- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Jika Ingin Berotot, Sebaiknya Imbangi Latihan Anda dengan Suplemen ini
Posted by : Unknown
Sabtu, 29 Juni 2013
Amino acid merupakan komponen utama penyusun protein yang dibagi dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial.
Asam
amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga sering harus
ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan non-esensial dapat
diproduksi dalam tubuh. Asam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah
larut dalam air, sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.
Jenis-Jenis Asam Amino
Asam amino non-essensial antara lain:
- Tirosin
- Sistein
- Serin
- Prolin
- Glisin
- Asam glutamate
- Asam aspartat
- Ariginin
- Alanin
- Histidin
- Glutamin
- Asparagin
Asam amino esensial antara lain:
- Triptofan
- Treonin
- Metionin
- Lisin
- Leusin
- Isoleusin
- Fenilalanin
- Valin
Fungsi Asam Amino Bagi Pembentukan Otot
Dari
sekian banyak jenis asam amino yang ada, asam amino non-esensial
glutamin merupakan yang paling banyak diproduksi di dalam tubuh. Meski
pun glutamin dapat diproduksi dalam tubuh, namun pasokan glutamin dari
luar tetap diperlukan untuk menjaga konsistensi perkembangan otot tubuh,
karena kadar glutamin tubuh akan cenderung menurun seiring intensitas
latihan yang dilakukan. Terutama pada saat latihan beban.
Oleh
karena itu, menjaga kadar asam amino glutamine dalam tubuh mutlak
diperlukan untuk menjaga proses perkembangan otot lebih optimal. Salah
satunya adalah dengan mengonsumsi suplementasi protein atau asam amino.
Berikut ini peran penting asam amino dalam pembentukan massa otot:
- Meningkatkan Massa OtotOtot terbentuk dari protein yang terdiri atas berbagai macam asam amino baik esensial maupun non-esensial. Dengan memenuhi kebutuhan protein harian, berarti Anda telah memenuhi kebutuhan bahan baku utama pembentukan otot. Semakin banyak otot terbentuk, semakin sedikit ruang berlemak dalam tubuh Anda.
- Meningkatkan Hormon PertumbuhanAmerican Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa hormon pertumbuhan meningkat sebesar 440 persen setelah menggunakan suplementasi glutamine. Hormon pertumbuhan dapat meningkatkan perkembangan massa otot dan membantu proses pembakaran lemak menjadi energi.Sedangkan Studi yang dilakukan di Louisiana State University Medical College memberikan 2 gram suplementasi glutamine kepada 9 atlet sehat pada pagi hari, 45 menit setelah sarapan. Hasilnya, hormon pertumbuhan mereka meningkat hingga 440 persen 90 menit setelah mengonsumsi suplemen glutamine.
- Mengurangi Asam LaktatSaat berlatih, tubuh membakar glukosa dan glikogen sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan asam laktat yang dapat membuat otot bersifat asam, dan membuat otot menjadi lelah dan tidak bertenaga. Glutamine memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kadar asam laktat tubuh dengan cara menghasilkan ion bikarbonat yang dapat menetralisir asam laktat, sehingga Anda dapat berlatih lebih lama dan mendapatkan hasil maksimal.
- Mencegah Penyusutan OtotAsam amino kedua yang paling banyak terdapat dalam otot adalah BCAA. BCAA merupakan asam amino esensial, yang artinya tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan harus mendapatkan asupan dari luar.BCAA merupakan gabungan dari 3 asam amino esensial yaitu leusin, isoleusin, dan valine. Asam amino ini bertugas menjaga kadar protein otot tidak hilang atau rusak saat latihan. Keberadaan BCAA ini sangat penting dalam mencegah katabolisme otot .BCAA bekerja dengan cara mencegah kerusakan otot pada masa pemulihan setelah latihan. Biasanya setelah melakukan latihan beban, sintesis protein otot akan meningkat tetapi pemecahan protein otot akan meningkat pula ke titik di mana kerusakan melebihi sintesis jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan.Selain mengurangi kerusakan otot, BCAA juga membantu meningkatkan perkembangan protein otot terutama setelah latihan beban. Dengan meminimalisir kerusakan otot, tubuh akan pulih lebih cepat dan Anda bisa kembali melakukan rutinitas latihan Anda di kemudian hari.
Dampak Kekurangan Asam Amino
Tidak
tercukupinya protein dalam asupan makanan sehari-hari akan menimbulkan
dampak yang sangat serius bagi tubuh kita. Secara umum, kekurangan
protein akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan
tubuh sehingga sistem tubuh tidak akan berjalan optimal.
Sedangkan
untuk kekurangan asam amino juga akan menimbulkan dampak yang berbeda
bagi tubuh. Misalnya kekurangan asam amino Arginin menyebabkan
infertilitas atau ketidaksuburan pada pria, kekurangan histidin akan
mengganggu kesehatan sel darah merah dan putih, kekurangan isoleusin
akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin, kadar gula darah dan energi,
dan sebagainya.
Sebagian besar kekurangan asam amino dikarenakan
oleh kurangnya asupan protein yang memadai dalam diet, kurangnya
kemampuan untuk mencerna dan menyerap protein yang masuk dalam tubuh,
dan menurunnya fungsi hati untuk mengkonversi asam amino non esensial.
Jika
asupan protein dalam pola makan sehari-hari belum memenuhi kebutuhan
tubuh akan berbagai jenis asam amino penting, maka suplemen protein
merupakan pilihan yang tepat untuk mencukupi kebutuhan asam amino harian
Anda.(vemale.com)