Minggu, 15 September 2013
Mendeteksi kehamilan di rumah dengan menggunakan alat tes kehamilan
memang lebih praktis . Ketimbang harus bingung dan menebak-nebak
sendiri, setidaknya ada salah satu cara membuktikan bahwa dugaan hamil
dan keterlambatan haid adalah kehamilan.
Namun, apakah alat tes
kehamilan memberikan hasil yang akurat? Ketahui beberapa informasi
tentang alat tes kehamilan berikut ini.
Alat tes kehamilan bekerja
dengan mendeteksi hormon chorionic gonadotrophin di dalam urin yang
menunjukkan bahwa telur yang dibuahi telah membentuk plasenta yang siap
menjadi media penyalur nutrisi dan oksigen untuk bayi.
Cara
menggunakan alat tes kehamilan itu sangat mudah. Namun harus digunakan
air seni yang pertama kali keluar di pagi hari untuk menghasilkan tes
yang akurat. Dianjurkan agar sebelum menggunakan tes tidak minum air
terlebih dahulu, jadi biarkan sampai air seni pertama keluar.
Hasil
dari tes ini umumnya dapat diketahui setelah 5 menit, dan akan muncul
garis pertanda pada alat tersebut. Ada beragam alat dengan berbagai merk
yang menunjukkan tanda kehamilan dengan cara berbeda:
a. Alat tes kehamilan yang menggunakan satu garis jika hasilnya negatif, dan dua garis jika hasilnya positif
b. Alat tes kehamilan yang menggunakan garis warna biru bila negatif, dan garis yang berwarna pink/merah apabila positif
c. Alat tes kehamilan yang menggunakan tanda - bila hasilnya negatif, dan tanda + jika hasilnya positif
d. Alat tes kehamilan yang memunculkan kata 'pregnant' atau 'not pregnant' yang sayangnya belum dijual di Indonesia
Seperti
yang disebutkan di atas, keakuratan alat tes kehamilan ini
dipertanyakan banyak wanita. Namun, produk-produk tersebut menurut hasil
penelitian menunjukkan tingkat keakuratan 97%.
Pun demikian, Anda
harus tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi tubuh Anda. Dan apakah
Anda telah mengikuti semua instruksi penggunaan di kemasan alat
tersebut dengan baik. Disarankan apabila Anda masih tidak yakin setelah
menggunakan alat tes kehamilan, coba hingga 2 - 3 hari berturut-turut.
Hasilnya akan terlihat dan lebih akurat. Setelah itu, segera lakukan
konsultasi pada dokter untuk memantau perkembangan janin Anda. (vemale.com)
