- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Kombinasi Creatine dan Kafein, Amankah?
Posted by : Unknown
Senin, 11 November 2013
Ada pendapat mengatakan bahwa mengonsumsi kopi (baca: kafein) setelah
mengonsumsi suplemen creatine dapat mengganggu penyerapan creatine
dalam tubuh.
Padahal beberapa orang sangat menyukai kopi dan tidak
bisa meninggalkan suplemen creatine untuk meningkatkan hasil latihan
mereka. Lantas apakah harus meninggalkan salah satu dari kebiasaan ini ?
Studi Tentang Creatine dan Kafein
Perdebatan tentang creatine dan kafein dimulai sekitar empat tahun lalu ketika salah satu studi ilmiah menyimpulkan bahwa kafein dapat menetralkan efek pembentukan otot oleh creatine.
Pernyataan
ini mengejutkan karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
apakah dua nutrisi tersebut dapat bekerja sama untuk meningkatkan
kinerja latihan, bukan untuk melihat apakah mereka mengganggu satu sama
lain.
Peneliti dan atlet telah lama mengetahui bahwa kafein dan
creatine secara independen meningkatkan kinerja tubuh sehingga kombinasi
akan menjadi langkah logis berikutnya.
Di dalam tubuh, creatine
akan diubah menjadi phospocreatine (creatine phospate). Phospocreatine
inilah yang berperan penting dalam produksi energi saat latihan yang
dikenal sebagai ATP (Adenosine Triphosphate), yaitu bentuk paling
sederhana dari bahan bakar tubuh yang dapat digunakan sebagai energi
untuk aktivitas otot.
Sedangkan kafein menunjukkan stimulasi yang kuat dalam pelepasan epinefrin atau yang biasa kita kenal dengan adrenaline.
Secara
teori, jika kedua hal tersebut digabungkan maka akan memberikan manfaat
positif untuk hasil latihan. Namun ternyata studi menunjukkan bahwa
kedua nutrisi tersebut mungkin tidak dapat bekerja sama. Bahkan para
peneliti menegaskan ada kemungkinan kedua nutrisi tersebut saling
mengganggu satu sama lain.
Studi tersebut mengamati dua kelompok
partisipan dengan memberi kelompok pertama suplemen creatine dan di
ganti plasebo beberapa minggu setelah mengonsumsi creatine.
Sedangkan kelompok kedua diberi plasebo terlebih dulu kemudian diganti creatine beberapa minggu setelahnya.
Meski
terlihat seperti studi yang tersusun rapi, namun harus ada jeda lebih
panjang di antara pemberikan creatine dan plasebo, karena dikhawatirkan
efek creatine masih tetap ada. Inilah yang membuat studi ini lemah.
Penelitian
selanjutnya telah menunjukkan berulang kali bahwa periode 'pembersihan'
dari efek creatine adalah minimal empat minggu, bahkan mungkin lebih
lama. Jadi yang ingin disampaikan di sini adalah, bahwa creatine, sekali dimuat ke dalam otot, membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu atau lebih untuk dihilangkan.
Penelitian
ini juga membuktikan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara kelompok
yang mengambil creatine dan kafein bersama-sama. Yang pasti, dalam studi
tersebut disampaikan bahwa, pembentukan massa otot dengan creatine
tidak akan terganggu dengan konsumsi kafein.
Bagi beberapa orang
kafein bisa menyebabkan sakit perut atau dehidrasi. Seperti kita ketahui
bahwa dehidrasi sangat tidak dianjurkan saat latihan karena dapat
mengurangi hasil latihan. Jika Anda tidak tahan dengan kafein, sebaiknya
cukup konsumsi creatine atau gabungkan dengan minuman lain yang lebih
aman bagi lambung dan tingkat rehidrasi tubuh Anda.
Mengkombinasikan Creatine dalam Minuman
Sejak
diperkenalkan pertama kali popularitas creatine langsung melesat. Ini
karena banyak atlet dan olahragawan merasa mendapatkan keuntungan
berlipat ganda setelah mengonsumsi suplemen ini.
Namun yang
menjadi kendala adalah rasa dari creatine monohydrate yang sedikit
kurang nyaman di lidah, dan beberapa orang mungkin akan mengernyitkan
mata ketika pertama kali mencobanya.
Nah, untuk mengatasi hal itu,
menggabungkan creatine dengan minuman lain adalah pilihan yang paling
tepat. Anda boleh mencampurnya ke dalam kopi selama Anda tidak memiliki
masalah dengan lambung. Anda juga bisa mencampurnya ke dalam teh, jus,
smoothie atau minuman favorit Anda lainnya.
Agar kandungan
nutrisinya tidak hilang sebaiknya Anda tidak mencampurnya dengan air
panas. Setidaknya tunggu minuman Anda dingin dulu baru dicampur
kemudian.
Creatine untuk Tambah Berat Badan
Bagi Anda yang
ingin menambah berat badan dengan meningkatkan massa otot, Anda juga
bisa menggabungkan creatine dengan susu gainer kesukaan Anda.
Banyak para fitnessmania yang telah berhasil menambah berat badannya
dengan bantuan creatine ini. Rata-rata penambahan berat badan pada
bulan pertama penggunaan creatine berkisar antara 7 kg bahkan ada yang
sampai 14 kg.
Jadi manfaat dari creatine dapat kita rasakan secara
langsung sejak pertama kali menggunakan. Menggunakan creatine dengan
benar disertai dengan diet dan latihan yang baik, dapat menunjang
bertambahnya massa otot untuk menambah berat bada.
Satu hal yang
perlu diingat bagaimanapun juga, adalah bahwa creatine akan meningkatkan
retensi air dalam tubuh Anda, sehingga sebagian kecil dari kenaikan
berat badan yang Anda peroleh adalah dari retensi air. Namun sisanya
adalah benar-benar terdiri dari otot murni, dan Anda pun akan merasa
lebih kuat, dan terlihat lebih padat secara keseluruhan.
Dengan
mempertimbangkan berbagai manfaatnya, maka creatine merupakan salah satu
suplemen yang sangat direkomendasikan, baik untuk menambah massa otot
dan juga berat badan. (dan)
(vemale.com)