- Back to Home »
- Seks »
- Memerlakukan Payudara Secara Sopan
Posted by : Unknown
Minggu, 08 Maret 2015
Mata Anda bung, terkadang terlalu to the point, langsung menuju
payudara si Dia! Kebanyakan wanita akan merasa jengah jika diperlakukan
demikian, kecuali Anda dan si Dia memang punya hubungan khusus. Dan,
menembak langsung ke sasaran –misalnya langsung meremas-remas– terkadang
tidak masalah, tapi cobalah seni memulai dengan perlahan. “Jika Anda
pikir semuanya harus dilakukan dengan bersemangat, Anda dan pasangan
akan mengalami kegelisahan,” ungkap ahli terapi seks, Marilyn Volker, EdD.
Singkat kata, lakukan seperti Anda menghirup kopi, pelan-pelan sembari
dinikmati. Jadi, bagaimana memerlakukan payudara tanpa membuat si
empunya marah? Seperti ditulis cervoclinic.com, ada beberapa hal yang
bisa Anda lakukan:
- Ganti remasan dengan pijatan. Remasan, cubitan di puting payudara si Dia lebih menunjukkan nafsu, sedangkan pijatan lebih mendekati perhatian dan rasa sayang. Pijatan juga akan merangsang alat reproduksi wanita untuk memproduksi lebih banyak hormon kewanitaan seperti esterogen, progesteron, dan prolaktin.
- Tapi, sebelum ke sana, tanyakan dulu, apakah si Dia merasa nyaman jika payudaranya disentuh? Karena, sebelum menstruasi biasanya wanita akan mengalami pembengkakan pada kelenjar susu, sehingga payudaranya menjadi lebih keras, dan terasa nyeri saat dipegang. Sensitivitas payudara menjadi bervariasi tergantung pada naik-turunnya kadar hormonal si Dia.
- Kebanyakan wanita suka jika Anda bermain dengan payudaranya, tetapi pendekatannya bisa sangat berbeda. Beberapa wanita suka jika areolanya –daerah berwarna kegelapan di sekeliling puting dieksplorasi terlebih dahulu. Ada yang menyukai isapan keras pada putting, tapi ada pula yang harus secara perlahan, dan sebagian besar senang jika keseluruhan bongkahan payudaranya diremas. Hal ini terjadi karena tingkat sensitivitas wanita berbeda dan Anda berdua butuh komunikasi untuk mengetahuinya.
- Lalu, apakah wanita yang tidak bereaksi saat payudaranya distimulasi adalah wanita yang frigid? Belum tentu. Siapa tahu memang area sensitifnya bukan pada payudara, tapi bagian lain dari tubuhnya. Pada beberapa kasus, para wanita melaporkan bahwa sensitivitas mereka terhadap rangsangan di payudaranya berkurang setelah kehamilan dan melahirkan, setelah pengobatan kanker payudara, setelah pembedahan untuk membesarkan atau mengecilkan payudaranya, dan faktor usia. Tapi, boleh jadi mereka juga tidak terangsang akibat faktor psikologis, misalnya karena malu akibat ukuran payudaranya terlalu kecil atau terlalu besar.
- Karena itu, bangkitkan kepercayaan diri si Dia seberapapun ukuran payudaranya. Karena seperti penis, size doesn’t matter. Meskipun ukuran payudara si Dia kecil, boleh jadi nafsunya sangat liar –dan begitu pula sebaliknya.
- Umumnya, puting payudara si Dia akan ereksi saat terangsang –menjadi lebih besar, mengeras, lebih tegak atau bahkan sedikit memanjang. Tapi, ciri-ciri di atas juga bisa terjadi ketika wanita tidak sedang terangsang. Jadi, Anda mesti mencari tanda lain yang menunjukkan si Dia sedang ‘in’, seperti kemerahan pada dada, peningkatan denyut jantung dan napas, dan lubrikasi pada vagina.