama jajaran pengurus partai sering melakukan tanya jawab spontan dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu yang ditanyakan adalah tentang calon presiden yang bakal dipilih pada pemilihan presiden 2014 nanti. Pilihan yang sering muncul mengarah pada Prabowo.

Suhardi mengaku tak terlalu yakin dengan akurasi sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi sebagai capres terpopuler. Apalagi survei itu hanya menggunakan sampel tak lebih dari dua ribu responden. Jumlah itu kata Suhardi sangat kecil dibanding jumlah pemilih riil. "Kami punya keyakinan lain bahwa Prabowo bakal terpilih

sebagai capres."
Suhardi mengatakan salah satu penyebab popularitas dan elektabilitas Prabowo tak terlalu diketahui publik karena minimnya pemerintaan media. Hal ini berbeda dengan Jokowi yang selalu menjadi sorotan media di setiap aktivitasnya. Padahal, Suhardi mengklaim, dalam setiap kunjungannya, Prabowo juga sangat disambut hangat masyarakat. "Ini hanya soal sosialiasi, dan saya kira kami memang perlu lebih mematangkan soal pencitraan dan media."


Salah satu survei yang menempatkan Jokowi sebagai capres terpopuler dilakukan oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Kemarin, LSJ merilis dari survei yang dilakukan terhadap 1.225 responden pada 9-15 Februari 2013, Jokowi meraih elektabilitas hingga 18,1 persen. Angka itu mengungguli Prabowo yang meraup 10,9 persen suara, Wiranto 9,8 persen, Jusuf Kalla 8,9 persen, dan Aburizal Bakrie 8,7 persen. Sebelumnya, Survei Pusat Data Bersatu juga menempatkan Jokowi sebagai calon presiden 2014 yang potensial.


Menurut Suhardi, meski survei LSJ menobatkan Jokowi sebagai capres populer, mantan walikota Surakarta itu sebaiknya tetap fokus dulu mengurus Jakarta. Dia berharap, Jokowi bisa menunjukkan dedikasi dan janjinya pada penduduk Jakarta yang telah memilihnya sebagai Gubernur. "Dia masih muda, sebaiknya dia sukseskan Jakarta supaya pengalaman dia benar-benar sempurna." Simak bursa capres 2014 di sini.

sumber : http://id.berita.yahoo.com/

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -