- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Terlalu Banyak Minum Air Bisa Membahayakan Ginjal
Posted by : Unknown
Sabtu, 27 Juli 2013
Nasehat untuk banyak mengonsumsi air putih mungkin menjadi makanan
sehari-hari kita. Dengan mengonsumsi air putih, kita membantu tubuh
mengeluarkan racun-racun secara alami. Namun, ternyata mengonsumsi air
putih secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan ginjal.
Terlalu
sedikit memang membahayakan, begitupula bila terlalu banyak minum. Ini
bukan masalah kembung atau tidak, namun bagaimana sistem ginjal bekerja.
Ginjal kita menyaring sari makanan yang tak diperlukan di dalam darah
dan mengirimnya menjadi urin. Di luar sistem ginjal, terdapat sodium
yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan.
Namun ketika kita
mengonsumsi terlalu banyak air, maka keseimbangan cairan tubuh kita
terganggu dan banyak sel-sel di dalam ginjal yang bisa menjadi rusak.
Saat kita terlalu banyak mengonsumsi cairan, maka akan ada beberapa
gangguan ini yang cukup mengganggu kesehatan Anda.
Pembengkakan di Otak
Ternyata
terlalu banyak minum bisa membahayakan otak Anda. Cairan yang berlebih
menuju ke orak Anda dan mulai membuat otak membengkak. Pada tahap ini,
kesehatan Anda dalam kondisi yang cukup membahayakan.
Kejang
Gejala
lain yang mungkin menyerang ketika otak menerima terlalu banyak cairan
adalah kejang. Selain tubuh menjadi kejang, pandangan juga bisa menjadi
gelap seketika.
Pendarahan Otak
Saat beberapa sel di
dalam otak menjadi rusak akibat cairan yang berlebihan, kondisi ini
rawan menyebabkan terjadinya pendarahan otak.
Koma
yang paling buruk dari efek lanjutan pendarahan otak adalah terjadinya koma. Bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian.
Siapa Yang paling Beresiko Dalam Kondisi Ini?
Mereka
yang perlu minum banyak air adalah yang paling sering mengalami bahaya
ini. Terutama para atlet yang seringkali membutuhkan air sembari mereka
berlatih atau mengikuti pertandingan.
Disarankan untuk Anda
mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup minimal 2 liter dan maksimal
tidak lebih dari 6-7 liter. Selalu berikan jeda dalam pemberian cairan,
misalnya sejam sekali agar tubuh tidak terganggu keseimbangan cairannya.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ladies. (vemale.com)