- Back to Home »
- Ibu Bayi & Balita »
- Pemberian Air Susu Ibu Bisa Cegah Gagap
Posted by : Unknown
Minggu, 15 September 2013
Anak-anak yang
diberi air susu ibu (ASI) saat bayi lebih mungkin untuk sembuh dari
gagap dan kembali lancar bicara, demikian satu studi di AS terhadap 47
anak yang mulai gagap pada usia dini.
Studi itu, yang
disiarkan pada Senin (5/8) di Journal of Communication Disorders,
mendapati adanya "kaitan dampak-ketergantungan" antara ASI dan
kemungkinan anak sembuh dari gagap. Anak yang diberi ASI lebih lama
lebih mungkin untuk sembuh.
Anak lelaki, yang secara tak sebanding terserang gagap, tampaknya paling memperoleh manfaat.
Anak
lelaki yang diberi ASI selama lebih dari setahun rata-rata memiliki
seper-enam kemungkinan terserang gagap terus-menerus dibandingkan dengan
anak lelaki yang tak pernah diberi ASI, katanya.
"Studi kami
menambahkan bukti yang menyatakan bahwa pemberian air susu ibu dapat
memberi pengaruh besar pada perkembangan syaraf," kata mahasiswa
doktoral University of Illionis, Jamie Mahurin-Smith di dalam satu
pernyataan.
"Meskipun itu bukan hal yang magis, itu dapat membuat perbedaan mencolok pada anak, bahkan bertahun-tahun setelah penyapihan."
Para
peneliti tersebut menyatakan asam lemak dasar yang ditemukan pada ASI
seringkali tak terdapat di dalam susu bayi, terutama asam
dokosaheksaenoat dan Asam arachidonic, mungkin membantu menjelaskan
mengapa masa lebih lama pemberian ASI berkaitan dengan perkembangah
bahasa dan otak yang lebih baik.
"Mungkin saja asupan asam lemak
mempengaruhi ekspresi gen yang berkaitan dengan gagap," kata profesor
ilmu pengetahuan pendengaran dan kemampuan berbicara University of
Illionis Emerita Nicoline Ambrose di dalam satu pernyataan.
Beberapa
studi sebelumnya telah mendapati "kaitan yang konsisten antara
pemberian ASI dan perkembangan peningkatan kemampuan berbahasa," kata
para peneliti itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Studi 1997
mendapati bayi yang diberi ASI selama lebih dari sembilan bulan memiliki
resiko gangguan bahasa yang jauh lebih kecil ketimbang mereka yang
diberi ASI selama masa yang lebih singkat.
Satu studi belakangan
mendapati bayi yang diberi ASI lebih mungkin untuk menghasilkan "beragam
kemampuan mengoceh pada usia lebih dini", penanda penting perkembangan
bahasa yang sehat.
Beberapa studi lain telah mendapati kaitan
antara lamanya pemberitan ASI dan IQ verbal atau kemungkinan seorang
anak didiagnosis menderita gangguan spektrum autisme.
"Kita selama
bertahun-tahun telah mengetahui bahwa faktor genetika dan lingkungan
hidup mempengaruhi gagap, tapi pemahaman kita kelam mengenai variabel
lingkungan hidup khusus yang iktu mempengaruhi," kata Mahurin-Smith.
"Temuan ini dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai kondisi gagap dan
kesembuhan."
Nah, makin banyak kan alasan bagus untuk menyusui anak dengan ASI alami? Yuk berikan ASI eksklusif untuk anak kita.(vemale.com)