Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Special Mengenang Ustadz Jeffry Al-Buchori. Tampilkan semua postingan

Ada Launching CD Uje, Anak Justru Kaget



JAKARTA - Hari ini merupakan hari peluncuran VCD dan CD almarhum ustadz Jeffry Al-Buchori, bertajuk, "Khazanah Shalawat dan Lagu", serta "Uje dan Sahabat".

Mulai dari anak yatim piatu hingga awak media memadati restoran cepat saji KFC, Kemang, Jakarta Selatan guna menjadi saksi peluncuran karya milik "ustadz gaul" itu.

Selain itu, hadir pula guru, para sahabat, dan ibunda almarhum yakni, Ayah Oong, ustadz Agus, utadz Arry, serta Umi Tatu. Khusus untuk Umi Tatu, dirinya mengaku tidak tahu bila ada peluncuran VCD dan CD anaknya hari ini.

"Umi belum tahu juga, Umi dikasih tahu mendadak. Umi juga belum lihat keseluruhan, ada kenang-kenangan Umi sama beliau (Uje)," aku Umi Tatu dalam acara jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).
 
Bukan hanya Umi Tatu yang diberitahu secara dadakan. Istri almarhum, Pipik Dian Irawati dan keempat anaknya pun tidak hadir dalam acara tersebut.

"Di mana? Siapa yang ngadainnya? Saya enggak tahu tuh. Umi Pipik tahu kalau mau ada acara. Tapi dikasih tahu dari jauh-jauh hari atau enggaknya aku enggak nanya, Umi cuma bilang sudah tahu kalau ada acara di KFC," kata kakak kandung Pipik, Eni saat dihubungi melalui telefon.

Bahkan anak sulung Uje, Adiba Khanza Az-Zahra sempat terkejut ada peluncuran album almarhum ayahnya.

"Adiba juga sempat kaget pas lihat status BBM Ustadz Agus ada acara launching VCD dan CD hari ini. Kita kan tadi ke makam Uje, terus Adiba nanya kok ada acara launching CD Abi (sapaan Uje)?" jelas Eni.
(okezone.com)

Anak Uje Sempat Tak Mau Jadi Muazin di Televisi



JAKARTA- Anak kedua almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori, Muhammad Abidzar Al Ghifari akan mengikuti langkah ayahnya di dunia dakwah. Meski belum bisa berceramah di depan khalayak umum, Abdzar memberanikan diri untuk tampil sebagai muazin.

Suara Abidzar akan kita dengar setiap tayangan azan di salah satu stasiun televisi selama bulan Ramadan. Ini adalah kali pertamanya Abidzar terjun di dunia dakwah.
Melakukan hal tersebut ia tidak ada persiapan khusus meski ini pertama kalinya mengisi acara televisi. Ia hanya berlatih vokal seperti biasa agar suaranya indah di dengar. Terjunnya Abidzar di dunia dakwah didukung oleh ibunda, Pipik.

"Persiapannya latihan vokal supaya bagus, jadi diri Abidzar sendiri saja. Umi juga dukung," ungkap Abidzar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (4/07/13).

Sebagai anak yang masih berumur 11 tahun berdakwah memang tidak menjadi keharusan. Di satu sisi, Abidzar mengakui dirinya masih suka bermain di tengah kesibukannya sebagai muazin.

"Pertama kali azan di televisi. Aku tadinya enggak setuju, enggak mau saja, malas, lebih ingin main sama teman-teman tapi umi bolehin," pungkas Abidzar.
(okezone.com)

Pulang Dari Rumah Sakit, Pipik Tak Akan Gelar Syukuran


Kelelahan menjadi faktor utama istri mendiang Ustadz Jeffry Al Buchori, Pipik Dian Irawati Popon saat kondisi tubuhnya menurun drastis. Awalnya, Pipik memilih untuk dirawat di rumahnya.
Namun karena kondisi yang makin menurun, akhirnya Pipik segera dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Setelah beberapa hari dirawat di RSPI, Pipik kini diperbolehkan untuk melakukan rawat jalan.

Menurut Eni kakak Pipik, adiknya memilih untuk melakukan rawat jalan karena masih dalam masa iddah karena ditinggal suaminya.
"Iya Pipik inginnya selama masa iddah ingin di rumah aja. Pun jika ada tawaran, tak ingin ke mana-mana," tuturnya kepada wartawan (1/7).
Kondisi yang makin membaik tersebut tak membuat Pipik untuk menggelar syukuran. Pipik dan sekeluarga hanya berdoa dan meminta doa serta dukungan dari masyarakat.
"Nggak yah. Kalau syukuran sih tidak, hanya berdoa saja," tandasnya. (kapanlagi.com)

Istri Almarhum Uje Harus Jalani Perawatan Hingga Tiga Hari


Umi Tatu, ibu almarhum ustad Jeffry Al Buchori memang sudah tenang setelah mengetahui kalau Pipik Dian Irawati, menantunya hanya menderita penyakit lambung (maag) dan kelelahan. Meski demikian, ibu empat anak itu disarankan dokter harus tetap menjalani perawatan hingga tiga hari ke depan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan.
"Sekitar dua sampai tiga hari kayaknya (dirawat)," ujar Umi Tatu usai menjenguk Pipik di RSPI, Jakarta Selatan, Kamis (27/6) dini hari.

Meski masih memakai infus, Umi Tatu mengaku lega, karena keadaan Pipik sudah semakin membaik pasca dirawat di rumah sakit. "Kelihatan sudah mulai sehat, tadi sempat lihat dia ke kamar mandi sendiri, didampingi suster karena diinfus," katanya.
Setelah tahu penyakit Pipik, Umi Tatu baru teringat awal mula Pipik terkena maag. "Waktu itu, dia (Pipik) makan indomie pedas. Sudah tahu maag, malah dia makan itu," cerita Umi Tatu.
Maka dari itu saat berjumpa dengan Pipik di ruang perawatan, Umi Tatu menegur Pipik agar kelak menjaga pola makannya, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi. "Umi ingetin aja tadi agar nggak makan itu lagi," tutup Umi Tatu. (kapanlagi.com)

Sebelum ke Rumah Sakit, Pipik Diinfus Hingga 4 Botol


Sambil menangis Umi Tatu mengaku kaget tatkala mendengar kabar kalau menantunya, Pipik Dian Irawati dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Karena ingin tahu keadaan ibu empat anak itu, akhirnya Umi Tatu memutuskan untuk melihat secara langsung kondisi menantunya.
Menurut Umi Tatu, penyakit yang diderita Pipik karena terlalu lelah menerima para tamu yang tak henti-hentinya menyambangi kediamannya. Apalagi Pipik pun saat ini sudah mulai melakukan ceramah pada jamaah yang datang ke kediamannya.

Hal itu dikatakan Umi Tatu saat menjenguk Pipik di RSPI, Jakarta Selatan, Rabu (26/6). "Umi sama Pipik gantian nemenin jamaah, kondisi badan Pipik memang agak lemah," ujarnya.
Makanya Umi Tatu mengatakan kalau akhirnya Pipik mengalami drop dan memutuskan untuk melakukan perawatan di rumah. "Pipik minta manggil dokter ke rumah karena lagi masa Iddah. Minta dokter perempuan," katanya.
Namun karena tak kunjung membaik, akhirnya pihak keluarga memutuskan agar Pipik dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif. "Kaget Umi juga, ini anak sakit apa, infusnya sampai empat botol, terus Umi dengar Pipik masuk rumah sakit," tandasnya. (kapanlagi.com)

Istri Almarhum Uje Dirawat, Anak-Anaknya Sedang di Bangkok


Saat Pipik Dian Irawati, istri almarhum Ustad Jeffry Al Buchori dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, ternyata Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Attaya Bilal Rizkillah sedang melakukan liburan di luar negeri.
Maka dari itu, mereka tidak tahu kalau ibunda mereka saat ini sedang dirawat di rumah sakit. "Anak-anak saat ini sedang di Bangkok, belum pulang," ujar Umi Tatu, ibu kandung almarhum Uje saat dijumpai di RSPI, Jakarta Selatan, Rabu (26/06).

Umi Tatu mengatakan sengaja tak mau memberi tahu kondisi Pipik saat ini pada ke empat anaknya, karena tak mau melihat cucunya khawatir. Untuk itu ia berharap ketika mereka pulang, Pipik sudah sehat seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan ketika anak-anak pulang ke Indonesia, ibunya sudah sehat," harap Umi Tatu. (kapanlagi.com)

Pipik Dian Irawati Akhirnya Dilarikan ke Rumah Sakit




Pipik Dian Irawati akhirnya tak kuasa melawan penyakit yang dideritanya. Sebelumnya ia memilih untuk melakukan perawatan di rumah, namun akhirnya istri mendiang Ustad Jeffry Al Buchori ini dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan Beber Hairullah, kerabat Pipik saat dijumpai di RSPI, Jakarta Selatan, Rabu (26/6). "Benar, Pipik sudah berada di rumah sakit Pondok Indah," ujar Hairullah.

Keputusan keluarga membawa Pipik ke rumah sakit, karena kondisi ibu empat anak itu yang semakin hari tak menunjukkan perubahan. "Hasil pemeriksaan dokter, cuma kelelahan. Tapi butuh perawatan khusus," kata kerabat Pipik tersebut.
Pihak keluarga juga memastikan, Pipik akan menjalani rawat inap agar tim dokter bisa leluasa memantau perkembangannya. "Mulai dirawat malam ini, rawat inap," jelasnya.
Umi Tatu, ibu kandung Uje juga langsung tiba di rumah sakit pada pukul 23.00 WIB dan langsung melihat kondisi menantunya. "Nanti ya saya lihat kondisi Pipik dulu," tutup Umi langsung memasuki rumah sakit. (kapanlagi.com)

Masa iddah, Pipik tak dibawa ke rumah sakit


Kecapekan membuat istri almarhum Ustad Jeffry Al Buchori, Pipik harus beristirahat total di rumah. Pipik tak dibawa ke rumah sakit oleh keluarga, dikarenakan masih dalam masa iddah sepeninggal suaminya.
Menurut Edi, penjaga rumah Pipik yang berada di perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, untuk perawatan, ada dokter yang datang ke rumah.

"Iya kecapean, kurang tidur juga. Tadi aja pas subuh dokter ke sini, batuk-batuk. Kenapa gak dibawa ke rumah sakit, karena kan masih dalam masa iddah," kata Edi saat dihubungi pada Sabtu (22/6).
Pipik, masih menurut Edi harus diinfus selama sakitnya. "Diinfus, kemarin udah habis, tapi gak tahu berapa botol," lanjutnya.

Beberapa jamaah juga telah menjenguk Pipik. Namun karena suatu hal, Pipik tak bisa menemui jamah yang mau menjenguknya.
"Jamaah beliau aja, tapi pada ngerti kalau kita bilang ga bisa nemuin, lagi sakit. Kalau Umi Tatu kurang tau sih. Kita kan gak berani ke atas," tandasnya. (merdeka.com)

Inilah Kado Spesial Pipik Untuk Adiba

Bagi Pipik, istri mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori kado istimewa pada perayaan ulang tahun Adiba, Jumat (7/6),  bukanlah benda yang diinginkan oleh Adiba. Menurut Pipik  Kado istimewa yang dia berikan kepada putri sulungnya adalah doa, harapan, serta nasehat.
Di sela-sela perayaan ulang tahun Adiba ketiga belas, Pipik menyampaikan harapan yang ia rangkai menjadi puisi. Inilah puisi untuk Adiba yang dibacakan oleh Pipik.


"Kakak sayang, selamat ulang tahun yah, 13 tahun sudah kakak menapaki kehidupan. Semoga kakak umurnya panjang. Ketaatan kakak dalam mematuhi perintah Allah sungguh sungguh merupakan suatu kebanggaan buat Umi,” demikian dalam puisinya.
"Kecantikan yang tersingkap lewat jilbab mu, menambah anggun  jiwa dan kesederhanaan akhlakmu. Kakak, umi dan abi sangat sangat bangga memiliki puteri yang soleha seperti kakak. Kakak memberi kebahagiaan kecil kepada kami di tahun 2000 dalam suka dan duka," lanjut Pipik.

"Sekarang kakak yang dulu lucu dan bikin gemas kini sudah beranjak remaja. Umi berdoa selalu buat kakak, semoga kakak selalu sehat, menjadi muslimah yang pintar dan berguna menjadi kebanggaan abi kelak. Kakak adalah berlian yang umi miliki, jadilah berlian yang terus bersinar dalam balutan goresan goresan kecil kehidupan. May Allah bless you, kakak malaikat kecilku, i love you." tukasnya.

Pipik pun meneteskan air mata, ketika ia membacakan puisi karangannya itu. Kalimat 'umi dan abi sangat bangga memiliki putri yang soleha seperti kakak' sepertinya membawa ingatan Pipik kepada mendiang suami.
"Aku terharu mendengar umi baca puisi itu untuk aku," ujar Adiba usai Pipik membacakan puisinya.(kapanlagi.com)


Film UJE: HIJRAH CINTA Segera Diproduks



Ustad Jeffry Al Buchory alias Uje menjadi salah satu tokoh tanah air yang difilmkan. Berjudul UJE: HIJRAH CINTA, sebuah rumah produksi MVP Pictures bersiap untuk membuat film perjalanan Uje.
Film ini akan mengangkat kisah perjalanan hidup mendiang, sebagai seorang anak muda yang mencari jati dirinya. Penuh godaan, berliku hingga kembali menemukan titik kesadaran.

"Saya bangga mendapat kepercayaan dari mbak Pipik untuk mengerjakan film ini. Tapi saya juga gak pernah merasa deg-degan seperti ini, memberikan sesuai harapan mbak Pipik dan seluruh keluarga," kata Raam Punjabi, selaku produser saat syukuran pra produksi UJE: HIJRAH CINTA di Rempoa, Tangerang Selatan, Minggu (9/6).

Menurut produser, kisah positif tentang Uje ini patut dibagi kepada khalayak. Bahkan begitu banyak cerita yang bisa dibagi dan menjadi inspirasi luar biasa bagi siapapun.
Hal inilah yang juga membuat Raam Punjabi merasa mendapatkan beban yang seperti membuat film Uje.
"Saya tidak pernah gentar seperti ini. Pernah bikin Ahmad Dahlan, terus terang deg-degan lebih besar ini, yang disampaikan bisa jadi dasar film ini," ujar Raam. "Mudah-mudahan film ini bisa jadi panutan, karena gak sering menemukan sosok seperti Uje," lanjutnya. (kapanlagi.com)

Uje Minta Pipik Tak Ikut Campur Urusan Pesantren


Menurut Habib Mahdi, almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori meminta istrinya, Pipik Dian Irawati Popon, untuk tak ikut campur dalam urusan pembangunan pesantren. Sebab itu Pipik sempat bingung saat ditanyakan perkembangan pesantren itu.
Saat ini istri almarhum Uje lebih fokus kepada penerimaan dana sumbangan yang diberikan para donatur. Sedangkan pembangunan pesantren ditangani oleh ibunda Uje, Umi Tatu Mulyana, dan kedua saudaranya, Haji Deki serta Ustad Aswan.

"Almarhum minta kalau Umi enggak usah turut campur dalam pembangunan pesantren. Kan ada Umi Tatu, Haji Deki, sama ustad Aswan yang mengelola. Umi (Pipik) hanya menerima," terang Mahdi saat ditemui dikediaman almarhum, Komplek Bukit Mas, Rempoa, Bintaro, Tanggerang Selatan, Rabu (12/6).
Ditambahkan rekan Uje lainya, Agus Idwar, terkait perkembangan pesantren tersebut bisa ditanyakan langsung kepada kakak almarhum, Aswan.
"Saya sempat ngobrol, Ustad Aswan bilang hal-hal yang terkait pesantren bisa dikonfirmasi ke dia. Pipik juga bingung kalau ditanya itu, kan lebih bagus kalau yang bertanggungjawab tentang itu yang jelasin," tandas Agus. (kapanlagi.com)

Fokus Urus Anak, Pipik Tak Campuri Pembangunan Pesantren



Pipik Dian Irawati Popon, istri almarhum ustaz Jeffry Al Buchori mengaku ingin fokus membesarkan buah hatinya. Untuk urusan pembangunan pesantren, ia menyarankan langsung berurusan kepada keluarga besar almarhum, atau datang langsung ke lokasi pesantren.
"Kalau ingin menyumbang pembangunan pesantren, langsung saja ke keluarga besar atau datang ke pesantren. Saya memang ingin fokus ke anak-anak," ucap Pipik saat ditemui di kediamannya, Komplek Bukit Mas, Rempoa, Bintaro, Tanggerang Selatan, Rabu (12/6).

Di kesempatan itu, ia juga ingin menginformasikan sekaligus menyerahkan dana sumbangan dari para jamaah dan teman-temannya yang tak ingin disebutkan namanya.
"Maksud dan tujuan saya memberikan informasi sekaligus menyerahkan dana dari jamaah dan teman-teman saya yang enggak mau disebutkan namanya," terangnya.
Ibu dari 4 anak itu pun tak mengetahui total nominal yang terkumpul dari para dermawan. Lantaran tak berani melihat isi sumbangan itu, selama ini dirinya hanya menampung saja.
"Saya langsung tampung saja. Saya enggak buka, saya cuma tampung-tampung saja. Saya enggak berani membukanya," ungkap Pipik.
(kapanlagi.com)

Seorang Ibu Berikan Sepeda Motor Hijau Pada Istri Uje


Tak hanya sumbangan uang yang diterima istri almarhum Uje, Pipik Dian Irawati Popon. Seorang ibu dari Depok bahkan memberikan sepeda motor matic berwarna hijau. Ibu itu sendiri tak menjelaskan secara detil tujuannya memberikan sepeda motor tersebut.
"Ada wanita ibu rumah tangga dari Depok memberikan ini. Saya tanya ini untuk apa tujuannya, ibu itu bilang yang penting saya berikan ini. Terserah umi, atau untuk pesantren saja," papar Pipik di rumahnya,
Komplek Bukit Mas, Rempoa, Bintaro, Tanggerang Selatan, Rabu (12/6).

Hal itu pun baru diketahui rekan Uje, Habib Mahdi, semalam. Saat ini semua sumbangan sudah disatukan berikut yang masuk melalui Pipik. Untuk sumbangan benda selain motor, ia belum mengetahuinya.
"Saya baru tahu semalam, jumlahnya sekian dijadikann satu dengan yang dari Umi Pipik. Kalay benda seperti semen atau besi saya belum cek lagi, apa saja yang diterima saya belum tau. Ada motor satu warna hijau," aku Mahdi di tempat yang sama.
Ia juga mendoakan, semoga amal jariah diberikan kepada mereka yang sudah rela menyisihkan sebagian hartanya itu. "Biar jadi amal jariah, untuk donatur tersebut," harapnya. (kapanlagi.com)

Tanda Tangan Kontrak Film Uje, Pipik Menangis


Sebuah film yang menceritakan perjalanan hidup dari Usrad Jeffry Al Buchori alias Uje akan segera diproduksi oleh Multivision Plus (MVP) Pictures. Tanda tangan kontrak antara pihak keluarga dan rumah produksi pun telah dilakukan.

Istri Uje, Pipik Dian Irawati Popon sebagai perwakilan keluarga, terlihat langsung menangis ketika dirinya disodori lembaran putih surat kontrak kerja sama.
Tanda tangan kontrak dilakukan oleh Pipik sebelum konferensi media yang dilakukan di kediaman mendiang Uje. Pipik yang mengenakan busana hitam tak kuasa membendung air mata.
Pipik dalam beberapa saat, tak kuasa menandatangani kertas berwarna putih itu. Namun, ibunda Uje, Tatu Mulyana atau yang akrab disapa Umi Tatu berusaha menenangkan Pipik.

Alhasil, Pipik pun menguatkan hati untuk menorehkan tinta di surat kontrak pembuatan kisah suaminya dalam film, tak lama setelah 40 hari meninggalnya ustad supel itu.
FILM UJE: HIJRAH CINTA ini, seperti disampaikan dalam keterangan pers yang juga tidak dihadiri oleh Pipik dan hanya ada Umi Tatu Mulyana (ibunda Uje), Fajar (adik Uje), Agus (sahabat Uje), Gus Oong (guru spiritual Uje), dan Musfar Yasin (penulis skenario), menceritakan kisah inspiratif Uje.
"Mohon maaf, Pipik tidak bisa bergabung, karena Pipik masih belum bisa bertemu dengan siapa-siapa. Pipik perlu istirahat," tukas Oong. (kapanlagi.com)

Masa Iddah, Pipik Tak Bisa Rawat Inap di Rumah Sakit


Kecapekan membuat istri almarhum Ustad Jeffry Al Buchori, Pipik harus beristirahat total di rumah. Pipik tak dibawa ke rumah sakit oleh keluarga, dikarenakan masih dalam masa iddah sepeninggal suaminya.
Menurut Edi, penjaga rumah Pipik yang berada di perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, untuk perawatan, ada dokter yang datang ke rumah.

"Iya kecapean, kurang tidur juga. Tadi aja pas subuh dokter ke sini, batuk-batuk. Kenapa gak dibawa ke rumah sakit, karena kan masih dalam masa iddah," kata Edi saat dihubungi pada Sabtu (22/6).
Pipik, masih menurut Edi harus diinfus selama sakitnya. "Diinfus, kemarin udah habis, tapi gak tahu berapa botol," lanjutnya.
Beberapa jamaah juga telah menjenguk Pipik. Namun karena suatu hal, Pipik tak bisa menemui jamah yang mau menjenguknya.
"Jamaah beliau aja, tapi pada ngerti kalau kita bilang ga bisa nemuin, lagi sakit. Kalau Umi Tatu kurang tau sih. Kita kan gak berani ke atas," tandasnya. (kapanlagi.com)

Uje Difilmkan, Pipik: Saya Menyerah!


Rasa keberatan seolah masih dirasakan Pipik atas difilmkannya kisah suaminya, Ustadz Jeffry Al Buchory. Sampai pagi di hari yang sama sebelum dirinya menanda tangani surat kontrak pembuatan film, Pipik masih menangis haru.
Hal tersebut diakui oleh Gus Oong, guru spiritual Uje. Menurutnya, Pipik masih ragu untuk setuju atas film yang akan berjudul UJE : HIJRAH CINTA tersebut.
"Sampai tadi pagi mbak Pipik sambil menangis nanya, apa yang harus dilakukan.
Saya bilang, tanya pada hati nurani mu sendiri," katanya saat syukuran pra produksi film UJE: HIJRAH CINTA di Rempoa, Tangerang Selatan, Minggu (9/6).
"Kepentingan manusia, atau kepentingan pada Allah. Akhirnya dia menjawab, ya saya menyerah," lanjut Gus Oong.

Ditambahkan oleh pria yang juga dianggap ayah angkat oleh Uje ini, sekitar satu bulanan tawaran dari pihak rumah produksi ini disodorkan.
"Sebenarnya dari sekitar satu bulanan, didatangi oleh pihak film untuk membuat film Uje, saya sampaikan ke Pipik, dia sangat berat," tuturnya.
"Berat sekali, karena kehilangan suami itu sangat berat buat dia. Karena kehilangan suami itu tidak bisa diukur dengan apapun. Yang kedua, yang pasti ada pro kontra, ada fitnah. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya punya aturan-aturan tertentu," tandasnya. (kapanlagi.com)

Pipik Dian Irawat i- Tak Pilih Kasih, Uje Mendoakan Siapa Saja



Pipik Dian Irawati, istri Ustadz Jefry Al Buchori alias Uje bercerita banyak tentang alharhum suaminya, terkait wafat akibat kecelakaan motor tunggal.

Berikut ini wawancara dengan Pipik di rumahnya di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4) dinihari.

Apa yang mau disampaikan?
Saya cuma ingin mengajukan permohonan maaf, maafin ustadz, suami saya, untuk semua. Mungkin waktu dakwah ada yang menyinggung, mungkin ada salahnya, mohon dimaaafkan, diikhlaskan suami saya.

Uje itu sosok suami yang seperti apa sih?
Dia orangnya baik, saking baiknya dia, tadi pas abis pemakaman ada yang ambil foto awan, bentuknya begini (nunjukkin foto), seperti orang sedang berdoa, luar biasa. Maaf ini bukti bahwa suami saya nggak pernah pilih kasih, dia selalu mendoakan siapaun yang ketemu ama dia.

Menyangka nggak sih, Uje bakal secepat ini wafat?

Saya nggak nyangka secepat ini, dia lagi sakit, kecapean saja. Semalam masih becanda sama saya, masih minta beliin steak, saya beliin. Terus pas pulang saya suapin habis, sampai bersih. Terus anak saya ingin beli sepatu, soalnya kekecilan. Katanya Umi sendiri aja, katanya kasihan ama dedek, pengen beli sepatu. Dia nelpon 'sayang beliin kue kesukaan Abi di depan, saya bilang iya. Tetapi Abi jangan keman-mana.' Terus beliau bilang mau keluar sebentar, saya bilang jangan Abi, kan lagi keliyengan, lagi nggak enak badan. Katanya Abi sehat, cuma pengin keluar, ketemu orang, ada program buat Ramadhan. Saya telepon lagi, Abi bilang nggak apa-apa. Beliau ngeliatin motornya terus, pertama dia bilang hampir jatuh, tapi nggak apa-apa. Sebentar lagi Abi pulang sayang, terus abis itu tidur sama anak-anak.

Kapan denger kabar Uje kecelakaan?

Nah, abis itu ada telepon, saya nggak dengar. Lalu dikabarin kalau beliau sudah di UGD, saya datang dan terus saya pegang badannya hangat. Saya nggak punya firasat, dia bilang, yuk umi belajar jadi mayit yuk. Saya nggak mau, dia bilang ayuk kita berdua belajar jadi mayit yuk, itu masih nggak ada firasat, Terus beliau masih ciptain lagu, ternyata itu pertanda dia dipanggil Allah, dia cuma bahas soal anak. Abi bangga sama dedek.

Apa yang disampaikan ke uje jelang kepergiannya?

Saya tadi janji, Abi, Umi akan gedein mereka sampai jadi orang besar kayak Abi.

Ada pesan buat anaknya? (Pipik duduk sama anak laki-laknya yg biasa dipanggil dedek)

Saya bilang kamu harus bangga, kamu soleh, kamu amanah ya, nak. Abi kan selalu pesen, kalau pas Abi nggak ada, dedek sama Umi, alhamdulillah dedek nggak pernah ketinggalan salat. (Sambil pegang pundak dedek)

Kasih kado apa ke Uje waktu ultah?

Ini ada buku yang saya buat pas beliau ultah. Ini adalah kumpulan quote yang selama ini dia broadcast di BlakBerry dan email. Kumpulan itu saya cetak, saya kumpulin jadi satu. Pas saya kasih, beliau nangis karena dia sayang sekali dengan kata-kata yang bagus.

Tadi ada awan berbentuk orang yang sedang berdoa saat pemakaman Uje, komentarnya?

Subhanallah, dia kekasih Allah, kekasih Rasulullah, didoakannya langsung muncul awan, ini kekuasaan Allah. Terima kasih ya semuanya yang sudah dukung Uje. Mohon maaf, tanpa kalian Uje nggak bisa seperti itu.(inilah.com)

Uje Jatuh Cinta Saat Pipik Masih 'You Can See'


Meski tak selengkap Gugun Gondrong, sebagai sahabat, Rico Ceper cukup mengetahui bagaimana almarhum Ustad Jeffry Al Buchori kecantol dengan istrinya, Pipik Dian Irawati Popon. Kala itu, Pipik masih sering mengenakan busana you can see.

Kisahnya lucu, Gugun waktu masih sehat bilang 'Uje lagi kecantol cewek baru, model Semarang. Pipiek waktu itu masih you can see, pakai 'mata biru'," tutur Rico saat ditemui di kediaman Uje, Perumahan Bukit Mas Indah, Rempoa, Bintaro, Tangerang, Selasa (4/6).
Gugun menceritakan hal itu saat mereka sedang berkumpul bersama Sultan Djorghi, Iwel dan Cut Tari. Mendengar kondisi itu, Rico melontarkan candanya.

"Saya bilang 'Gun enggak salah?' Waktu itu lagi sama Iwel, Sultan Djorghi, dan Cut Tari. Saya bilang 'Kalau bisa dipisahkan, jangan dikenalin," sambungnya bercerita.
Bagai gayung bersambut, ternyata Uje berhasil membuat Pipik terpesona. Cinta mereka menghasilkan perbaikan baik dari Uje maupun Pipik sendiri. Sahabatnya pun sempat menghilang dan kembali muncul menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 1998.

"Eh tahunya Pipik juga terpesona'. Mereka 'underground' jalan berdua, hijrah bareng, menjadi lebih baik sama-sama. Waktu itu Uje belum banget jadi ustad, mereka sama-sama membawa perbaikan Pipik juga jadi lebih baik," tuntasnya. (kpl/aha/sjw)

Sebelum Meninggal, Uje Berencana Bikin Sinetron Ramadan

 Ustad Jefri Al Buchori (foto: Okezone)
BANDUNG – Sebelum meninggal, Ustadz Jefri Al Buchori (Uje) ternyata berencana untuk membuat sinetron Ramadhan. Hal tersebut diungkapkan oleh sineas kawakan Deddy Mizwar.

Deddy menceritakan jika dirinya dan Uje sempat berbincang untuk membuat sebuah tayangan yang bernafaskan Islami.

“Sebelumnya kita pernah merencanakan untuk membuat sinetron buat Ramadhan,” ucap Dedi yang tak lama lagi akan menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar, saat berbincang di Bandung.

Namun apa daya, saat melakukan umrah, Deddy mendapat kabar jika Uje meninggal akibat kecelakaan tunggal. “Pas saya di Makkah, dapat kabar itu (meninggal),” tuturnya.

Meski demikian, pemain film Nagabonar ini berharap jika suatu saat bisa mewujudkan impian Uje untuk membuat sinetron tersebut.(okezone.com)

Resmikan Pesantren, Ustad Guntur Bumi Termotivasi Uje


Akhirnya Ustad Guntur Bumi atau UGB meresmikan pondok pesantren yang dirintisnya beberapa tahun belakangan ini. Pondok pesantren Asshidiqiyah 7 yang berlokasi di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu memberikan metode pendidikan yang berbeda.
"Ini pesantren plus-plus. Ada pendidikan Islam yang terintegrasi dengan pendidikan pengetahuan umum, pendidikan alam dan pendidikan botani. Karena di sini para santrinya diajarkan bercocok tanam, berkebun, berternak, ada ayam, kambing dan kuda," ujar UGB saat meresmikan pondok pesantren Asshidiqiyah 7 Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5).

Meski telah memiliki beberapa fasilitas, suami dari Puput Melati itu masih mempersiapkan beberapa fasilitas lain untuk mendukung metode pendidikan yang ada di ponpes tersebut.
"Seperti masjid Siti Khadizah di Jeddah, namanya Baitulrahman seperti nama almarhum ayah saya dan nama almarhum Presiden Abdurahman Wahid," ungkapnya.
Tak bisa dipungkiri, dukungan almarhum Ustadz Jefrry Al Buchori untuk membangun ponpes tersebut sangat memotivasi UGB untuk segera merampungkan ponpes yang sudah diidam-idamkannya sejak lama.
"Beliau pernah support tetapi belum terealisasi dan sudah keburu dipanggil Allah," pungkasnya.(kapanlagi.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -