- Back to Home »
- Cinta Anda & Dia »
- Menjaga Harmoni Suatu Hubungan
Posted by : Unknown
Rabu, 13 November 2013
Coba ikuti beberapa tip berikut ini untuk semakin mempererat hubungan
Anda berdua, atau untuk memulihkan kembali harmoni kebersamaan Anda.
Sentuhan pagi. Mulailah dengan satu ciuman pagi hari. “Sentuhan kulit ke kulit akan melepaskan hormon oksitosin yang akan menurunkan stres dan membuat Anda merasa saling terhubung,” kata Patricia Love, Ed.D., penulis How to Improve Your Marriage Without Talking About It. “Ketika seorang pria kekurangan sentuhan, kebutuhan ini akan berubah menjadi keinginan seksual, sehingga membuat istrinya berpikir bahwa suaminya hanya menginginkan seks. Dan, itu menciptakan lebih banyak ketegangan,” kata Love. Sebut saja, satu ciuman pada pagi hari, pelukan sepulang kantor, dan ciuman sebelum tidur. Itu dapat menciptakan perasaan intim yang tahan lama.
Kalimat sakti. Cobalah mengirim pesan singkat atau melakukan telepon singkat selama waktu kerja, sekadar untuk menanyakan kabarnya. Tindakan ini bisa membantu menjaga hubungan Anda dan si Dia. Bahkan, saat dia sedang stres. Dukungan yang Anda tunjukkan bisa membantunya mendapatkan keseimbangan. Bagaimana jika si Dia yang bertanya kepada Anda? Wanita suka dengan sesuatu yang detil. Saat bertanya tentang bagaimana hari Anda, si Dia tidak ingin cuma mendengar “Baik-baik saja. Kamu?” Cobalah membingkai cerita Anda dengan ‘bumbu’ emosional untuk memaksimalkan efektivitasnya. Seperti, “Saya sangat gugup saat klien tidak langsung menyetujui penawaran yang saya berikan, tapi saya sangat senang begitu mereka bilang saya benar.” “Pasangan Anda butuh mendengar Anda bicara tentang perasaan Anda sebaik yang Anda bisa. Anda akan terkagum-kagum dengan bagaimana ungkapan perasaan Anda bisa meningkatkan keintiman antara Anda dan dia,” kata Les Parrott III, Ph.D., penulis Love Talk.
Perkelahian damai. Argumen yang baik bisa menjaga hubungan tetap sehat. Karena cara Anda beragumen akan menentukan kesuksesan atau kegagalan jangka panjang hubungan. Peneliti di University of Michigan menganalisa lebih dari 200 pasangan selama hampir dua dekade dan menemukan, mereka yang menahan kemarahan cenderung meninggal lebih awal daripada mereka yang mengungkapkan kemarahan dan menyelesaikan konflik secara damai. Pasangan yang merasa ‘dibakar’ masalah berisiko dua kali lebih cepat masuk liang kubur. Kenapa? Karena mereka tidak pernah mencoba menyelesaikan masalah yang mungkin meningkatkan stres dan amarah. Jadi, jika ada sesuatu yang mengganjal, suarakan masalah yang Anda pikirkan dan hargai cara pandang pasangan Anda —bahkan ketika Anda yakin bahwa si Dia-lah yang salah.
Ringan tangan. Membantu meringankan beban si Dia di rumah tidak hanya akan menunjukkan kejantanan Anda, namun akan membuat si Dia merasa dicintai. Satu survei terhadap 1.128 wanita menunjukkan bahwa kesediaan seorang pria membantu meringankan beban pekerjaan rumah tangga adalah pertanda utama dari kebahagiaan suatu keluarga. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan? Hal-hal simpel, seperti menyiapkan makan malam untuk Anda berdua, atau jika dia yang menyiapkan makan malam, bantulah dengan mengangkat dan mencuci piring-piring kotor setelahnya. Atau, pekerjakan seorang PRT untuk meringankan bebannya mengurus rumah tangga.
Bebas gadget. Gadget seperti smartphone dan tablet bisa jadi masalah dalam hubungan. Jika Anda memilih menikmati lebih banyak waktu menatap peralatan itu dibanding mata istri Anda, waspadalah. Journal of Marriage and Family mengutip satu penelitan yang menganalisa penggunaan telepon selular oleh lebih dari 1.300 pasangan selama dua tahun. Mereka menemukan, hubungan cinta dan kebahagiaan keluarga menurun bersama dengan meningkatnya penggunaan telepon selular. Apa yang bisa Anda lakukan? Ya, sesederhana menaruh gadget Anda selama bersama si Dia. Selamat menikmati waktu berdua.
Ledakan orgasmik. Berdasarkan studi di Personal Relationships, wanita cenderung lebih cepat bosan dalam menjalin hubungan, dibandingkan dengan pria. Maka Anda harus belajar jadi lebih kreatif. Misalnya, tentang seks. Mencoba posisi seks baru adalah salah satu cara termudah untuk memasukkan variasi ke dalam bagian paling intim dalam hidup Anda. Tapi, jangan terburu-buru. “Banyak wanita butuh masa transisi antara mengatasi stres pekerjaan, menjalani kehidupan keluarga, dan menikmati kegiatan seksual,” kata Ian Kerner, Ph.D., penulis She Comes First: The Thinking Man's Guide to Pleasuring a Woman.
Wanita idaman. Ini penting. “Membayangkan pasangan ideal secara terus-menerus membuat Anda kurang bahagia, karena tindakan itu akan menciptakan potensi menyesal yang lebih besar,” kata Joshua Coleman, Ph.D., terapis pernikahan yang juga penulis The Marriage Makeover. Coleman merekomendasikan untuk membicarakan apa yang Anda pikir hebat dari si Dia, daripada terus-menerus mencoba untuk mengabaikan kelakuannya yang mengganggu Anda itu. Beritahu si Dia, sebagai contoh, katakan padanya bahwa dia telah berhasil mendekorasi interior rumah dengan sangat baik, daripada berkata, “Lumayan, bagus juga.” Dengan demikian, si Dia tahu bahwa dialah yang membuat Anda terkesan, dan itu bukan suatu kebetulan.
Ungkapkan kasih sayang, di mana saja. “Jika wanita memiliki rasa percaya diri yang rendah terhadap tubuhnya, dia akan kurang merasa bergairah secara seksual,” kata Love. Dan ini kuncinya: Pujilah si Dia di tempat umum. “Tindakan itu akan mempertegas komitmen Anda, membuat si Dia merasa lebih aman, dan akhirnya meningkatkan kepercayaan dirinya,” kata Love. Suatu studi yang dilaporkan American Journal of Family Therapy menemukan, kepuasan seorang wanita terhadap hubungannya meningkat ketika suaminya melakukan ungkapan rasa sayang mendalam secara fisik, lembut, dan bukan dengan cara yang erotis.
Sentuhan pagi. Mulailah dengan satu ciuman pagi hari. “Sentuhan kulit ke kulit akan melepaskan hormon oksitosin yang akan menurunkan stres dan membuat Anda merasa saling terhubung,” kata Patricia Love, Ed.D., penulis How to Improve Your Marriage Without Talking About It. “Ketika seorang pria kekurangan sentuhan, kebutuhan ini akan berubah menjadi keinginan seksual, sehingga membuat istrinya berpikir bahwa suaminya hanya menginginkan seks. Dan, itu menciptakan lebih banyak ketegangan,” kata Love. Sebut saja, satu ciuman pada pagi hari, pelukan sepulang kantor, dan ciuman sebelum tidur. Itu dapat menciptakan perasaan intim yang tahan lama.
Kalimat sakti. Cobalah mengirim pesan singkat atau melakukan telepon singkat selama waktu kerja, sekadar untuk menanyakan kabarnya. Tindakan ini bisa membantu menjaga hubungan Anda dan si Dia. Bahkan, saat dia sedang stres. Dukungan yang Anda tunjukkan bisa membantunya mendapatkan keseimbangan. Bagaimana jika si Dia yang bertanya kepada Anda? Wanita suka dengan sesuatu yang detil. Saat bertanya tentang bagaimana hari Anda, si Dia tidak ingin cuma mendengar “Baik-baik saja. Kamu?” Cobalah membingkai cerita Anda dengan ‘bumbu’ emosional untuk memaksimalkan efektivitasnya. Seperti, “Saya sangat gugup saat klien tidak langsung menyetujui penawaran yang saya berikan, tapi saya sangat senang begitu mereka bilang saya benar.” “Pasangan Anda butuh mendengar Anda bicara tentang perasaan Anda sebaik yang Anda bisa. Anda akan terkagum-kagum dengan bagaimana ungkapan perasaan Anda bisa meningkatkan keintiman antara Anda dan dia,” kata Les Parrott III, Ph.D., penulis Love Talk.
Perkelahian damai. Argumen yang baik bisa menjaga hubungan tetap sehat. Karena cara Anda beragumen akan menentukan kesuksesan atau kegagalan jangka panjang hubungan. Peneliti di University of Michigan menganalisa lebih dari 200 pasangan selama hampir dua dekade dan menemukan, mereka yang menahan kemarahan cenderung meninggal lebih awal daripada mereka yang mengungkapkan kemarahan dan menyelesaikan konflik secara damai. Pasangan yang merasa ‘dibakar’ masalah berisiko dua kali lebih cepat masuk liang kubur. Kenapa? Karena mereka tidak pernah mencoba menyelesaikan masalah yang mungkin meningkatkan stres dan amarah. Jadi, jika ada sesuatu yang mengganjal, suarakan masalah yang Anda pikirkan dan hargai cara pandang pasangan Anda —bahkan ketika Anda yakin bahwa si Dia-lah yang salah.
Ringan tangan. Membantu meringankan beban si Dia di rumah tidak hanya akan menunjukkan kejantanan Anda, namun akan membuat si Dia merasa dicintai. Satu survei terhadap 1.128 wanita menunjukkan bahwa kesediaan seorang pria membantu meringankan beban pekerjaan rumah tangga adalah pertanda utama dari kebahagiaan suatu keluarga. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan? Hal-hal simpel, seperti menyiapkan makan malam untuk Anda berdua, atau jika dia yang menyiapkan makan malam, bantulah dengan mengangkat dan mencuci piring-piring kotor setelahnya. Atau, pekerjakan seorang PRT untuk meringankan bebannya mengurus rumah tangga.
Bebas gadget. Gadget seperti smartphone dan tablet bisa jadi masalah dalam hubungan. Jika Anda memilih menikmati lebih banyak waktu menatap peralatan itu dibanding mata istri Anda, waspadalah. Journal of Marriage and Family mengutip satu penelitan yang menganalisa penggunaan telepon selular oleh lebih dari 1.300 pasangan selama dua tahun. Mereka menemukan, hubungan cinta dan kebahagiaan keluarga menurun bersama dengan meningkatnya penggunaan telepon selular. Apa yang bisa Anda lakukan? Ya, sesederhana menaruh gadget Anda selama bersama si Dia. Selamat menikmati waktu berdua.
Ledakan orgasmik. Berdasarkan studi di Personal Relationships, wanita cenderung lebih cepat bosan dalam menjalin hubungan, dibandingkan dengan pria. Maka Anda harus belajar jadi lebih kreatif. Misalnya, tentang seks. Mencoba posisi seks baru adalah salah satu cara termudah untuk memasukkan variasi ke dalam bagian paling intim dalam hidup Anda. Tapi, jangan terburu-buru. “Banyak wanita butuh masa transisi antara mengatasi stres pekerjaan, menjalani kehidupan keluarga, dan menikmati kegiatan seksual,” kata Ian Kerner, Ph.D., penulis She Comes First: The Thinking Man's Guide to Pleasuring a Woman.
Wanita idaman. Ini penting. “Membayangkan pasangan ideal secara terus-menerus membuat Anda kurang bahagia, karena tindakan itu akan menciptakan potensi menyesal yang lebih besar,” kata Joshua Coleman, Ph.D., terapis pernikahan yang juga penulis The Marriage Makeover. Coleman merekomendasikan untuk membicarakan apa yang Anda pikir hebat dari si Dia, daripada terus-menerus mencoba untuk mengabaikan kelakuannya yang mengganggu Anda itu. Beritahu si Dia, sebagai contoh, katakan padanya bahwa dia telah berhasil mendekorasi interior rumah dengan sangat baik, daripada berkata, “Lumayan, bagus juga.” Dengan demikian, si Dia tahu bahwa dialah yang membuat Anda terkesan, dan itu bukan suatu kebetulan.
Ungkapkan kasih sayang, di mana saja. “Jika wanita memiliki rasa percaya diri yang rendah terhadap tubuhnya, dia akan kurang merasa bergairah secara seksual,” kata Love. Dan ini kuncinya: Pujilah si Dia di tempat umum. “Tindakan itu akan mempertegas komitmen Anda, membuat si Dia merasa lebih aman, dan akhirnya meningkatkan kepercayaan dirinya,” kata Love. Suatu studi yang dilaporkan American Journal of Family Therapy menemukan, kepuasan seorang wanita terhadap hubungannya meningkat ketika suaminya melakukan ungkapan rasa sayang mendalam secara fisik, lembut, dan bukan dengan cara yang erotis.
(menshealth)