- Back to Home »
- Ibu Bayi & Balita »
- Pernikahan Dini Tingkatkan Angka Kematian Ibu & Anak
Posted by : Unknown
Minggu, 15 September 2013
Di beberapa daerah di Indonesia, pernikahan dini masih menjadi
fenomena yang sering ditemui. Padahal baru-baru ini penelitian di AS
mengungkapkan bahwa pernikahan yang dilakukan wanita di bawah usia 18
tahun berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
Anita Raj, PhD dari Department of Medicine, University of California menyebutkan,”
Negara-negara dengan angka pernikahan dini yang tinggi lebih cenderung
berkaitan dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi. Melahirkan di
usia yang terlalu muda bisa menjadi penyebabnya.”
Peneliti
menegaskan jika prosentase angka pernikahan dini turun sebanyak 10
persen, maka bisa dikaitkan dengan penurunan angka kematian ibu sebesar
70 persen.
Fenomena pernikahan dini pada dasarnya merupakan bagian
dari budaya masyarakat tertentu. Minimnya akses mendapatkan fasilitas
kesehatan, tingkat pendidikan yang rendah, dan asupan gizi yang kurang
memadai adalah beberapa faktor risiko penyebab kematian ibu dan anak
akibat menikah di usia dini.
“Kemiskinan dan konflik-konflik yang
ada juga dapat mempertajam keinginan orang tua agar anak gadisnya
menikah di usia dini,” tambah Raj seperti dikutip Medindia.
Tingginya
angka kematian ibu dan bayi biasanya terjadi akibat komplikasi saat
melahirkan, tubuh kekurangan gizi, hingga bayi terlahir cacat.
Inilah sebabnya seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa banyak risiko yang harus dihadapi jika menikah di usia dini.
(vemale.com)