- Back to Home »
- Berita Populer »
- Benitez Akan Teruskan Hoki Para Manajer Sementara Chelsea?
Posted by : Unknown
Selasa, 14 Mei 2013
Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, manajer
interim Chelsea selalu sukses mendulang prestasi di akhir musim. Akankah
Rafael Benitez mampu memperpanjang kecenderungan unik itu?
Benitez ditunjuk sebagai manajer interim Chelsea dengan mengisi posisi yang ditinggalkan Roberto Di Matteo pada November 2012. Pria Spanyol berusia 53 tahun ini jadi manajer interim keempat di era Roman Abramovich.
Manajer interim atau caretaker Chelsea pertama yang sukses ialah Guus Hiddink. Ketika itu Hiddink meneruskan tongkat kepelatihan dari Luiz Felipe Scolari mulai Februari 2009 dengan catatan gemilang.
Dalam 22 pertandingan, pria kebangsaan Belanda ini berhasil membawa timnya menang 16 kali dan cuma sekali kalah. Puncaknya adalah ketika Hiddink mempersembahkan Piala FA dengan mengalahkan Everton 2-1.
Hoki manajer interim juga didapatkan Di Matteo yang menggantikan posisi Andre Villas-Boas pada Maret 2012. Di Matteo mempersembahkan double gelar; Piala FA dengan mengalahkan Liverpool 2-1 dan trofi yang diidam-idamkan Abramovich, Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munich secara dramatis.
Sukses itu membuat Di Matteo dihadiahi dengan kontrak permanen oleh klub. Namun sayang sekali, keberuntungan tidak lagi menaunginya karena setelah delapan bulan ia kehilangan pekerjaannya.
Kini, saatnya bagi Benitez. Benitez tentunya berharap bisa membawa Chelsea mengalahkan Benfica di final Liga Europa pada Rabu (15/5/2013) nanti. Bukan sekadar untuk meneruskan catatan bagus para manajer interim klub namun juga mengakhiri kariernya di Stamford Bridge dengan indah, mengingat kontraknya diyakini tidak akan diperpanjang.
Satu-satunya caretaker Chelsea yang gagal ialah Avram Grant. Menggantikan Jose Mourinho, pencapaian tertinggi Grant hanya mengantar Chelsea sampai ke final Liga Champions pada 2008 dengan kalah dari Manchester United. (detik.com)
Benitez ditunjuk sebagai manajer interim Chelsea dengan mengisi posisi yang ditinggalkan Roberto Di Matteo pada November 2012. Pria Spanyol berusia 53 tahun ini jadi manajer interim keempat di era Roman Abramovich.
Manajer interim atau caretaker Chelsea pertama yang sukses ialah Guus Hiddink. Ketika itu Hiddink meneruskan tongkat kepelatihan dari Luiz Felipe Scolari mulai Februari 2009 dengan catatan gemilang.
Dalam 22 pertandingan, pria kebangsaan Belanda ini berhasil membawa timnya menang 16 kali dan cuma sekali kalah. Puncaknya adalah ketika Hiddink mempersembahkan Piala FA dengan mengalahkan Everton 2-1.
Hoki manajer interim juga didapatkan Di Matteo yang menggantikan posisi Andre Villas-Boas pada Maret 2012. Di Matteo mempersembahkan double gelar; Piala FA dengan mengalahkan Liverpool 2-1 dan trofi yang diidam-idamkan Abramovich, Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munich secara dramatis.
Sukses itu membuat Di Matteo dihadiahi dengan kontrak permanen oleh klub. Namun sayang sekali, keberuntungan tidak lagi menaunginya karena setelah delapan bulan ia kehilangan pekerjaannya.
Kini, saatnya bagi Benitez. Benitez tentunya berharap bisa membawa Chelsea mengalahkan Benfica di final Liga Europa pada Rabu (15/5/2013) nanti. Bukan sekadar untuk meneruskan catatan bagus para manajer interim klub namun juga mengakhiri kariernya di Stamford Bridge dengan indah, mengingat kontraknya diyakini tidak akan diperpanjang.
Satu-satunya caretaker Chelsea yang gagal ialah Avram Grant. Menggantikan Jose Mourinho, pencapaian tertinggi Grant hanya mengantar Chelsea sampai ke final Liga Champions pada 2008 dengan kalah dari Manchester United. (detik.com)