KUMPUL DI SINI

Saya mengerti banyak sekali cowok ataupun cewek yang punya masalah PDKT. Ketika tiba waktunya berhadapan dengan si doi, tiba-tiba perut jadi mules, keringat bercucuran padahal lagi hujan, kebelet pipis, mata berkunang-kunang, muka merah dan semua-muanya. Masalah-masalah ini saya sebut sebagai masalah-masalah PDKT buat para pemula. Karena memang, persoalan pendekatan dengan lawan jenis perlu beberapa teknik khusus dan latihan tentunya, untuk mengeluarkan diri kamu dari kategori “pejuang cinta pemula” ini. Di artikel ini akan saya bahas lengkap 10 tips PDKT bagi pemula yang saya rangkum dari buku dan pengalaman saya sendiri. Well, kebanyakan sih dari pengalaman sendiri. Jadi pastikan diri kamu untuk tidak lagi bermasalah dengan PDKT setelah membaca artikel ini. Here we go.

Kenapa PDKT Itu Penting?

Kamu bisa bilang “Penulisnya lebay nih. Ngomong soal PDKT aja dramatis banget!”

Oh tunggu dulu. Kalau kamu berpikir lebih jauh, kamu akan setuju kalau PDKT itu sepenting hidup dan mati loh. Semua hubungan pernikahan misalnya, pada suatu titik tertentu pasti diawali dengan PDKT. Dengan siapa kamu menikah dan menghabiskan sisa hidup kamu yang tidak sehat itu juga tergantung dari seberapa jitu teknik PDKT kamu. Bahkan, lahirnya kamu ke dunia ini tentu saja diawali oleh PDKT antara Ayah dan Ibu kamu (kecuali kalau Ibu kamu bernama Siti Nurbaya). Tanpa PDKT, tidak ada penyatuan cinta manusia dalam pernikahan. Tanpa PDKT, tidak akan ada perkembangbiakan. Tanpa PDKT, manusia akan punah dan bumi akan dikuasai oleh kejahatan!!………..  Oke, saya setuju kalau saya terlalu dramatis… Kalau begitu, kita langsung saja ke tipsnya.

Pendekatan ke cewek ataupun ke cowok harus dimulai dari mata. Ya, setidaknya kamu dan si target sudah pernah bertemu mata. Kata lainnya, si target setidaknya harus tahu kamu itu ada! Cari cara untuk mencuri-curi pandang dengan si target. Tapi ketika kamu kedapatan mencuri pandang, jangan buru-buru palingkan wajah. Ingat, pada pandangan pertama, tunggu 3 detik sebelum memalingkan wajah. Kenapa 3 detik? Karena butuh waktu 3 detik untuk membuat si target tahu bahwa kamu memperhatikan dia. Jika kurang dari 3 detik, ia hanya akan berpikir pertemuan mata tadi tidak sengaja.

Pandangan pertama 3 detik tadi cuma permulaan. Tugas kamu berikutnya adalah kembali mencuri-curi pandang berusaha mempertemukan mata kalian. Ketika mata kalian bertemu untuk kedua kalinya, lemparkan senyum ringan sebelum memalingkan wajah. Senyuman pada pandangan kedua adalah pemicu rasa penasarannya. Sampai disini, teknik PDKT dengan mata sudah selesai. Kita lanjut ke tips berikutnya.

Apa yang membuat kamu nervous, pusing, keringatan dan mules saat akan PDKT? Kamu tidak percaya diri. Ini wajar terjadi karena ketertarikan kamu dengan si target tentu saja diawali dengan ketertarikan fisik. Akan muncul pikiran-pikiran seperti “Dia cakep banget. Pasti gak maulah kenalan ama aku”. Don’t worry, ini wajar. Kecuali kalau kamu dengan sengaja PKDT ke target yang mukanya kayak sendok pasir.

Tapi walaupun wajar, perasaan ini tidak layak dipertahankan. Kalau kamu tetap berpikir si target terlalu cakep/cantik untuk mau berkenalan dengan kamu, pdkt kamu tidak akan bergerak kemana-mana. Jadi ini tipsnya: bayangkan dan yakinkan diri kamu berkali-kali bahwa si target adalah monyet! Ya, si target itu monyong, berbulu-bulu dan punya tangan yang jauh lebih panjang dari kakinya. Dia cuma seekor monyet. Kamu kebetulan pencinta monyet dan hanya ingin menjinakkan monyet ini. Tidak lebih.

Menciptakan pola pikir seperti ini akan sangat membantu kamu memulai PDKT dengan percaya diri. Tidak ada lagi nervous, pusing ataupun demam dadakan. Kamu akan bisa mengatur teknik PDKT kamu dengan lebih tenang. Silahkan deh dicoba.

Pernah dengar Consciousness Perception? Ini adalah sebuah fenomena alam sadar manusia yang pernah ditulis oleh Robert Q. Moore, seorang psikolog Lithuania. Menurut konsep Consciousness Perception, apa yang disadari oleh orang-orang mengenai kamu, 30% berasal dari fakta yang ia lihat tapi 70% nya berasal dari apa yang kamu sendiri percayai!

Jadi ketika kamu betul-betul percaya bahwa kamu menarik, kamu cakep, kamu cantik (walaupun pada kenyataannya tidak satupun benar), orang-orang di sekitar kamu pun akan mempercayai hal yang sama. Kok bisa? Penjelasannya seperti ini: Ketika kamu betul-betul mempercayai suatu hal tentang diri kamu, kamu akan bertindak, berbicara dan bertingkah laku dengan cara yang akan membuat orang-orang lain mempercayai hal yang sama. Jadi percayalah kalau kamu menarik, dan orang pun akan melihat kamu menarik.

Tapi kamu harus betul-betul percaya dan membangun kepercayaan baru seperti ini memang susah, apalagi kalau kamu sama sekali tidak cakep atau tidak cantik. Tips yang diberikan Robert Q. Moore adalah menatap cermin setidaknya 5 menit setelah bangun pagi. Katakan pada diri kamu di cermin bahwa kamu adalah orang yang menarik. Katakan ini berulang-ulang hingga 5 menit setiap harinya.

Apa salah satu faktor penggagal paling besar saat PKDT? Jawabannya adalah “logika”. Kamu terlalu banyak mikir! Ketika kamu akan berkenalan dengan cewek misalnya, kamu mulai menghitung-hitung untung-ruginya. Kamu mulai berdalih “Kayaknya terlalu banyak orang,” atau “Dia lagi ngobrol ama orang lain, ntar aku dicuekin”, dsbnya. Saat kamu menunggu terlalu lama, si target sudah cabut dan hilanglah kesempatan emas kamu.

Mikir, dalam semua kondisi, memang dibutuhkan. Tapi dalam persoalan PDKT, simpan otak kamu di dalam kaos kaki! Jangan terlalu banyak menghitung untung-rugi dan strategi saat akan PDKT. Dengan banyak berpikir, kamu memberi kesempatan untuk otak kamu mencari-cari risiko PDKT yang kadang-kadang sebenarnya tidak ada. Jadi jangan mikir, langsung eksekusi!

Sebagai pihak yang harus maju duluan, cowok tentu saja harus pintar basa-basi. Sementara cewek cuma harus bisa cengar-cengir tidak jelas saat sedang di-basa-basi. Basa-basi sebenarnya bisa diimporvisasi dan mengalir sendiri mengikuti kondisi dan situasi di sekitar. Tapi ini untuk cowok-cowok yang sudah terbiasa. Untuk cowok-cowok pemula, mau tidak mau, kamu harus membuat daftar basa-basi yang bisa kamu hafal.

Ya, kedengarannya menyedihkan memang. Tapi cewek tidak akan tahu kamu sudah mengkonsep basa-basi kamu. Tugas kamu hanya membuat basa-basi tersebut terdengar natural saat kamu ucapkan. Jadi segera buat daftar basa-basi kamu untuk berbagai situasi dan kondisi. Untuk referensinya, kamu bisa cari di internet atau dengan bantuan buaya-buaya darat yang kamu kenal.

Sedangkan untuk cewek sendiri, ada baiknya kamu tidak memulai perkenalan duluan. Jujur saja, cowok biasanya anti dengan cewek yang kelihatan agresif. Kalau kamu memutuskan untuk kenalan duluan, kamu sudah berhasil membuat target kamu ilfil. Selamat ya.

Terus, gimana caranya kenalan tanpa ngajak kenalan? Nah, ini dia triknya. Buatlah kondisi dimana si cowok yang memulai perkenalannya dengan kamu. Ada beberapa cara:

Setelah berkenalan, saatnya kamu memperhatikan dan mempelajari pribadi si target. Apakah doi orangnya pemalu, apakah dia suka berbicara, apakah dia orang yang populer di kalangan temannya, pokoknya simpan semua detail kepribadian dia di kepala kamu. Setiap detail kecil ini bisa membantu kamu berkomunikasi dengan dia nantinya. Tapi hati-hati, jangan sampai kamu ketahuan terlalu memperhatikan si doi. Kenapa? Alasannya ada di poin berikut.

Setelah berkenalan, apa yang sebaiknya kamu lakukan? Langsung membombardir si target dengan basa-basi? Atau langsung meng-interview si target? Keduanya salah. Karena jawaban yang benar adalah “cuekin”.

Kamu sudah bermain mata dengan si target. Dia sudah tahu bahwa kamu memperhatikan dia. Setelah berkenalan, si target secara tidak sadar menunggu-nunggu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya kepada dia. Terlepas dari si target tertarik dengan kamu atau tidak, rasa penasaran ini tidak bisa dia tolak.

Nah, kalau kamu langsung membuka pembicaraan panjang lebar dengan si doi, kamu sangat tertebak. Jadinya si target akan kehilangan rasa penasarannya yang sejak tadi sudah susah payah kamu bangun. Yang sebaiknya kamu lakukan adalah men-cueki si target dan membuat rasa penasarannya makin besar. Buat dia berpikir “Nih orang kayaknya tadi merhatiin aku. Tapi kok sekarang cuek ya? Apa aku aja yang kegeeran?”

Bahkan kalau perlu, alihkan perhatian kamu ke temannya. Buat seakan-akan kamu sebenarnya lebih tertarik kepada temannya ketimbang si target. Tapi, jangan sampai sikap cuek kamu dianggap sebagai sikap benci ya. Maksudnya cuek disini berarti cuma berbicara dengan si target seadanya saja. Tidak berarti menolak berkomunikasi dengan dia sama sekali.

Kalau kamu melakukannya dengan benar, pada titik ini si target sudah tidak bisa membendung rasa penasarannya. Saatnya untuk masuk ke menu utama: minta nomer telepon. Kalau semua tips diatas kamu lakukan dengan benar, saya JAMIN si target tidak akan menolak memberikan nomernya. Syaratnya hanya ada satu: jangan gunakan perantara.

Kenapa si target tidak mungkin menolak? Begini penjelasannya: Kamu sudah berhasil bikin si target merasa diperhatikan dengan permainan mata kamu (pada poin pertama). Lalu kamu sudah bikin si target makin yakin kamu tertarik saat kamu ngajak dia kenalan. Tapi si target kembali ragu-ragu ketika kamu cuekin pasca berkenalan. Ini membuat si target kembali penasaran dan secara otomatis punya keinginan untuk tahu pasti apakah kamu memang tertarik dengan dia atau tidak. Nah, ketika kamu menanyakan nomernya, ini adalah satu-satunya kesempatan buat si target untuk mendapatkan jawabnya. Itulah kenapa, dia tidak akan mungkin menolak memberikan nomernya.

PDKT yang baik adalah PDKT yang tersusun rapi dan terencana. Tapi apa mau dikata, terkadang ada hal-hal yang membuat rencana Pedekate kamu jadi runyam. Misalnya si target harus buru-buru pulang sebelum sempat memberikan nomer atau bahkan kamu belum sempat berkenalan. Kalau ini terjadi, ingat bahwa selalu ada hari esok. Jika rencana kamu tidak berjalan hari ini, tunggu kesempatan berikutnya dengan bersabar. Ambil nilai positifnya bahwa semakin banyak kamu latihan, semakin lihai kamu melancarkan teknik PDKT kamu berikutnya.

Nah, 10 teknik PDKT untuk pemula semuanya sudah saya sebutkan. Di artikel-artikel berikutnya saya bakal kupas lebih dalam lagi soal pendekatan buat kamu-kamu yang sudah “naik kelas”.

sumber : cararahasia