- Back to Home »
- Dunia Kerja »
- Your Career’s Little Black book
Posted by : Unknown
Senin, 11 Maret 2013
Jika ingin karier yang cemerlang, pastikan Anda membaca tuntas artikel panduan ini sebelum dan ketika menapaki karier.
Saat
membaca artikel ini, mungkin Anda langsung flashback ke lingkungan
kerja Anda sendiri, lalu terlintas berbagai dilema yang kerap muncul dan
terkadang membuat Anda kelimpungan menghadapinya. Kemudian Anda
bertanya-tanya, sebenarnya adakah pakem yang harus diikuti ketika berada
di tempat kerja? Well, experience is actually the best teacher, ladies.
Tapi untuk membantu mempersingkat waktu struggle, berikut adalah
sepuluh poin penting yang harus diketahui untuk mempermulus jenjang
karier Anda.
- Jujurlah tentang skill dan kemampuan Anda
Saat
meng-interview kandidat baru, bos akan mencari tahu tentang kemampuan
Anda. Dan, sesungguhnya, yang ia butuhkan hanyalah karyawan yang dapat
menyelesaikan tugas dengan baik. Berkatalah jujur jika tugas yang
dituntut terlalu tinggi ataupun terlalu mudah untuk Anda. Namun ingat:
gunakan bahasa yang sopan, ya...
- Jangan “menjual” diri Anda terlalu murah
Merupakan tradisi orang Indonesia untuk selalu mengutamakan perasaan “sungkan”
atas nama kesopanan. Jika Anda berniat pindah ke perusahaan lain, ada
baiknya mencari tahu terlebih dahulu kisaran gaji yang ditawarkan.
Setelah mengetahuinya, bandingkanlah dengan kemampuan yang Anda miliki.
Buktikan Anda menerima bayaran sesuai kemampuan.
- Berlapang dada terhadap kritik
Kalau
Anda mendapatkan feedback dari bos, terimalah hal itu dengan lapang
dada, kalau bisa berterima kasihlah atas kejujurannya dan tanyakan
bagaimana cara untuk berubah. Praktekkan nasehat sang bos – atau
project leader – dan tanyakan kembali progress Anda beberapa
bulan kemudian. Dengan begitu, sang pemberi nasehat akan merasa dihargai
dan input yang kurang baik akan berubah menjadi sesuatu yang positif.
- Jangan berpikir tentang kegagalan
It’s all about mindset. Ketika Anda
meyakinkan diri bahwa kegagalan bukanlah suatu pilihan, maka secara
otomatis Anda akan bergerak ke arah yang Anda pikirkan. Apabila pernah
gagal, anggaplah itu sebagai keberhasilan yang tertunda atau sebuah
pembelajaran untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah dibuat.
- Jangan menghabiskan energi menghadapi kolega yang menyebalkan
Wanita,
pada umumnya, adalah makhluk yang super sensitif. Karena itu masalah
(atas nama perasaan) sering sekali terjadi di tempat kerja. Perkataan
Beyonce Knowles, seorang diva dan salah satu top-earning women in
the world, boleh menjadi acuan Anda: “I can’t expect everyone to love
everything that I do. Don’t worry about people hating you for your
decisions. Spend that energy becoming even more successful, instead.
You’ll get the last laugh.” Setuju?
- Menghargai kolega yang lebih tua
Mungkin
Anda berada dalam posisi pimpinan dan harus menghadapi beberapa anak
buah yang lebih tua. Hal terpenting adalah menghormati dan memberi
kepercayaan pada mereka. Perlihatkan bahwa Anda menghargai keberadaannya di dalam tim dan jangan ragu untuk menanyakan pendapat dan saran mereka.
- Apa yang paling penting ketika berkarier?
Time management, interpersonal skills, dan team skills. Time management berbicara tentang kinerja Anda dalam menyelesaikan
tugas, ketepatan menjalani jadwal sehari-hari seperti meeting,
kedisiplinan jam tiba dan kembali, serta kemampuan Anda untuk mengatur
waktu sebaik-baiknya dalam rangka menyelesaikan tugas yang
ehm...segunung! Interpersonal skills mengenai kemampuan Anda menghadapi
klien, menghadapi kolega yang sulit, atasan, bawahan, dan lain-lain.
Skill ini dinilai dari seberapa menyenangkan Anda sebagai orang yang
diajak berinteraksi. Jika Anda mendapat reputasi sebagai orang yang
sulit diajak bekerja sama, orang lain akan cenderung menghindari Anda.
Sementara team skills tentang kemampuan Anda untuk menyampaikan ide,
berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan efektif kepada anggota tim.
- Apakah passion itu ada?
Sering mendengar kalau apa yang Anda lakukan dalam hidup harus
selaras dengan passion? Bila tidak passionate, maka hal tersebut pasti
akan menjadi beban. Passion digambarkan sebagai gairah dan hasrat yang
menjadi mesin penggerak untuk melakukan apa yang menjadi panggilan
hidup. Namun pada kenyataannya, banyak orang merasa rancu dengan passion
tersebut. Kalau boleh Cosmo menjelaskan secara sederhana: Kalau apa
yang Anda lakukan sekarang tidak menjadi beban, tidak perlu pusing
memikirkan apa passion Anda dalam hidup ini. Toh, semuanya kembali lagi
ke hati Anda.
- Kecantikan dari dalam
Di
sini, Cosmo berbicara mengenai inner peace. Apa yang termasuk di
dalamnya? Intnegritas, ketulusan hati, jiwa dan raga yang sehat, gairah
dan karisma. Riset membuktikan, hal-hal di atas berpengaruh sebesar 65%
dari cara berkomunikasi kita. Inilah yang membuat tokoh besar
seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela begitu dikagumi. So, apa yang
harus Anda lakukan? Milikilah semuanya itu karena kecantikan yang
terpancar dari dalam tidak pernah bisa berbohong. Goodluck for you,
ladies!
Source : Cosmopolitan Edisi Januari Halaman 204
sumber : vemale.com