Senin, 11 November 2013
Sedikit keluar dari pakem yang selama ini Anda lakukan bisa membuat
hubungan seksual Anda dan si Dia makin ‘panas’. Cobalah beberapa tip
‘baru’ untuk memperbarui pendekatan yang biasa Anda lakukan dan
menjadikannya ‘luar biasa’.
Jangan pernah berhenti bereksperimen. Sensitivitas tubuh si Dia berubah seiring peningkatan gairahnya. "Coba bereksperimen dan telusuri lagi langkah Anda sehingga tidak terpaku pada satu titik saja. Anda bisa mendatangi serangkaian titik-titik sensitif lain secara teratur," kata Susan Quilliam, pakar relationship yang merevisi buku The Joy of Sex. Buat kode sederhana yang yang bisa digunakan si Dia: Sebagai contoh, soal ke mana tangan Anda harus bergerak, ‘atas’ atau “bawah”. Atau tanyakan padanya,”“Bagaimana rasanya, jika dinilai dari satu hingga sepuluh?” Kemudian variasikan tekanannya.
Si Dia perlu selingan. Saat bercinta, para pria fokus pada datangnya klimaks. Sementara para wanita biasanya mengembarakan pikirannya, seringkali malah berfantasi. Untuk mencapai orgasme, si Dia perlu menjernihkan pikiran dan menghenttikan rasa khawatirnya. "Berfantasi adalah cara bagi wanita untuk lebih relaks dan itu menjadi penting untuk menghapus kekhawatirannya," kata Ian Kerner, Ph.D., penulis She Comes First. Dorong pelepasan si Dia dengan membangun sebuah fantasi erotis sebelum keadaan makin memanas. Kemudian, Anda dan si Dia bisa membisikkan kalimat provokatif secara bergantian, membangun cerita yang bisa membuatnya terlena.
Kurangi kecepatan. Tarik mundur saat si Dia hampir mencapai klimaks dan lanjutkan untuk mendongkrak orgasmenya. "Ketegangan dapat mendongkrak gairah secara psikologis," kata Quilliam. Minta si Dia untuk memberitahu Anda ketika hampir mencapai puncak, dan kemudian tarik mundur selama beberapa menit untuk mencium dan berkonsentrasi pada bagian lain dari tubuhnya. Ulangi beberapa kali –bangkitkan, tarik, bangkitkan– sampai Anda membawanya ke tepi batas orgasme. Jangan takut untuk merusak momen. Diperlukan waktu 5-10 menit untuk benar-benar ‘menurunkan’ gairah. Jadi, saat si Dia mengira bahwa gairahnya akan hilang, Anda mungkin sudah siap untuk mendongkrak gairahnya kembali.
Sentuhan berbeda membawa hasil berbeda. Klitoris, vagina, dan uretra saling berhubungan. Para peneliti percaya, merangsang salah satunya mungkin akan menyebabkan gairah secara keseluruhan. Quilliam menunjukkan daerah yang biasa disebut dengan U spot –daerah antara klitoris dan vagina, yang terletak dekat pintu masuk uretra si Dia. Gunakan gerakan lembut dan dengan jari Anda. "Saraf uretra sangat sensitif, sehingga rangsangan di sini menciptakan semacam gairah tertentu –semacam klimaks yang lembut," kata Quilliam. Pastikan tangan Anda bersih, karena daerah ini rawan infeksi.
Biarkan Si Dia yang mengendalikan. Dalam sejarah di hampir setiap budaya, pria jadi pemimpin saat bercinta. Tapi itu bagi yang menganut faham patrialis, ujar Quilliam. Biarkan si Dia mengendalikan kecepatan dan intensitas (baik awal atau keseluruhan, tergantung suasana hati) sehingga Anda berdua tahu apa yang terbaik baginya. Lebih banyak kesenangan yang Dia dapat, semakin baik buat Anda. Dorong si Dia untuk berada di atas: Hal ini memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari berbagai macam posisi yang menghadap Anda, bahkan saat duduk bersila di atas Anda. Biarkan si Dia yang mengendalikan posisi, dan nikmati.
Jangan pernah berhenti bereksperimen. Sensitivitas tubuh si Dia berubah seiring peningkatan gairahnya. "Coba bereksperimen dan telusuri lagi langkah Anda sehingga tidak terpaku pada satu titik saja. Anda bisa mendatangi serangkaian titik-titik sensitif lain secara teratur," kata Susan Quilliam, pakar relationship yang merevisi buku The Joy of Sex. Buat kode sederhana yang yang bisa digunakan si Dia: Sebagai contoh, soal ke mana tangan Anda harus bergerak, ‘atas’ atau “bawah”. Atau tanyakan padanya,”“Bagaimana rasanya, jika dinilai dari satu hingga sepuluh?” Kemudian variasikan tekanannya.
Si Dia perlu selingan. Saat bercinta, para pria fokus pada datangnya klimaks. Sementara para wanita biasanya mengembarakan pikirannya, seringkali malah berfantasi. Untuk mencapai orgasme, si Dia perlu menjernihkan pikiran dan menghenttikan rasa khawatirnya. "Berfantasi adalah cara bagi wanita untuk lebih relaks dan itu menjadi penting untuk menghapus kekhawatirannya," kata Ian Kerner, Ph.D., penulis She Comes First. Dorong pelepasan si Dia dengan membangun sebuah fantasi erotis sebelum keadaan makin memanas. Kemudian, Anda dan si Dia bisa membisikkan kalimat provokatif secara bergantian, membangun cerita yang bisa membuatnya terlena.
Kurangi kecepatan. Tarik mundur saat si Dia hampir mencapai klimaks dan lanjutkan untuk mendongkrak orgasmenya. "Ketegangan dapat mendongkrak gairah secara psikologis," kata Quilliam. Minta si Dia untuk memberitahu Anda ketika hampir mencapai puncak, dan kemudian tarik mundur selama beberapa menit untuk mencium dan berkonsentrasi pada bagian lain dari tubuhnya. Ulangi beberapa kali –bangkitkan, tarik, bangkitkan– sampai Anda membawanya ke tepi batas orgasme. Jangan takut untuk merusak momen. Diperlukan waktu 5-10 menit untuk benar-benar ‘menurunkan’ gairah. Jadi, saat si Dia mengira bahwa gairahnya akan hilang, Anda mungkin sudah siap untuk mendongkrak gairahnya kembali.
Sentuhan berbeda membawa hasil berbeda. Klitoris, vagina, dan uretra saling berhubungan. Para peneliti percaya, merangsang salah satunya mungkin akan menyebabkan gairah secara keseluruhan. Quilliam menunjukkan daerah yang biasa disebut dengan U spot –daerah antara klitoris dan vagina, yang terletak dekat pintu masuk uretra si Dia. Gunakan gerakan lembut dan dengan jari Anda. "Saraf uretra sangat sensitif, sehingga rangsangan di sini menciptakan semacam gairah tertentu –semacam klimaks yang lembut," kata Quilliam. Pastikan tangan Anda bersih, karena daerah ini rawan infeksi.
Biarkan Si Dia yang mengendalikan. Dalam sejarah di hampir setiap budaya, pria jadi pemimpin saat bercinta. Tapi itu bagi yang menganut faham patrialis, ujar Quilliam. Biarkan si Dia mengendalikan kecepatan dan intensitas (baik awal atau keseluruhan, tergantung suasana hati) sehingga Anda berdua tahu apa yang terbaik baginya. Lebih banyak kesenangan yang Dia dapat, semakin baik buat Anda. Dorong si Dia untuk berada di atas: Hal ini memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari berbagai macam posisi yang menghadap Anda, bahkan saat duduk bersila di atas Anda. Biarkan si Dia yang mengendalikan posisi, dan nikmati.
(menshealth)
