- Back to Home »
- Cinta Anda & Dia »
- Gejala Hubungan Akan Putus
Posted by : Unknown
Rabu, 13 November 2013
Pria tidak pernah tahu bagaimana caranya mengatakan ‘putus’. Dan wanita,
tidak pernah tahu kapan untuk mengatakannya. Meski logika dan hati
sudah kuat menggiring Anda untuk berpisah dengannya, tapi mulut sulit
diajak berkompromi untuk berkata ‘putus’ dan ‘tidak’. Ada beberapa
gejala yang menunjukkan bahwa hubungan Anda dan si Dia akan berakhir
dengan kata putus. Diantaranya:
- Tidak lagi ingin bertemu, jika bertemu pun sudah malas untuk bicara. Anda bahkan malas mengirim atau membaca e-mail, chatting, telepon, atau sms si Dia. Tak ada lagi rasa rindu. Ini adalah tanda awal bahwa hubungan Anda bermasalah. Meski demikian, bukan berarti hal ini akan berakhir pada kata ‘putus’. Temukan dahulu masalahnya, jika Anda berdua bisa mengomunikasikannya, barangkali hubungan ini bisa diselamatkan.
- Tidak lagi ingin bercinta. Anda bercinta karena berpikir ‘asal ada wanita’ saja, atau sekadar menunaikan tugas. Hal ini yang membuat pria kemudian melakukan fake orgasm, kemudian lari ke kamar mandi untuk masturbasi. Pada akhirnya, Anda lebih memilih bermasturbasi ketimbang menyentuh si Dia.
- Tidak menyertakan si Dia dalam rencana masa depan Anda. Rencana untuk membangun rumah bersama, memiliki anak, bagaimana menghabiskan masa tua –tak pernah lagi Anda ungkapkan padanya. Dan, bukan si Dia yang ada dalam angan-angan Anda, yang akan menyambut saat Anda pulang dari kantor di depan pintu rumah.
- Tidak ada lagi kemesraan, lebih mudah bertengkar. Segala hal menjadi tampak salah –baik Anda, maupun si Dia. Jika dahulu kata ‘Yaa, ampun!” menjadi bahan guyonan, kini kata tersebut sangat mungkin menyulut emosi Anda dan si Dia. Kata-katanya terasa mengintimidasi, bahkan terkesan menghina –menurut Anda-. Dan bisa menjadi pencetus bagi Anda untuk bereaksi negatif.
- Tidak lagi ada perasaan peduli. Anda tak peduli apa yang sedang dilakukannya. Kalaupun ada sesuatu yang membuat Anda sedikit memerhatikannya, itu karena masalahnya sudah cukup berat, misalnya si Dia dirawat di rumah sakit, atau ada familinya yang meninggal dunia. Anda memilih untuk tidak terlibat perasaan yang terlalu dalam lagi.
(menshealth)