Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Rabu, 20 Februari 2013

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan terakhir, nama Rhoma Irama santer dibicarakan masyarakat. Sebabnya, penyanyi yang dijuluki raja dangdut ini disebut-sebut bakal mengajukan diri dalam bursa calon presiden 2014.

Rhoma Irama tak hanya sekadar disebut. Partai Persatuan Pembangunan tertarik dengan wacana ini. Bahkan menurut Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuzy, partai hijau itu bakal memasukkan nama Rhoma ke daftar survei.

“Akan kami takar elektabilitas Rhoma," kata Romahurmuzy, Senin, 12 November 2012. “Tapi secara institusional, PPP belum ada pembicaraan soal pencalonan Rhoma.” (Selengkapnya di: Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden)

Menurut pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya, secara kualitas, Rhoma Irama tak layak menjadi presiden. Alasannya, Rhoma memiliki rekam jejak kurang baik soal kemajemukan di Indonesia. “Beberapa kali Rhoma Irama bersikap dan mengeluarkan pernyataan kontroversial,” ujar Yunarto, Selasa, 13 November 2012.

Misalnya saja soal 'goyang ngebor' dan gaya berpakaian pedangdut Inul Daratista. Rhoma juga pernah melontarkan pernyataan berbau diskriminatif suku dan agama terhadap Gubernur DKI Joko Widodo dan wakilnya, Basuki “Ahok”. "Sikap dia selama ini secara empiris diakui menimbulkan konflik. Menurut saya, itu terlalu berisiko untuk negara ini," kata dia. (Baca juga: Rhoma Dinilai Tidak Layak Jadi Presiden)

Di tempat lain, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq menganggap Rhoma Irama berpeluang menjadi calon presiden. Sebab ayah Ridho Rhoma ini punya banyak penggemar dalam komunitas dangdut Indonesia.

Mahfudz berpendapat wajar bila ada yang menganggap pencalonan Rhoma Irama adalah lelucon. Namun Ketua Komisi Pertahanan ini meminta masyarakat tidak apriori terhadap Rhoma.

“Sesuatu yang awalnya lelucon bisa berakhir serius,” kata Mahfudz. “Apalagi Indonesia negara yang unpredictable.” (Baja selengkapnya di: PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama).

Direktur Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan publik terlalu serius menanggapi kabar pencalonan Rhoma Irama sebagai presiden. Sebab nama-nama calon presiden yang beredar sekarang belum tentu akan melaju dalam pemilihan presiden 201.

“Selama masih jauh dari deadline resmi, akan ada banyak nama, termasuk dari kalangan yang tidak jelas,” kata Burhanudin.

Menjelang 2012, Burhanudin melanjutkan, tokoh ilusi tinggi bakal banyak bermunculan. Peredaran nama itu adalah kepentingan kandidat atau partai politik untuk melakukan testing voter alias uji reaksi publik. Dan semua nama yang timbul pada saat ini belum ada yang dominan.

“Baik itu Prabowo, Aburizal Bakrie, atau Suryadharma Ali, belum tentu maju sebagai capres. Apalagi Rhoma, kadernya,” ujarnya.

Kata Burhanudin, penyebutan nama Rhoma hanya strategi PPP guna menaikkan elektabilitas partai. Nama PPP terangkat karena orang jadi tahu bila Rhoma kader PPP. Dampaknya bakal terasa pada pemilih dari kalangan muslim. “Nama Rhoma punya segmen khas, yaitu pemilih dari kalangan Islam konservatif, yang melihat Rhoma didukung oleh ulama.”

Rhoma sendiri menganggap pengajuan namanya dalam bursa calon presiden adalah fenomena luar biasa. Dia juga mengklaim bila dorongan untuk maju Pilpres 2014 tidak hanya berasal dari fans, tapi juga kalangan ulama di Jakarta dan daerah.

Bahkan menurutnya, tawaran serupa bukan baru kali ini saja. Pada periode 2004, ia juga pernah ditawarkan duduk di bangku ketua umum oleh sebuah partai baru. Alasannya tak lain agar Rhoma bisa maju dalam pemilihan presiden."

"Saya tolak. Karena saya tidak berambisi mencalonkan diri menjadi presiden," ujar Rhoma, Jumat, 9 November 2012.

Ketika ditanyakan soal pencalonan itu, keluarga Rhoma merasa iba jika pelantun Begadang ini dicalonkan dalam pemilihan presiden 2014. Rasa kasihan itu diungkapkan putra Rhoma, Ridho Rhoma, melalui surat elektronik ke Tempo, Rabu, 14 November 2012.

Meski khawatir, kata Ridho, keluarga tetap mendukung keputusan Rhoma. "Kami yakin tidak ada perbuatan tanpa imbalan, jika itu perbuatan baik pasti akan ada imbalan yg baik pula," ujarnya. (Baca Keluarga Justru Iba Rhoma Irama Nyapres)

sumber :http://www.tempo.co

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -