- Back to Home »
- Tips Cinta »
- Learn The Friendship Blending
Posted by : Unknown
Jumat, 19 April 2013
Persahabatan layaknya sebuah kisah cinta. Anda akan selalu berusaha
untuk mempertahankan good relationship di dalamnya. Namun bagaimana bila
hal ini mulai merugikan Anda?
Senin, makan malam bersama
teman-teman SMA. Selasa, Anda punya janji ngopi dengan sahabat sejak
kecil. Rabu sushi time setelah kelas zumba dengan beberapa anggota
gym...Oh dear, tanpa disadari waktu Anda dalam seminggu telah penuh
dengan berbagai janji. Tak hanya itu, gaji Anda “menipis” sebelum
waktunya, dan Anda pun kelelahan – bahkan melebihi rasa lelah Olivia
Palermo setelah fashion week! Tentu saja Anda bisa bertemu dengan
semuanya sekaligus, tapi sayangnya teman SMA Anda bukan pecinta sushi,
dan team Zumba sepertinya tidak sejalan dengan BFF Anda. Kerap mengalami
kejadian seperti ini? Cosmo mengerti, teman memang memberi warna
tersendiri dalam hidup Anda. But trust us, it doesn’t need to be this
painful. Sudah saatnya Anda mempelajari beberapa trik yang disebut
dengan istilah friendship blending.
Sebenarnya konsep yang ada
sederhana saja, tapi pelaksanannya memang tidak semudah itu: Menyatukan
beberapa teman yang Anda suka dalam satu ruangan terdengar menarik, tapi
ini tak menutup kemungkinan momen tersebut akan diwarnai dengan
berbagai drama. Diantara injokes, perbedaan interest dan ego yang mudah
terpancing, terkadang rasanya lebih mudah untuk bertemu dengan
teman-teman Anda secara terpisah. Tapi di waktu tertentu – seperti saat
hari-hari Anda habis untuk hangout – Anda perlu untuk menyatukan
semuanya. Yang Anda butuhkan adalah perencanaan yang baik.
“Grup
pertemanan biasanya bisa menyatu bila mereka memiliki ketertarikan yang
sama,” jelas Lyn Fletcher, direktur operasional di Relationship
Australia NSW. “Ini memberi Anda bentuk koneksi di antara beberapa
kelompok pertemanan,” lanjutnya.
“Namun jika beberapa teman Anda
memiliki ketertarikan yang bertentangan, berusaha untuk membuat mereka
menjadi ‘satu keluarga bahagia’ dalam satu malam sepertinya tidak akan
berhasil,” saran Michele Thomson, psikolog dari Life Solutions.
Dalam
kasus ini Anda butuh pendekatan yang taktis. Sebelum Anda menekan
tombol “create event” di akun Facebook, pertimbangkan setiap individu
dari masing-masing kelompok terlebih dahulu. Sebut saja menggabungkan
teman dari book club dengan teman SMA Anda sepertinya lebih bijaksana
dibandingkan mengajak mereka menikmati cocktail party bersama party crew
Anda.
Ahli Dalam Menggabungkan
Tidak ada salahnya
mempertimbangkan personality tiap individu. Semisal mereka yang needy
atau sensitif biasanya perlu perhatian ekstra dan lebih nyaman berada
dalam lingkup kecil. Jadi jika Anda ingin pertemuan yang intim,
perhatikan baik-baik daftar nama teman yang ingin Anda ajak.
Dalam
kelompok yang lebih besar, di mana setiap orang minimal mengenal satu
orang lain, biasanya akan berjalan dengan lebih mulus. Menurut Jane, 27
tahun, the bigger is better. “Saya tidak suka melakukan two-on-two
setup, karena biasanya cenderung menyendiri. Bahkan hal ini bikin saya
merasa sedan double date. Awkward!” ujar wanita yang sering menyatukan
beberapa kelompok temannya sekaligus ini. Dari pengalamannya, mengajak
beberapa teman pergi bersama ke sebuah party atau festival adalah kunci
suksesnya untuk menyatukan mereka. Rave party atau festival musik bisa
jadi opsi tepat untuk Anda mencoba frienship blending.
Selain itu,
pastikan juga banyak hal yang bisa melibatkan mereka yang Anda ajak
bertemu, sehingga bisa memancing perbincangan satu sama lain. Jadi bila
Anda mengajak beberapa teman untuk berkumpul di rumah Anda, pikirkan
untuk menempatkan board games di ruang tamu, beer-pong di garasi,
chocolate fondue di dapur, dan berbagai makanan dan minuman yang disebar
di berbagai area.
“Ada beberapa situasi tertentu yang lebih tidak
menimbulkan stres dan lebih kondusif untuk membuat orang mudah memulai
pembicaraan,” tambah Jane. Oleh karena itu, pastikan bahwa teman-teman
Anda berada dalam situasi di mana mereka merasa nyaman dan memiliki
kesempatan untuk berbincang dengan yang lain. Sunday barbecue in the
park, anyone?
Rencana Tidak Berjalan Mulus
Well, ada
kalanya seberapa keras Anda berusaha untuk “menjodohkan” teman-teman
Anda, ujung-ujungnya malah berakhir berantakan. Rencana Anda pun gagal
total. Seperti yang dialami oleh Selvia, 24 tahun, di ulang tahunnya
beberapa waktu silam. “Saat itu saya memesan dua meja untuk makan malam.
Sayangnya dua kelompok teman utama saya - dari sekolah dan kantor –
benar-benar memisahkan diri dari kelompok lainnya.
Mereka bahkan
tidak saling bertegur sapa! Rasanya saya ingin membelah diri untuk dapat
duduk di kedua meja tersebut,” ungkapnya. Pembawaan seperti ini memang
bisa membuat keadaan menjadi awkward buat Anda, namun sebenarnya ini hal
yang normal. “Setiap orang akan dengan natural bergravitasi ke arah
orang lain yang sudah mereka kenal – hal ini tidak ada hubungannya
dengan Anda, ataupun kelompok teman Anda yang lain,” jelas Thomson.
Meski
pada akhirnya teman-teman Anda ini tidak bisa akrab layaknya mac and
cheese, tidak ada alasan bagi Anda untuk menyerah. “Terima kenyataan
bahwa mereka adalah individu-individu yang unik – sama seperti Anda, dan
teman Anda di kelompok yang lain,” saran Fletcher. Mungkin mereka
memang bukan “pasangan” yang serasi. Yang harus Anda lakukan adalah
mencoba menyatukan mereka dengan kelompok yang lain.
Dos AND DONT’S
Ingin menjadi master of friendship blending? Ingat beberapa hal di bawah ini!
DON’T
Jangan
berharap adanya koneksi instan. Tidak semua kelompok teman Anda akan
ingin bersosialisasi dengan teman-teman Anda yang lainnya. Jika Anda
merasa bahwa satu grup sepertinya tidak tertarik untuk bertemu dengan
yang lain: Back off! Ada hal-hal yang memang tidak bisa berjalan sesuai
harapan Anda.
DO
Meringankan tekanan yang ada. Terima
kenyataan bahwa tidak semua orang bisa dengan mudah bersosialisai. Akan
selalu ada orang yang bersinar dan yang tidak. Jangan beranggapan bahwa
Anda HARUS sukses mendekatkan setiap orang – ingat, ini toh bukan
tanggung jawab Anda.
DON’T
Jangan memaksa. Biarkan
teman-teman Anda berinteraksi dengan cara mereka sendiri di waktu yang
tepat. Anda tidak boleh memaksakan perbincangan atau interaksi di antara
mereka. Lagipula, bila Anda satu-satunya yang berusaha agar rencana ini
sukses, maka Anda sendiri juga yang akan sedih bila tidak berjalan
lancar.
DO
Lebih terbuka dan peka terhadap teman yang
sepertinya merasa tidak dipedulikan. Hampiri dan ajak mereka ngobrol.
Ya, tidak semua orang merasa percaya diri untuk memulai perbincangan
dengan mereka yang baru ia kenal. Jadi siapa lagi yang berada di posisi
netral selain Anda?
DON’T
Blend everytime. Jika Anda
tahu bahwa BFF Anda sedang menganalisa pria baru yang sedang dekat
dengannya, jangan kerap menanyakan hal ini di depan teman-teman lain
yang baru ia kenal. Terkadang sahabat menginginkan one-on-one time
dengan Anda.
She’s a Keeper!
Tujuh cara untuk mengetahui apakah hubungan Anda dan sahabat lebih erat daripada Herve Leger dress
1.
Anda patah hati dan butuh makanan yang menenangkan. Padahal sahabat
Anda sedang diet ketat demi bikini body menjelang liburan. No drama! Ia
langsung mengajak Anda ke kafe favorit dan berbagi triple devil
chocolate ice cream serta mile-fuilee kegemaran Anda – karena ada
hal-hal yang lebih penting dari size tag!
2. Ia meninggalkan dance
floor untuk mengantar Anda pulang ke rumah saat Anda mabuk dan mulai
mengeluarkan gaya andalan Anda yang mempermalukan diri sendiri – well,
tidak semua orang perlu menyaksikan “performa” Anda.
3. Menurutnya
kekasih Anda bukan pria yang baik, dan dari awal ia sudah
memberitahukan hal ini pada Anda. Ketika beberapa bulan kemudian Anda
mengetahuinya sendiri, sahabat tidak berkata, “Sudah saya bilang, kan?”
Malahan, ia membiarkan Anda menangis di scarf Marc Jacobs yang baru ia
beli.
4. Kerap ada momen di mana Anda dan sahabat tertawa untuk hal yang hanya Anda berdua ketahui.
5. Anda mendiskusikan setiap detail kehidupan seks padanya, tanpa ada perasaan tidak nyaman
.
6.
Sahabat mendapat kenaikan gaji, namun keuangan Anda sedang diperketat.
Bukannya pergi ke fancy cocktail bar, ia memilih membawa sebotol wine ke
apartment Anda untuk merayakan bersama.
7. Setiap ada hal baik yang terjadi dalam hidup Anda, ia SELALU ikut bahagia melihatnya.
Source : Cosmopolitan Edisi Februari 2013 Halaman 165
(vem/Cosmo/dyn)