Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Sabtu, 04 Mei 2013


Suasana duka masih menyelimuti banyak orang sepeninggal almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori atau yang sering disapa Uje. Sosok religius yang gaul dan terkenal ramah itu kemarin (26/4/13) dipanggil oleh Yang Maha Kuasa setelah mengalami kecelakaan motor di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
Kepergian Uje memang terbilang mendadak. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa Uje sebenarnya sudah memberikan tanda-tanda akan meninggalkan keluarga dan dunia ini selama-lamanya. Firasat itu ditunjukkan lewat keluarga hingga sahabat-sahabatnya.

Namun, tak ada yang menyadari itu adalah firasat bahwa Uje akan meninggal. Tak ada yang tahu kapan usia seseorang akan berujung. Berikut tanda-tanda yang ditunjukkan Ustadz Jeffry sebelum meninggal seperti dikutip dari merdeka.com.

Uje Kenalkan Anaknya Pada Penjaga Misterius

Firasat yang aneh ternyata ditunjukkan oleh Uje pada anak pertamanya, Adiba Khanza Az Zahra. Di hari Minggu terakhir (21/4/13) Uje yang sedang sakit meminta putrinya untuk bertemu dengan sosok yang misterius.
Uje mengenalkan sosok tersebut pada putrinya sebagai penjaga dirinya selama ini. Namun anehnya, Adiba tak melihat siapa-siapa. Meski begitu, Adiba tetap berkenalan dengan sosok yang misterius tersebut. Ia pun tetap tak tahu wujud dari sosok yang diperkenalkan oleh Uje kepadanya itu.

Menyinggung Kematian dan Lebih Manja Pada Istri

Pipik Dian Irawati yang merupakan istri Uje tentu mengalami duka yang mendalam dengan kepergian suaminya yang tiba-tiba. Sambil berlinangan air mata wanita yang setia mendampingi Ustadz Jeffry ini mengisahkan bahwa almarhum suaminya belakangan ini lebih manja padanya.
Pipik sering mendengar bahwa almarhum ingin meninggal dalam keadaan dakwah. “Dia bilang kalau dia pengen meninggal dalam keadaan dakwah. Kemarin dia ngomongnya,” kata Pipik Dian Irawati tersedu-sedu.

Berpesan Ingin Dimakamkan Dekat Dengan Almarhum Ayahnya

Uje bukanlah orang yang sejak lahir sudah menjadi sosok yang religius. Sekalipun orang tuanya menanamkan nilai-nilai Islami, namun Ustadz Jeffry juga pernah memilih jalan hidup yang penuh keduniawian sebelum akhirnya memutuskan untuk lebih Islami.
Hal ini membuat almarhum pernah berpesan pada Fajar Sidiq, adiknya, bahwa ia ingin dimakamkan dekat dengan almarhum ayah mereka. Hal itu karena Uje merasa dulu dia sangat bandel dan dia ingin terus disayang serta diingatkan oleh sang ayah.
Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir pas mau umroh kemarin beliau bilang, ‘Kalau gue mati gue mau deket sama Apih (sebutan bapak)’. Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapak,” ujar Fajar Sidiq.

Meminta Maaf Lewat Ponsel BB dan Berjanji Tak Menggunakannya Lagi
“Assalamu’alaikum, mulai hari ini saya gak lagi pake nomor HP dan BBM ini… Sekali lagi maaf lahir bathin, pasti banyak salahnya.”
Itulah tulisan terakhir Uje dua hari sebelum ia meninggal lewat ponsel BlackBerrynya. Ustad Jeffry mengatakan bahwa dirinya tak akan lagi menggunakan ponsel BlackBerry serta nomor telepon yang ia gunakan.Hal ini membuat rekan dan sahabatnya kebingungan bagaimana mereka akan menghubungi pria tersebut.
Namun hal itu hanya menjadi pertanyaan yang tak terjawab lagi oleh Ustad Jeffry karena ia telah meninggalkan kita selama-lamanya dua hari kemudian.







Pesan Terakhir Yang Menggetarkan..

“Pada akhirnya… semua akan menemukan yang namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu… Kembali adalah yang terbaik.. Kembali pada siapa??? Kpd ‘Dia’ pastinya…Bismi_Ka Allohumm ahya wa amuut.”

Inilah pesan menggetarkan yang menggema mengiringi kepergian Uje. Pesan ini ditulisnya dalam akun Path. Mungkin Anda juga sudah membaca kalimat ini di berbagai media dan tak menyangka bahwa Uje menuliskannya sebagai pesan terakhir sebelum dia meninggal.
Pembaca, kematian kadang disertai firasat dan kadang bisa begitu mendadak. Kepergian Ustad Jeffry disertai oleh kedua hal tersebut, mengingatkan kita kembali bahwa tak ada yang tahu kapan takdir kematian menjemput dan sudah siapkah kita ketika akan dipanggil Tuhan? Bekal apakah yang telah kita siapkan untuk akhirat nanti?

Dunia ini bukanlah segalanya. Ustadz Jeffry pun pernah tenggelam dalam dunia yang gelap sebelum dia memutuskan untuk menjadi sosok yang lebih religius dan menabung banyak kebaikan sebelum akhir hayat menjelang. Semoga kita bisa belajar dari kehidupan almarhum untuk menjadi insan yang hidup dengan bertanggungjawab selagi masih diberi waktu, nafas, kesehatan dan kesempatan.

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -