Minggu, 24 November 2013
Kesalahan Anda dalam menyikat gigi bisa jadi pintu masuk menuju gigi
sensitif. Agar terhindar dari gangguan gigi menyebalkan itu, ikuti tip
berikut.
- Menggunakan odol terlalu banyak bisa menciptakan busa berlebihan ketika menyikat gigi, dan membuat Anda ingin cepat-cepat menyudahinya. Menggunakan odol yang hanya seukuran kacang polong sebenarnya sudah cukup.
- Posisikan sikat membentuk sudut 45°. Lalu, gosok gigi Anda dengan gerakan memutar atau vertikal secara perlahan, dimulai dari permukaan gigi luar. Jangan menekan gagang sikat terlalu keras –simpan saja tenaga Anda untuk sesi angkat beban di gym– atau Anda berisiko melukai gusi.
- Sikat gigi Anda satu persatu, jangan sekaligus. Habiskan paling tidak 12-15 detik di setiap area rongga mulut.
- Sikat permukaan gigi depan atas dan bawah dengan metode vertikal. Cara ini akan memastikan kotoran terbuang dari sela-sela gigi.
- Sebaiknya tunggu 45 menit sebelum Anda menggosok gigi setelah mengonsumsi soda, anggur atau minuman bersifat asam seperti jus jeruk. Minuman-minuman tersebut meninggalkan sisa asam dan membuat gigi Anda rapuh. Menggosoknya justru bisa mengikis lapisan email gigi.
- Untuk kebersihan rongga mulut yang lebih maksimal, serta napas yang lebih segar, gunakan dental floss serta larutan obat kumur yang mengandung sodium fluorida setelah menyikat gigi.
- Pilihlah bulu sikat gigi dengan tingkat kekerasan soft atau medium. Jika sikat gigi Anda sudah digunakan selama 3 bulan atau bulu sikat mulai renggang dan berubah warna, itu saatnya menggantinya dengan yang baru. “Bulu sikat yang terlalu renggang bisa menyebabkan resesi pada gusi dan menimbulkan gigi sensitif,” jelas drg. Hari.
