Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Sabtu, 21 September 2013


Sungguh berat menjadi Tenaga Kerja Wanita. Bekerja jauh dari rumah, datang ke negeri antah berantah, sesampainya di sana dan bekerja kerap mendapat banyak masalah. Dipukuli, dianiaya, bahkan tubuh disetrika kerap diterima oleh TKW dari Indonesia ladies. Betapa malang dan tragis nasib mereka, padahal seharusnya pemerintah Indonesia bisa melindungi warganya dari penganiayaan seperti ini.

Siksaan fisik, teror setiap hari dan tidak jarang pula menerima pelecehan seksual membuat banyak TKW Indonesia yang pulang dalam keadaan menderita bahkan tak bernyawa. Seandainya saja mereka dijaga baik-baik, tenaga kerja yang merantau ke luar negeri adalah devisa bagi negara dan berkontribusi banyak bagi Indonesia. Wilfrida, adalah salah satu TKW yang menerima kepahitan dalam perantauannya.

Wanita yang baru berusia 20 tahun ini divonis hukuman mati karena tuduhan membunuh majikannya. Wilfrida datang dari kampung kecil, dalam keadaan miskin dan ingin memperbaiki taraf hidup keluarganya. Impian besar Wilfrida untuk membahagiakan keluarganya pupus saat dirinya mulai bekerja menjadi TKW di Malaysia tahun 2010 dan langsung mendapatkan siksaan dan penganiayaan bertubi-tubi dari majikannya.
Hari-hari Wilfrida seperti dalam film mencekam, di mana pukulan dan cacian setiap hari diterimanya dari Yeap Seok Pen (60). Emosi Wilfrida memuncak saat dirinya dipukuli dan akhirnya gadis yang berasal dari Belu, Nusa Tenggara Timur itu melawan majikannya. Wilfrida mendorong majikannya dan Yeap terjatuh kemudian meninggal dunia.

Keluarga Yeap tidak terima dan melaporkan Wilfrida. Kini gadis dengan rambut keriting itu tinggal di balik jeruji besi, menunggu eksekusi. Tidak ada upaya besar dari Pemerintah untuk menyelamatkan Wilfrida, kini hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya.

Hanya tangis dan ketakutan yang terpancar dari wajah manisnya, Wilfrida tidak menyangka bahwa niat baiknya untuk mencari sesuap nasi berujung petaka. Wilfrida tidak pernah berniat membunuh Yeap, karena bagaimanapun Yeap adalah orang yang memberinya gaji selama ini. "Aku tidak tahan saat tuan Yeap terus menyiksaku. Aku tidak bermaksud, sungguh," ujar Wilfrida sembari menangis kencang.

Hukuman mati tentu menakutkan bagi semua orang, apalagi bagi wanita semuda Wilfrida. Mimpinya masih banyak, jalannya masih panjang. Semoga Wilfrida bisa diselamatkan dan tidak harus dihukum mati ya ladies. (vemale.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -