Selasa, 19 November 2013
“Peningkatan penggunaan ponsel dan pesan teks menjadi sumber iritasi dan stres di dalam dan di luar tempat kerja,” klaim Dr. Pieter Streicher,
managing director pada South African Communications firmBulkSMS.com.
“Penggunaan ponsel yang bertanggung jawab adalah kunci untuk hubungan
sosial yang lebih baik,” tambah Streicher yang menyarankan agar kita
semua mengadopsi etika berponsel yang meliputi:
- Strategi pesan teks. Memaksakan penggunaan ponsel di area publik membuat komunikasi pribadi jadi konsumsi publik. “Jadi, gunakan pesan teks lebih dulu agar penerima mendapat kesempatan untuk membalas atau menelepon kembali ketika sudah merasa pada situasi yang nyaman,” kata Streicher.
- Pertimbangkan suara atau teks. “Alih-alih meninggalkan voicemail lebih baik mengirim pesan teks,” saran Streicher. Selain bisa diblokir, pesan suara bisa terpotong atau tenggelam karena pemberitahuan peringatan yang lainnya. “Sebuah teks membuat penerima pesan tidak perlu lagi menuliskan rincian isi pesan.” Scrolling pesan teks juga jauh lebih cepat daripada mendengarkan banyak voicemail.
- Nikmati keheningan. Aktifkan pengaturan mode “silent” ponsel Anda pada area publik atau ruangan kantor yang terbuka. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk meminimalkan kebisingan yang ditimbulkan oleh nada dering, atau peringatan pesan yang mungkin saja mengganggu sejumlah orang.
