- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Makan Ari-Ari Bayi Agar Awet Muda, Efektif Atau Berbahaya?
Posted by : Unknown
Selasa, 10 September 2013
Beberapa bulan yang lalu, selebritis Hollywood, Kim Kardashian
melahirkan bayi perempuan. Bukan berita tentang bayinya yang jadi
sorotan, tetapi keinginan Kim untuk memakan plasenta atau ari-ari
bayinya. Tren ini sedang menjamur di kalangan ibu muda. Kabarnya makan
ari-ari bayi bisa membuat awet muda, benarkah?
Makan ari-ari adalah tradisi ratusan tahun yang lalu
Makin
banyak ibu muda yang memakan ari-ari bayinya karena percaya hal itu
bisa membuat cantik dan awet muda. Tren ini bisa saja terus berkembang,
karena pada dasarnya wanita ingin selalu cantik . Sebenarnya, memakan
plasenta bukan hal yang baru, tradisi ini sudah dilakukan ratusan tahun
lalu di China.
Awalnya, ari-ari bayi banyak digunakan sebagai obat
penghilang rasa sakit, melancarkan ASI bahkan mengobati impotensi.
Beberapa budaya lain juga mengenal tradisi makan ari-ari bayi. Sedangkan
di Indonesia, para ibu lebih memilih mengubur ari-ari bayinya. Namun
bisa saja tren ini membuat ibu di Indonesia memakan plasenta anak mereka
sendiri.
Belum ada bukti ilmiah plasenta bisa membuat awet muda
Dalam situs Foxnews.com
, Dr Manny Alvarez menjelaskan fenomena yang makin hangat setelah
disebar oleh Kim Kardashian. Memakan ari-ari bayi bukanlah hal yang bisa
dibenarkan atau dilarang. Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang
menyatakan bahwa makan ari-ari bayi bisa memberi manfaat lebih awet
muda.
"Selama bertahun-tahun, saya telah mendengar bahwa beberapa pasien
meminta plasenta mereka, meskipun saya sendiri belum pernah memiliki
pengalaman ini dalam praktek saya sendiri," ujar sang dokter. "Namun
tren yang berkembang adalah meningkatnya jumlah ibu baru melahirkan yang
ingin memakan plasenta mereka sendiri," lanjutnya.
Sang dokter
mengatakan bahwa di rumah sakit, plasenta dianggap sebagai bahan hayati
yang diperlakukan khusus karena bisa berbahaya. Ari-ari atau plasenta
adalah jaringan tubuh manusia, yang secara teori sangat besar
kemungkinan membawa penyakit menular berbahaya. Karena itu, harus ada
pertimbangan matang jika pihak tertentu ingin memanfaatkan ari-ari, baik
sebagai obat atau dimakan untuk kecantikan.
Yang pasti, kalaupun
Anda percaya ari-ari bisa membawa manfaat kesehatan atau kecantikan,
penanganannya haru sangat hati-hati. Hal tersebut dilakukan untuk
melindungi diri Anda sendiri dan orang di sekitar Anda dari bahaya
penularan penyakit melalui ari-ari. (vemale.com)






